the memories (1)

1.8K 171 3
                                    

contain of flashback

---



"bentar kayanya gue denger suara."

great.

saint ingin sekali melempar sepatunya jauh-jauh karena dengan ceroboh menginjak dedaunan kering saat hendak membalikan badan. ya. dia seharusnya menjauh, berlari secepat mungkin dari tempat itu. tapi sarafnya seperti mati rasa.

"oh, bener ada kelinci kecil, hehe." tiba-tiba seseorang merangkul bahunya. memberikan cengiran seakan hal itu normal.

masalahnya mereka sama sekali tidak mengenal. baik saint mau pun orang asing itu.

"maaf kak."

jika ditanya mengapa saint bisa berada di situasi ini adalah salahkan kucing kecil nan sombong yang berlari menjauh saat saint ingin memberikannya makanan. hingga akhirnya kucing kecil itu membawa saint melangkah tanpa sadar ke sebuah tempat di dekat taman belakang sekolah. tempat yang jarang dikunjungi siswa kebanyakan.

karena tempat itu memang biasanya dipakai untuk tongkrongan jagoan sekolahnya.

duh. rasanya malas sekali, orang yang tak pernah terlibat hal negatif, selalu dipuji guru karena prestasinya di bidang akademik mau pun non akademik harus berurusan dengan berandal sekolah.

"loh?" suara lelaki asing itu seakan bertanya. ketika saint menoleh ia mendapati raut wajah tampan yang terlihat sedikit terkejut. "god! coba sini deh."

gila. bahkan lelaki itu sekarang memanggil teman berandalnya.

sedaritadi saint masih terdiam hingga ada pemuda lain yang berdiri di dekatnya. lebih kelihatan kalem namun dengan asap vape yang masih mengebul, baunya menyengat sekali di indera penciuman saint.

zaintsee: meant to be - finishedWhere stories live. Discover now