2 : bothersome

1.3K 358 713
                                    

"Jadi begini ...." Namjoon berfikir sejenak.

"Kalian tau kekasihku kan?"

"Seokjin noona?" tanya Taehyung. Ya, Namjoon dan Seokjin sudah berpacaran sekitar 2 tahun dari waktu ketika Namjoon kelas 1 SMA dan Sekarang Kelas 3 SMA. Memang awet, meskipun LDR tetapi Namjoon dan Seokjin bisa mengatasinya. Bisa mengatur pertemuan keduanya. Kadang kalau berantem karena ego masing-masing Seokjin yang mengalah, atau lebih sering seokjin. Seokjin yang penyabar dan Namjoon yang overprotektif. membuat mereka kian melengkapi.

Namjoon berdehem "Sebenernya aku butuh bantuan kalian, tapi aku tidak yakin kalian mau membantu." Ragu Namjoon, karena memang semua hal yang berhubungan dengan Seokjin sangatlah berat untuk diterima walau ada imbalan. Bagi Jimin, imbalan yang sebenarnya adalah tidak melakukan apa-apa.

"Jelas sekali kalau ada sangkut pautnya dengan kekasihmu itu pasti aku tidak mau. selalu saja merepotkan." Jimin berujar malas, sudah tau, sangat tahu malah kalau kekasih Namjoon selalu meminta bantuan yang begitu merepotkan.

"Tapi kali ini aku sangat membutuhkan bantuan kalian. Aku ingin sekali ikut ke pesta tahun baru yang akan diadakan di Universitas kekasihku. Di Sana ada acara berdansa, dan aku tidak mau kekasihku berdansa dengan orang lain selain diriku, apalagi dia disentuh."

"Suruh saja kekasihmu tidak usah datang," ujar Jimin sekenanya, memang yang ada dipikiran Jimin hanyalah jalan pikir yang pendek. memang benar sih, tapi Namjoon bisa-bisa diocehi oleh kekasihnya karena baru jadi kekasih saja posesifnya sudah menempuh langit tingkat tujuh.

"Tidak bisa begitu, aku akan diamuk masal kalau perkataan itu keluar." Namjoon ini seperti suami takut istri, eh tapi kan masih menjadi kekasih.

"Jadi apa yang kau butuhkan?" tanya Hoseok yang akhirnya nimbrung, karena sedari tadi ia hanya menyimak dengan baik.

"Aku mau kalian menem–"

"Ah aku lupa ada janji ingin menemui Jungkook sekarang," ucap Taehyung tiba-tiba, sebenarnya itu hanya alasan agar dia tidak diajak namjoon.

"Aku ikut Tae! hehe maaf ya aku sibuk sekali. Aku pergi dulu." Hoseok berlari menyusul Taehyung. Menyisakan Jimin yang melongos melihat kedua temannya itu.

Namjoon melirik Jimin "Kan tinggal kau, Jim. Kau mau kan menemaniku pergi ke acara Tahun baru?" Namjoon berujar dengan cengiran Khasnya.

Jimin menatap datar namjoon "Kenapa harus aku?"

"Karena tinggal kau. Ayo kita ke mall sekarang untuk berbelanja pakaian yang bagus nanti malam." Namjoon menarik kerah belakang Jimin. Namjoon itu memang tak ada takut-takutnya dengan Jimin ya.

"Yak! apa-apaan kau menarik ku seperti anak kucing, kau mau mati Hyung!?" Murka Jimin ditarik layaknya ibu kucing yang menggigit tengkuk anaknya, banyak murid-murid lain yang melihat, terlebih ini jam istirahat. Hancur sudah harga diri Jimin.

Jimin melepaskan cengkraman Namjoon dikerahnya "Aku belum memberikan persetujuan Hyung!"

"Ah itu Tidak penting, karena mau setuju atau tidak aku akan tetap memaksa." Ah dasar ketua kurang ajar, pikir Jimin.

Sekarang mereka ada di pusat perbelanjaan paling ramai di kota seoul, atas paksaan Namjoon akhirnya Jimin mau menginjakkan kaki disalah satu tempat terlarang bagi Jimin, karena banyak sekali manusia yang pura-pura kaya disini. Dan Jimin sangat tidak suka itu, dia tidak habis pikir dengan manusia-manusia yang kesini hanya karena ingin terlihat mampu. Menurut Jimin kalau tidak mampu untuk apa datang ketempat seperti ini, lebih baik datang ketempat biasa saja tapi itu cukup membuatnya bahagia.

Jimin berjalan dengan malas, kedua tangannya memegang totebag berisi keperluan untuk nanti malam. Sudah 2 jam Namjoon dan Jimin berkeliling di pusat perbelanjaan ini.

SCINTILLA ; MINYOONWhere stories live. Discover now