man and his new companion

2.9K 280 38
                                    

zee menekan tombol interkom di depan apartment bernomor 917 itu. gak butuh waktu lama, seseorang membukakan pintu untuknya. zee terpaku menatap figur di hadapannya itu.

 zee terpaku menatap figur di hadapannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"..." namun seperti cowo yang membukakan pintu untuknya pun juga tak kalah terkejut. "z?" tanyanya membuat zee tersadar.

"iya-er, dragon?"

cowo yang ia kenal dengan nama dragon itu terkekeh pelan. "iya. siapa lagi. yuk masuk."

sumpah. zee kira sosok dragon itu bapak-bapak berusia empat puluh ke atas yang kesepian. gak ada pemikiran terbesit di otaknya kalau sosok dragon akan sangat shining seperti yang ada di hadapannya ini.

zee pun mengikuti langkah dragon ke ruang tengah. mereka duduk di sana berhadapan.

"nama aku saint," dragon-yang memperkenalkan dirinya pun membuka pembicaran. "tadi aku cuma sempet pesen watermelon smoothie dari kantin bawah, boleh diminum kok."

zee mengangguk, masih ragu untuk berbicara. sebenarnya ia tidak menyangka kalau saint akan seluwes ini dengan orang yang baru ia temui. "makasih."

"kita bikin kontrak ya. sekalian kenalan." saint pun mengambil laptop bermerk apel digigit miliknya. "nama?"

"zee pruk panich."

"oh pantesan inisialnya z. aku saint suppapong udomkaewkanjana." jemari saint turut bergerak di atas keyboard laptop.

"tempat tanggal lahir?"

"chiangrai, 10 september 1992."

"kalau gitu aku harus panggil kamu kak. so drop the formalities is okay."

seperti dugaannya, saint lebih muda. memang terlihat jelas dari figur miliknya. zee jadi penasaran sebenarnya berapa umur pemuda di hadapannya ini.

"nomor kependudukan?" saint lanjut bertanya.

zee mengerjap. "lo ga nyebutin ttl lo?"

lagi-lagi tawa renyah keluar dari bibir saint. entah mengapa terdengar menyejukan untuk zee.

"kak zee kepo." kemudian memberikan laptopnya ke arah zee. "coba diliat, kalau ada yang gak sreg bisa ditambahin atau dikurangin."

zee mengusap tengkuknya sembari membaca kata demi kata yang ada di layar laptop.

"gw boleh tanya?"

"boleh dong. aku juga boleh tanya ya tapi."

"jadi kerjaan gw cuma nemenin lo doang? ga lebih?"

saint mengangguk. "hm, sebenernya aku pertama kali nyoba hal begini. jadi ga ngerti juga emang harusnya ngapain?"

"gw juga baru pertama. tapi liat iklan yang lain tuh kayanya banyak banget persyaratannya."

"karena adeknya kak zee?"

anggukan menjadi jawaban. "deadline buat bayarnya hari ini, tapi untung masih bisa perpanjangan. er-kalo lo?"

"aku cuma butuh seseorang buat nemenin, kak zee."

pandangan saint menerawang. zee terdiam. saint pun ikut terlarut dalam lamunan bersama senyumnya yang sendu.

zee penasaran, apa yang terjadi pada lelaki berparas manis itu sebenarnya.

"ohiya," pada akhirnya saint-lah yang kembali melanjutkan pembicaraan. "aku boleh minta nomor administrasi adek kamu, kak?"

"hah? buat apa?"

"let me handle that. kapan-kapan ajak aku jengukin adek kamu juga."

"but-gw kan belom kerja apa-apa?"

"no problem. kalau gaada masalah aku mau print kontraknya biar bisa kita tanda tanganin."

---

dan hari-hari mereka pun di mulai.

---

tbc

triple update because i'm in the mood xD sebenernya pengen buat cerita ini dalam form sns au di twitter tapi rasanya males banget, jadi mungkin ke depannya banyak ss-an buat sns au di cerita ini.

makasih buat yang udah baca~ jangan lupa nonton whyru! hehe.

zaintsee: meant to be - finishedWhere stories live. Discover now