"Sebenarnya belajar itu menyenangkan, cuma elu nya aja yang males mikir!"
"pup"
"lu kira gue taik!"
"ya maap, soalnya lu lucu kaya eek"
"babik!"
Punya pacar kaya Aksa tuh berasa diantara neraka dan surga.
Kadang nyebelin kadang juga kelewat romantis, tapi kisah mereka ngak berlangsung lama.
Sore itu hujan deras membasahi bumi pertiwi ini, kedua sejoli yang asik berpelukan dibawa derasnya hujan dengan mengendarai sepeda motor.
"Dek"
"Apa?"
"JANGAN LUPAIN AKU YAH, LOVE YOUU"
"Apa sih! MALU BEGOK"
Lain dihati lain pula dimulut, seperti itulah perasaan Winda sekarang. Bibirnya melengkung membentuk senyum manis, tangannya memeluk erat kekasih hatinya. Aksa Adhitama
Braaaak
kisah mereka berhenti tepat dihari ini 4 april 2019, seminggu setelah pemakaman Aska, Winda meraung marah digundukan tanah itu. ia mempertanyakan keberadaan yang Tuhan yang ia sembah.
"ASKAAA BALIK, BALIK NGAK!"
"LU NGAK CAPE DIDALEM TANAH?"
"ASKAAA! gue mau ikut lu"
"JAWAB GUE! JANGAN JADI BISU LU!"
"katanya tuhan sayang hambanya tapi kenapa senang banget ngeliat hambanya sakit!"
"BALIKIN DIA! LU SEBENARNYA ADA APA NGAK? ATAU LU ITU CUMA MITOS YANG DICIPTAKAN OLEH MANUSIA ZAMAN DULU?"
"KATANYA LU ADIL! TAPI MANA!"
Satu tamparan mendarat dipipinya, membuatnya merenung akan semua kata-kata yang diucapkannya
Sesayang-sayangnya Winda mah Aska Tuhan lebih sayang lagi ke Aska makanya dia lebih cepet dipanggil, kalau lama-lama didunia kasihan ngak ada yang ngerawat.
...
Detak jarum jam terdengar nyaring diruangan minimalis itu, Sudah dari sejam yang lalu Winda berada diruangan yang menyimpan banyak kenangan ia dan Aska, ini kamar Apartemen Aska. Sejak Aska meninggal Winda rutin membayar kamar ini. Rasa sayang kadang membuat orang menjadi gila
