Empatbelas

3.5K 417 61
                                    

Ishh.. kenapa jadi gak bisa tidur gini coba?

Tahu kenapa?

Gegara ada si bos kampret tidur disebelahku nih, ranjangku jadi sempit dan aku gak bisa lagi tidur berputar seperti biasa.

Eh si bos kampret kan udah jadi suamiku loh.. laah ini kan ceritanya malam pertama kan? Koq gak ada apa apa seperti orang bilang?

Berapa kali aku menendang dia tapi ternyata dia kalau tidur sama sama pelor juga sepertiku. Ishh!

Tiba tiba aku terbangun ketika sebuah tangan merangkul pinggangku erat dengan betis kaki ikutan naik ke atas betisku.

Ya ampun!!

Kenapa jantungku jadi berdebar debar gini ya?

Mendadak tubuhku bergelinjang karena ada tangan yang menyentuh dadaku dan mengelusnya. Aduh.. jantungku serasa copot dibuatnya.

"Baangg.." desisku lirih.

Aku merasa ingin melayang saat ini tapi siapa coba yang kuat mengangkat badan bombom kayak gini?

Makin kesini badanku makin gak karuan. Suara desahanku beberapa kali hampir muncul. Duh!! 

Tidak dapat ku tahan lagi,  akhirnya aku menyentakkan tangannya dan mendorong badannya keras ke samping.

Brugg!!

Aaawwwwww

Sebuah teriakan menggema ketika badan disebelahku ini mendarat dengan sukses di karpet kamarku.

Duh.. hufft!! Siap siap deh disemprot kalo gini caranya.

Aku lalu bangkit dari kasurku dan pura pura menengok ke arah bang Zav.

"Qorinaa!!"

Laki laki itu menatap tajam ke arahku dengan matanya yang membulat galak.

"Sakiit Bang?" Tanyaku takut takut.

Ku lihat laki laki itu bangun lalu mengusap usap pantatnya yang tampaknya menjadi yang paling sakit saat ini.

"Kamu mau bunuh saya??"

Tangannya menunjuk wajahku dengan suara tertahan. Mungkin dia takut kalau malam malam begini membuat gempar rumahku.

"Ya abis Abang nakall.." balasku sambil cemberut.

Ku lihat laki laki itu kembali merebahkan tubuhnya disebelahku dengan memekik kecil. Sepertinya dia masih kesakitan.

"Kamu pikir saya anak SD yang nakal? Apa maksud kamu Qorina? Dorong saya sampai jatuh!"

Elah, lagi kesakitan gitu masih aja marah marah. Dasar kardus!

"Ya Abang ngapain pegang pegang dada Non? Dielus elus segala?? Mesum banget sih jadi orang! Neng kan kaget tau Bang.. " sentakku kesal.

Bang Zav langsung terbangun mendengar sentakanku. Matanya memicing tak percaya.

"APAA?? Kamu jangan ngarang!"

"Ngapain boong? Dosa tahu!" Aku langsung saja meyilangkan tangan di depan dadaku sambil misuh misuh sebal.

Ku lihat tangan laki laki itu menggaruk kepalanya beberapa kali.

"Ya udah saya tidur dibawah aja!"

"Ya udah sono.."

Ku biarkan laki laki itu menarik bed cover yang ada dipojok kasur dan merentangkannya dibawah ranjangku.

Aku? Dengan wajah bahagia, langsung saja menguasai kasur kesayanganku ini seorang diri. Mantull kan?

Inilah malam pertamaku.

When Love is Blind (END)Where stories live. Discover now