Unfamiliar Symbol

158 26 189
                                    

Warning! Mengandung banyak Bahasa Spanyol😉

SELAMAT MEMBACA~

____________________

MISS AMBITIOUS ● 32 | Unfamiliar Symbol

Enzo berlari sepanjang lorong serba putih itu dengan kecepatan penuh. Nafasnya terengah-engah, sedari tadi dirinya tidak bisa tenang. Bagaimana bisa Laras tiba-tiba diserang tanpa alasan. Enzo sudah menelfon papa-nya tadi, namun dia belum menemukan jawaban atas pertanyaannya itu.

Dia tiba di UGD dan matanya langsung menemukan sosok Laras yang berdiri sendirian di dekat sebuah brankar. Untungnya, tidak banyak orang Indonesia yang memiliki warna rambut seperti Laras sehingga Enzo bisa cepat menemukannya. 

Laras tersentak kaget saat tiba-tiba ada yang memegang kedua pundaknya. "Ternyata lo." Kata Laras tampak lega.

"Gimana Azkia?" Tanya Enzo, dia lalu menyerahkan sebotol air mineral kepada Laras. Enzo tidak bisa melihat keadaan perempuan itu akibat gorden yang menutupi brankar yang ditidurinya.

"Makasih." Laras membuka tutup botol itu dan meminum isinya. "Masih diperiksa sama dokter." Laras menjelaskan setelah selesai minum.

"Kalau lo?"

"I'm fine." Kata Laras.

"Thank God. You scared the hell outta me, you know?" Kata Enzo yang akhirnya bisa membuang nafas lega. Dia mencengkram bahu Laras cukup kuat. "It's the first time I've heard you cry in a situation like this." Kata Enzo. "I thought something happened to you."

Laras menggelengkan kepalanya. "Lo sientoEntré en pánico cuando vi a Azkia desmayarse. (Maafkan aku. Aku sangat panik ketika melihat Azkia pingsan)" Laras menjelaskan.

Enzo menganggukkan kepalanya singkat. "Mobil lo dimana?"

"Di bawah. Parkiran."

"Ikut gue bentar, Ras." Kata Enzo yang lalu melangkah keluar dari UGD. Laras lalu mengikuti dari belakang. "Tunjukin jalan ke mobil lo." Perintah Enzo.

Laras hanya menurut saja dan Enzo menyeimbangkan langkahnya dengan Laras. "Gimana kejadiannya?" Tanya Enzo. "Apa lo sempet liat orang yang nyerang lo?"

Laras menggelengkan kepalanya lemah. "Gak tahu. Waktu gue baru buka pintu tiba-tiba ada orang yang nembak mobil gue. Kayaknya dia nargetin kepala gue, deh. Soalnya bekas tembakannya itu pas ke arah gue." Laras menunjuk bekas pecahan kaca yang pertama saat tiba di depan mobilnya.

Enzo meneliti bekas tembakan-tembakan itu dan rata-rata memang semuanya menargetkan Laras. Kecuali ada satu bekas yang sepertinya salah arah sehingga mengenai kaca bagian Azkia. Atau bisa jadi juga karena saat itu mobil Laras sudah bergerak.

"Mister Navvaro." Seorang pria berbadan kekar yang mengenakan jas hitam menunduk hormat ke arah Enzo. 

"Oliver." Pekik Enzo senang saat kepala keamanan keluarga Navvaro itu telah tiba. "No hay ninguna pista para investigar quién es la persona detrás de todo esto. (Tidak ada petunjuk sama sekali untuk menyelidiki siapa orang di balik semua ini)" Jelas Enzo.

Oliver menganggukkan kepalanya mengerti. "Déjame comprobar, mister Navvaro (Biarkan aku memeriksa, tuan.)" Kata Oliver.

Oliver lalu mulai berjalan mengitari mobil itu. "¿Hay algún disparo que golpee otras partes del automóvil además del parabrisas, miss? (Apakah ada tembakan yang mengenai bagian lain mobil selain kaca depan, nona?)" Tanya Oliver kepada Laras.

Miss AmbitiousWhere stories live. Discover now