2. Cowok Berkacamata Itu

16 5 2
                                    


Follow WP aku dong😟

Follow Ig : @tinurhaaa18

Vote dan komen, itu paling penting buat akuu❤ plis hargai perjuangan author. Kita sama-sama belajar menghargai yaa😄

Spam komentar setiap paragraf. 

Besok sholat Ied Adha kan yaaa😄 Minal aidzin walfaidzin🙏 maaf ya kalau dalam cerita ini terdapat kata-kata yang kurang enak di hati🙏 aku juga manusia biasa koo🤗🌛

Selamat menunaikan sholat Ied Adha bagi yang muslim❤

Happy reading❤❤ Kalo ada tipo brnerin.

===========

Gina menerobos lorong kelas 10 dengan sisa emosi yang yang tinggal sepersen lagi. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan wajah kebencian. Hatinya bersumpah, akan merebut kembali Devan dengan cara apapun. Harus.

"Eh tuan putri, tuan nona. Ada ikan di balik batu. Sesekali pandangi aku.  Jangan nunduk gitu ntar kamu terkesu." 

Seseorang yang membacakan pantun, tiba-tiba menghadangi jalannya. Cowok ganteng, tinggi menjulang seperti tihang listrik. Sebut saja namanya Rangga.

" Terkesu apaan si? Gak ngerti ya gue!" teriak Gina.

"Tertarik karena suara abang." Rangga tersenyum genit dengan mengedipkan satu matanya.

"Permisi. Jangan halangi jalan gue, gue mau lewaaaat!" teriak Gina dengan wajah kesal.

"Nama lo Gina kan? lo cantik, gue suka boleh?" tanyanya dengan senyum menyebalkan sedunia.

"Gue bilang jangan halangi jalan gue, gue. Mau. Lewat," ucapnya penuh penekanan.

"Abang Rangga nggak akan kasih neng Gina jalan, sebelum neng Gina jawab pertanyaan Abang!"

Abang? What? Gue harus manggil abang? Iyuww gak level.

Gina menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Mau suka atau cinta lo sama gue, itu urusan lo, bukan urusan gue," jelas Gina lalu menabrak badan tegap cowok bernama Rangga itu.

"Eh neng, lo kan belum tau nama abang!" teriak Rangga menatap kepergian Gina.

Rangga kembali melanjutkan langkahnya. Bertujuan ke kantin, untuk modus-modusin cewek cantik. Begitulah dia, terkenal sebagai player yang mantannya ada dimana-mana, bahkan hampir di seluruh belahan dunia.

"Woy lo modusin tu cewek ya? gimana reaksi dia?" tanya Alfin yang entah muncul dari arah mana.

"Cewek cantik mah nggak pernah kelewat sama dia!" sambung Toni yang tadi muncul bareng Alfin.

"Eh, minggu depan kita tanding basket sama kelas 11, kita harus latihan, nggak boleh kalah sama kelas 11, ntar malu-maluin harga diri sendiri." tutur Alfin yang teringat dengan informasi, bahwa minggu depan akan diadakan porak. Pekan Olahraga Antar Kelas.

"Oyy kalem aja, kita kan udah juara satu berkali-kali, lagian gua nggak bisa, mau fokus godain cewek-cewek. Masih banyak target coyy!" Rangga menyisir jambul rambutnya.

"Serangga, emang pinter ya lo nyari mangsa" ceplos Toni.

========

"Ya ampuun Gina, cowok kayak Devan aja lo tangisi? heh dengerin gue baik-baik ya cogan banyak disekolah ini. Bukan cuma dia lo itu cantik Gin, mana mungkin cogan-cogan gak tertarik sama lo!" ucap Lena dengan tegas.

Girei Hyandes Where stories live. Discover now