1. Little Girl.

74 3 0
                                    

"Aku janji kita akan saling mendukung satu sama lain. Best friend gak akan ingkar janji."

Jakarta.
Sabtu, 16 September 2017.

"Yolla, bangun. Kamu mau pergi sekolah tidak? Lihat ini sudah jam setengah tujuh. Mau bangun jam berapa lagi kamu?"

Ada seorang remaja cantik bernama Yolla, si gadis yang galak.
Banyak remaja pria yang jatuh cinta dengannya. Tapi, tak mudah untuk membuat hati nya luluh begitu saja. Sikapnya begitu dingin pada orang yang tidak ia kenal. Namun saat didekat teman-teman dekatnya, ia begitu periang.

"Yolla, tak bangun juga? Kamu mau ibu siram pakai sambal ayam ini ya? Bangun sudah setengah tujuh, Nak!" Ucap ibu nya.

Matanya masih terbuka sedikit, pikirannya belum sadar. Ia mencoba bangun dari ranjang tingkat nya sembari menggaruk garuk kepalanya.

"Hah setengah tujuh?" Ucapnya berbisik.

"Anjirrr, setengah tujuh ibu bilang? Kenapa gak bangunin Yolla dari tadi? Yolla kan harus sekolah bu!" Ucapnya panik.
"Kan sudah ibu teriaki kamu dari tadi, gimana sih. Sudah lekas lah mandi." Omel ibu nya.

Yolla segera kekamar mandi dan setelah itu bersiap siap untuk pergi kesekolah.
Saat ia sudah selesai mandi, ia mengintip sedikit ke jendela.

"Hah, kok masih gelap kek subuh ya?" Tanya nya heran.

Yolla melihat handphone nya dan waktu masih menunjukan pukul 05.15.

"What the fvck!" Ucapnya kesal.

Yolla berteriak dari kamar nya,
"Bu, ini masih jam lima pagi!" Teriaknya dari kamar.

Ibu nya hanya tertawa kecil melihat kekesalan Yolla karna ulahnya.

"Jengkelin banget si Ibu ini. Masih mimpi juga." Ucapnya kesal.

Ia bersiap siap mengenakan seragam sekolahnya, dan menyiapkan buku bukunya kedalam tas. Ia mengeluarkan jadwal kemarin hari untuk diganti menjadi jadwal hari ini.

Sebatang coklat terjatuh saat ia mengeluarkan isi tas nya.

"Ih ada coklat." Ucapnya.

Beru teringat, Zefery teman kelasnya memberi coklat itu padanya.

"Eh iya, Ahau kan ngasih coklat kemarin. Astaga, sangking lelahnya aku sampai lupa memakannya. Untung saja tidak begitu cair. Sudahlah kuletakkan dikulkas saja." Gumam nya dalam hati.

Yolla pergi kedapur dan menaruh coklat itu kedalam kulkas. Ibu nya menggodai nya.

"Wah, kamu sudah punya pacar ternyata. Bagus ya. Ibu sekolahin mahal mahal malah pacaran." Ucap ibu nya.
"Apaan sih ibu, ini itu dikasih temen. Oh iya jangan dimakan. Ini dikasih buat Yolla bukan ibu." Ucap Yolla.
"Nah kan. Pasti dari pacar kamu. Mana ada temen kamu yang mau ngasih coklat buat kamu, kamu kan gak penting. Lagian kalau bukan dari pacar kamu, pasti kamu gak marah kan kalau coklat itu ibu makan?" Tanya ibu nya.
"Ibu ini, se-udzon banget sama anaknya. Gak ada pacar pacaran. Udahlah pokoknya jangan dimakan. Nanti pulang sekolah mau Yolla abisin." Ucapnya kemudian kembali ke kamarnya.

Yolla kembali bersiap siap dan mengecek handphone nya.
Terdapat ribuan pesan Whats-Up dari seseorang. Ia membuka pesan itu kemudian tersenyum senyum sendiri.
Pesan itu berasal dari teman kelasnya, Rian.

"Apaan sih anak ini nyepam nya banyak banget, gak pegel apa tuh jari?" Gumamnya cengengesan.

Ia mendapati pesan selamat tidur, selamat malam, hingga selamat pagi.
Yolla tak berhenti tersenyum. Namun ia memilih untuk mengabaikan pesan pesan itu karna waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 setengah jam lagi ia harus berangkat kesekolah.

Tak Seharusnya Jatuh CintaWhere stories live. Discover now