zaintsee: meant to be - finished

nightmare

"sebenernya ...."

"sebenernya aku suka sama dia."

---

"ah gitu."

---

"maaf kayanya kita ga bisa temenan lagi."

"...."

---

saint terbangun dari tidurnya dengan napas yang tak beraturan, serta keringat dingin yang bercucuran. samar, gerangan suara dari mimpi buruknya masih terngiang. lelaki itu segera mengusap wajahnya yang terlihat frustrasi.

mimpi itu terasa nyata.

seakan menarik saint pada masa lalu yang ingin dikuburnya dalam-dalam.

ia pun meraih ponsel dari nakas. ternyata jam di ponselnya masih menunjukan pukul dua pagi, terlalu dini untuk terbangun.

saint menggigit bibirnya ragu. ia tidak ingin merasa sendirian, namun pasti terlalu larut untuk menghubungi zee... mau pun tonnam.

dengan ragu, saint membuka aplikasi chattingnya. berharap di antara kedua orang terdekatnya itu setidaknya menampilkan tanda online.

melihat zee baru saja aktif, dengan ragu saint mencoba mengirimkan pesan.

saint memejamkan kedua mata sembari menggenggam ponsel dengan erat. bohong jika ia tidak mengharapkan zee untuk membalas chatnya, karena jika ia menutup mata pun bayangan dari masa lalu seakan berada di depan mata.

ting!

dering ponsel membuat kelopak matanya terbuka. ternyata sesuai yang ia harapkan, zee membalas chatnya. bukan operator yang mengirimkan pesan masa tenggang.

lagi-lagi saint menggigit bibir ragu. masalahnya zee masih belum membalas pesan walau sudah ada tanda terbaca.

akan tetapi selanjutnya layar ponsel menampilkan panggilan video dari zee. entah mengapa membuat saint lupa akan mimpi buruknya barang sejenak. rasanya beban di hatinya terangkat.

"mau didongengin? apa dinyanyiin lullaby?"

adalah kata yang keluar dari bibir zee tatkala saint menerima panggilan videonya.

saint mendengus, namun tidak bisa menyembunyikan senyum di bibirnya. tanpa sadar hal itu membuat zee turut tersenyum kecil.

"jadi mau dinyanyiin." balas saint sambil menaik-naikan alisnya menggoda zee.

giliran zee yang tertawa.

"yang ada nanti lo gabisa tidur dinyanyiin orang buta nada kaya gw."

"ngapain pake masker deh kak?"

"eye patch gw ilang, jadi pake masker aja gantinya."

gak tau kenapa, mau zee jujur atau bercanda hal itu membuat saint tertawa lepas. obrolan mereka pun terus berlanjut walau tak jelas mengarahnya ke mana.

"nanti gw main ke apart lo ya?" tanya zee.

"hmm boleh." jawab saint sedikit bergumam. rasa kantuk sepertinya kembali menghampiri lelaki itu. "aku hari ini ngga ada matkul. emang kak zee gak sibuk?"

"pagi ke rumah sakit sebentar, mungkin siang atau sorean gw ke sana."

saint mengangguk dan hanya berdehem. matanya mungkin tinggal lima watt.

zee terkekeh pelan, sengaja terdiam menunggu saint ketiduran. nyatanya tak butuh waktu lama sampai dengkuran halus terdengar, tapi zee tak berniat memutuskan panggilan mereka.

"good night, saint."

---

tbc

---

jadi sebenernya aku pengen masukin mean sama perth buat flashback saint :") gas atau ganti karakter ya gengs?

ngomong-ngomong makasii untuk 1k views ✨ jangan lupa stream whyru dan ost yg is this love baru aja rilis uwu.