28. I Want Have Baby

35.2K 3.8K 1.2K
                                    

Yuhuuu~~ Double UP^^

Vote Komen don't forget sistahh! 

Ada gambar yang aku hapus demi keamanan book ini


(------->> THE SASAENG! <<-------)
-CheonsAegi-


'Lakukan hal-hal manis di depan Papa-mu. Dengan begitu dia akan pelan-pelan menerimamu sebagai putranya. Bersabarlah, Nak.'

Hal itu yang Logan ingat ketika sang Paman menelepon kemarin. Hyunjin hanya ingin membantu Logan agar Jeno mau mengakuinya sebagai anak. Tentu dengan senang hati anak itu menuruti.

"Hyung makan malam sudah siap, perlukah kita bangunkan Jeno hyung?"

"Oh tentu."

"Boleh Logan yang bangunkan?" Jaemin terdiam beberapa saat sebelum menganggukkan kepala. Dia percaya Jeno tidak akan menyakiti anak sekecil Logan.

Tok!

Tok!

"Langsung buka saja." suruh Jaemin dari dapur.

"Oh, oke." anak itu langsung menarik knop pintu dan masuk ke dalam kamar.

Senyumnya mengembang melihat Papanya tertidur dengan tenang. Dadanya berdesir hangat karena masih tak percaya ia bisa bertemu ayah kandungnya.

"Hyung bangun. Jeno hyung.." sambil menggerakkan lengan Jeno. Karena belum terbangun juga, Logan berinisiatif untuk memanggilnya 'Papa'.

"Papa ayo makan malam. Ayo bangun Papa." Jeno yang baru bangun mendengar panggilan seperti itu langsung terkejut. Matanya terbuka lebar menatap Logan dengan tajam.

"Kau bilang apa?" tanya Jeno lalu mencengkram rahang anak itu dengan kuat. "Bukankah sudah aku peringatkan sejak awal? Huh!!?"

"Akhh Ampun hikss... hyung lepaskan hikss.. sakit hyung lepaskan.."

"Berani sekali lagi kau memanggilku dengan sebut itu, akan kurobek mulutmu! Paham?!"

"Pa-Paham hikss hikss.."

"Ya Tuhan Lee Jeno! Apa yang kau lakukan!?" Jaemin datang terburu-buru karena mendengar suara tangisan samar dari dalam kamar. Dan benar saja dia lihat Jeno mencengkram rahang Logan dan anak itu yang berusaha melepasnya karena kesakitan.

"Apakah seperti itu kau memperlakukan anak kecil?" kesal Jaemin sambil memeluk Logan yang menangis. Anak itu langsung menghampiri Jaemin dan menenggelamkan wajahnya di perut.

"Kau membelanya?!"

"Ya! Aku membelanya!"

Melihat mata Jaemin yang mengkilat tajam membuat Jeno sadar dia seharusnya tidak begitu. Dia sedang berusaha mengambil hati Jaemin dan dia harus menekan egonya.

"Oke iya aku salah. Aku minta maaf."

"Minta maaf pada anak ini, bukan padaku."

Mata Jeno kembali menatap Logan dan anak itu kembali menenggelamkan wajah di perut Jaemin karena takut untuk menatap Jeno.

"Aku lapar." ucap Jeno begitu saja sambil berdiri dan meninggalkan mereka berdua.

"Logan sayang, maafkan Jeno hyung ya. Mungkin dia sedang banyak pikiran jadi mudah marah." ucap Jaemin sambil menghapus air mata Logan dengan lembut. Anak itu mengangguk sambil mencebikkan bibirnya lucu membuat Jaemin gemas.

THE SASAENG! √NominWhere stories live. Discover now