Dari Punggungmu

14 0 0
                                    

punggungmu tegak, dan aku hanya menatap punggungmu. dari sini, aku mencoba melihat apa yang kau lihat, mencoba memahami apa yang sedang kau pahami, dan bertanya-tanya apa aku cukup sanggup merangkulmu saat kau ada masalah.

entah dengan apa aku mampu merangkulmu.

cahaya-cahaya bermain di sekitar kita. berlalu lalang. aku hanya bisa berdoa bahwa suatu hari nanti aku diizinkan mengecap sedikit, sedikit saja kemanisan jika aku boleh, karena aku sudah terbiasa berakhir di tengah jalan. tapi, sungguh, jika nanti aku akan bersamamu, buatku tak masalah apa-apa yang sudah aku lalui.

kau berjalan lurus, kau tertawa, dan aku ingin sekali -- meski sebentar, mengabadikan momenmu tersenyum menjadi video pendek yang aku simpan dan cukup aku nikmati sendiri.

aku belajar tentang dunia saat aku berada di sekitarmu. bertanya apa boleh kalimat-kalimat ini aku simpan, aku jadikan rajutan, aku simpan untukmu.

dan kau hanya tersenyum seperti biasa. bahkan jika itu mendung, jika itu hujan, jika itu cerah, kau adalah yang terbaik. bahkan jika kau bulan, jika kau matahari, jika kau bintang, aku tak tahu bagaimana aku mampu menggambarkan perasaanku untukmu dan penggambaranku tentangmu.

aku tidak berharap banyak, aku hanya menikmati menjadi diriku saat bersamamu. dan itu sangat lebih dari cukup.

bahkan jika aku hanya mampu menatap punggungmu.

Bandung, 22 Juli 2015
9:35

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aksara TakdirWhere stories live. Discover now