2

722 51 0
                                    

"Melupakan bukanlah hal yang baru " Kian.

Kenapa cinta bisa sesakit ini.
Kenapa ? kenapa cinta bisa datang dan pergi begitu saja.
Banyak waktu yang telah aku lalui, banyak kenangan yang tersimpan bersamanya. Banyak rasa sakit yang telah aku terima dari hubungan ini.
Tuhan, aku tau hubungan seperti ini salah tapi ini semua diluar kehendak ku. Aku mencintainya, sungguh.
Rasa sakit ini, apakah rasa sakit ini adalah hukuman dari apa yang telah aku perbuat ? Hiks.. hiks..

Aku terus berjalan ditengah derasnya hujan, malam ini menjadi malam yang begitu menyayat hati. Disepanjang jalan aku hanya menangis. Ucapannya membuat hatiku sangat sakit. Bagaimana bisa dia mengatakan hal itu kepadaku. Bertahun lamanya aku menantinya, menantikan kepulangannya tapi inikah jawaban dari penantian ku.
Aku duduk dikursi taman, aku menatap langit. Tidak ada satupun bintang malam ini. Seakan langit juga ikut bersedih. Tubuhku basah kuyup akibat air hujan, kepalaku mulai terasa sakit tapi aku tetap tidak ingin pulang. Aku pikir dengan cara seperti inilah aku akan merasa lebih tenang.

" Tuhaaaaan.. kenapa harus aku ? kenapa cobaan ini terus saja menimpaku, seharusnya aku tidak mencintainya sedalam ini. Seharusnya dulu aku menolaknya. Seharusnya.. seharusnya aku bisa bahagia tanpa dia, seharusnya aku tidak pernah mengenalnya karena itu akan lebih baik. " aku berteriak dan menangis sejadinya. Aku tidak peduli dengan apapun dan siapapun.
Aku menundukkan kepalaku, memejamkan mataku menikmati setiap luka yang aku terima dan berharap rasa sakitnya akan pergi bersama dengan derasnya air hujan yang membasahi ku. Konyol memang tapi memang inilah kenyataannya.

" Tidak akan ada habisnya jika kau terus saja menyalahkan diri sendiri " aku terkejut mendengar suara itu, aku membuka mataku dan mendapati seseorang berdiri tepat dihadapan ku. Aku mencoba menangkap wajahnya dari sinar lampu. Mata itu, sepertinya aku mengenali mata itu.

" Aku jonathan, ingat ? " ah iya. Dia adalah jojo, teman sebangku ku di SMA dulu.

" Joo " aku memeluknya erat, aku merindukan sosoknya. Orang yang selalu melindungi ku dulu saat masih di SMA.

" Cepat pergi dari tempat ini, aku tidak suka melihatmu begini " Dia menarik tanganku, aku bisa melihat tubuhnya basah karena ku. Jojo terus memayungi ku agar tidak kehujanan lagi. Jojo membawaku ketempat teduh.

" Joo kau kembali "

" Diam ! " Perkataan Ku dihentikan olehnya, matanya menatapku sangat tajam. " Aku pikir setelah kepergian ku kau akan berubah, kau tidak akan cengeng lagi ternyata pikiranku salah. Kau tetap orang yang sama, tetap kian yang selalu menomorsatukan hati. " Mendengar itu aku langsung menangis, bagaimana bisa ia mengucapkan hal seperti itu padaku setelah sekian lama kita tidak bertemu. Jojo menarik ku dalam pelukannya.

" Aku merindukanmu ki, sangat. Berhari - hari aku mencari mu dan ternyata aku menemukanmu disini menangis seperti anak kecil yang kehilangan mainannya. " Aku semakin erat memeluknya, aku tidak peduli dengan sekitar karena yang aku tau aku sangat merindukannya.

" Ayo cepat pulang, aku ingin mendengar banyak cerita darimu ki selama aku tidak ada bersamamu beberapa tahun terakhir ini. " Ucap jojo. Aku menatapnya sendu, mataku mulai berkaca - kaca sebab ucapannya mengingatkanku pada kejadian yang menimpaku.

" Tidak ada air mata disini, aku tidak ingin kau menangis disini. Tidak lucu rasanya jika orang mengira akulah yang menjadi penyebab kau menangis. Ayo cepat " jojo meraih tanganku. Membawaku menuju mobilnya. Diperjalanan aku mendengarkan banyak cerita darinya saat kuliah diluar negeri dari yang pahit hingga manis. Tidak banyak perubahan pada jojo hanya saja rambutnya yang sekarang terkesan lebih rapi dibandingkan waktu SMA dulu. Bicara tentang SMA, jojo adalah siswa tampan yang banyak dikejar - kejar para siswi juga siswa di sekolahku bahkan dari luar sekolah juga.  Jojo orang yang sangat manis, dewasa juga. Bahkan jojo adalah ketua OSIS. Tak heran jika cowok pun ingin memilikinya sebab pembawaannya yang sangat baik. Banyak orang yang mendekatiku hanya untuk mengetahui lebih jauh tentang jojo dan itu sangat menyebalkan. Tapi entah kenapa dari sekian banyaknya orang yang mengejarnya tak satupun ia respon. Padahal banyak wanita cantik yang mengejarnya dan terbilang cukup kaya dan sebanding dengannya. Tapi ia tetap mempertahankan kejombloannya itu.  Menurutku jojo itu tipe orang yang cuek tapi dibalik itu dia itu romantis. Dulu dihari ulang tahunku ia pernah memberiku kejutan manis dan itu sangat membuatku merasa bahagia. Entah kenapa perasaan suka mulai tumbuh perlahan dan semakin lama perasaan ini mulai berubah menjadi cinta. Entah perasaan apa yang aku rasakan saat itu, kenapa aku bisa seperti itu tapi yang aku tau aku menyukainya. Aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya tapi aku sadar kalau jojo itu normal dan tentu saja aku tidak ingin merusak persahabatan ku dengannya hanya karena perasaanku. Jadi aku memutuskan untuk memendamnya saja, menutupnya rapat - rapat dan menguburnya sedalam mungkin.
Banyak kisah yang aku lalui bersamanya selama tiga tahun dulu. Jojo yang selalu ada untukku dan aku yang selalu lemah membuatnya harus terus melindungi ku. Banyak yang mengatakan kalau kami memiliki hubungan spesial, sepasang kekasih dan masih banyak lagi tapi jojo tidak pernah risih bahkan dia akan lebih menunjukan kasih sayangnya padaku.
Aku sangat bahagia memiliki sahabat sepertinya. Dia selalu berusaha membuatku tetap bahagia, terkadang dia juga menjadi sangat bawel dan tegas hal itu justru membuatku ingin tertawa sebab bukannya menyeramkan malah membuatnya semakin terlihat manis dan tampan.
Semua begitu terlihat sangat indah sampai pada akhirnya semua hal indah itu berubah menjadi hal yang tidak pernah aku inginkan sebelumnya. Sebuah perpisahan yang akan menyakitkan. Jojo akan pergi jauh meninggalkanku. Mengakhiri kisah indah ini sebab ia harus pergi kuliah keluar negeri menuruti keinginan orang tuanya. Aku tidak bisa menahannya, dia harus membahagiakan orang tuanya. Lagipula aku hanya seorang sahabat dan tidak berhak menuntutnya untuk tetap tinggal.

" Hei, ada apa ? Kau mendengarkanku kan " suaranya menyadarkan ku. Itu hanya sebuah kisah masalalu dan sekarang jojo telah kembali.

" Jo maukah berjanji satu hal untukku ? " Tanyaku. Jojo menghentikan mobilnya disebuah apartemen yang cukup besar. Membawaku kesebuah kamar dilantai empat. Ruangan ini sangat besar, ada dua kamar dan satu dapur serta ruang tamu yang cukup. Aku melihat jojo pergi keruangan yang aku tau itu adalah kamar mandi. Dia tidak menjawab atau mengiyakan pertanyaan ku tadi. Dua puluh menit aku menunggunya keluar dari kamar mandi, aku tidak pernah tau kalau jojo bisa selama ini. Dulu lima atau sepuluh menit ia akan menyelesaikan mandinya. Tidak lama kemudian ka keluar dengan hanya mengenakan handuk. Aku bisa menatap tubuhnya yang indah. Ia tersenyum padaku, perlahan ia mulai menghampiriku. Aku hanya bisa diam gemetar melihatnya seperti ini. Apakah ia akan menciumku. Jojo meraih tanganku, memberiku sebuah handuk dan menyuruhku untuk membersihkan diri. Ah pikiranku terlalu jauh. Tidak mungkin dia akan melakukan hal itu padaku. Aku segera pergi kekamar mandi, aku sangat malu. Aku rasa dia sadar dengan ekspresi ku tadi. Aku harap dia tidak berpikiran aneh tentangku. Aku harus mengontrol diriku lebih baik lagi.
Setelah aku siap, aku segera pergi menemui jojo. Aku tidak melihatnya diruang tamu. Aku mencarinya kekamar dan mendapatinya sedang berdiri didekat jendela memandang indahnya kota dimalam hari.

" Jo " aku menyapanya tapi dia tetap menghadap keluar jendela. Memang orang yang aneh.

" Perihal permintaanmu tadi, janji apa yang kau inginkan dariku ? " Jojo berbalik menghampiriku dengan senyum yang tersungging manis diwajahnya.
Aku diam sejenak, menatap wajahnya terus menerus. Jantungku berdegup kencang sekali.

" Mau kah kau berjanji tidak akan pernah meninggalkanku lagi ? Cukup saat itu saja kamu pergi. Aku tidak ingin kehilangan dirimu lagi. Sudah cukup aku kehilangan orang - orang yang aku sayang " Tiba - tiba saja air mataku mulai menetes, dadaku terasa sesak sekali. Jo meraihku dalam pelukannya, aku menangis sejadinya dalam pelukan itu.

" Aku berjanji ki, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. " Aku bisa mendengar suaranya bergetar. Jojo melepaskan pelukannya dan membawaku ke sofa. Menatap mataku dan menggenggam erat jari jemariku.

" Maafkan aku ki, dulu saat aku mendengar kabar tentang kematian orang tuamu aku tidak bisa datang untuk menghiburmu. Aku sedang berada dirumah sakit dan tidak bisa kembali ke Indonesia " jojo menjawab pertanyaanku selama ini.

" Kau sakit jo ? Sakit apa ? Kenapa kau tidak mengatakannya padaku ? " Aku terkejut mendengar jojo sakit.

" Aku tidak mengabarimu karena aku tidak ingin kamu cemas dan merasa khawatir lagipula aku hanya sakit biasa. " Jelas jojo.

" Setelah ini apapun yang terjadi kamu harus menceritakannya padaku. Aku adalah sahabatmu jo, kau lupa ? " Jojo tersenyum padaku. Malam ini menjadi malam yang sangat panjang. Entah kenapa takdir kembali menemukanku dengan orang - orang yang telah pergi jauh meninggalkanku. Aku harap setelah ini tidak ada lagi perpisahan panjang yang harus meninggalkan luka.

Hai guys, segini dulu yaa
Aku sudah kehabisan ide buat ngelanjutinnya padahal baru segini
Maklumlah wkwk
Semoga kalian menikmati yaaa
Jangan lupa voment sayang🥰

Memeluk dukaΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα