TWICE : Jeongyeon

878 157 3
                                    

Sebelum membaca, budayakan untuk vote terlebih dahulu untuk mengapresiasi penulis, terima kasih.

"Huftttt, selalu aku yang membereskan dorm. Kenapa mereka tidak bisa rapi walaupun hanya sedikit"

Jeongyeon membersihkan dorm mereka hampir setiap sore menjelang malam, karena terkadang member lain langsung melempar barang-barang mereka dan langsung masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Jeongyeon sebenarnya juga lelah tapi ia tidak bisa membiarkan dorm nya ditinggal tidur dalam keadaan berantakan.

"Akhirnya selesai, besok aku akan memarahi mereka"

Setelah selesai, Jeongyeon langsung masuk ke kamarnya untuk segera beristirahat. Ia mandi terlebih dahulu agar bersih setelah seharian berkeringat. Setelah itu baru ia naik ke kasurnya untuk tidur.

23.58

Jeongyeon terbangun tengah malam karena haus. Tangannya hendak membuka pintu tapi ia mendengar suara langkah kaki di ruang tv, terdengar seperti lebih dari 1 orang.

Jeongyeon memilih untuk mundur dan menunggu sampai suara langkah kaki itu hilang. Tapi lama kelamaan suara langkah kaki itu berubah menjadi suara larian.

"Apa itu Nayeon dan Sana? Tapi kenapa mereka berlarian tengah malam?"

Jeongyeon mencoba untuk berpikir positif dan memikirkan kalau itu adalah Nayeon dan Sana. Tapi itu tidak bertahan lama, Jeongyeon tidak bisa berpikiran positif lagi setelah mendengar suara anak-anak tertawa di ruang tv.

"Anak-anak?"

Jeongyeon mengambil hp nya dan langsung menelpon Nayeon, namun tidak ada jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk mengirim pesan saja kepada Nayeon.

Nayeon

Nayeon-a kau dimana?

Aku?Hahaha

Ya!! Jawab cepat

hagsgydgebwkaohsbyw

Apa kau mabuk?

Tiiiiidaaaaak.

Kau dimana?

Aku sedang minum-minum
dengan Momo,Sana dan
Chaeyeong. Tenang saja,
Chaeyeong tidak minum kok.
Dia kan bayi.

Kenapa tidak mengajakku?

Kamarmu dikunci jadi
aku pikir kau tidak ingin
diganggu hehehe.

Berarti aku sendiri di dorm?

Ya ya ya ya ya

Apa kalian ada melihat
anak-anak di dorm kita tadi?

Anak-anak? Tidak ada.

Benarkah? Tapi aku ada mendengar
suara langkah kaki anak-anak dan
suara tawa mereka di ruang tv.

Sepertinya kau yang mabuk
Jeongyeon-a. Sudah dulu ya

Kau mau kemana?

Mau lanjut minum

Ya! Temani aku chattingan dulu

Baterai hp ku tinggal 2%

Pakai hp Sana, Momo atau Chaeyeong

Mereka lupa membawa hp,
sudah dulu ya, bye.

Ya!!
Nayeon!!!


Tidak ada balasan pesan lagi dari Nayeon yang akhirnya membuat Jeongyeon semakin ketakutan. Suara tawa anak kecil itu pun masih terdengar sampai sekarang dan suaranya terdengar sangat dekat dengan pintu kamar Jeongyeon.

"Hey kau pikir ada orang di dalam sini?"

"Tentu saja ada, dia sendirian disini"

"Bagaimana kalau kita masuk"

"Kamarnya dikunci atau tidak?"

"Itu bukan masalah"

Jeongyeon mendengar percakapan anak-anak itu di depan pintu kamarnya dan semakin membuat Jeongyeon takut. Kenop pintunya bergerak turun naik memperlihatkan usaha kedua anak itu untuk masuk ke kamar Jeongyeon. Untungnya Jeongyeon selalu mengunci pintu kamarnya.

Setelah lama kenop pintu bergerak akhirnya kenop pintu itu pun berhenti. Namun tak lama setelah itu, tiba-tiba pintu kamar dipukul dengan sangat kuat sampai membuat dinding kamar bergetar. Jeongyeon sudah tidak tahan lagi, keringat dingin mengalir di sekujur tubuhnya. Ia cuma bisa menutup dirinya dengan selimut berharap suara pukulan di pintunya berhenti.

Dan, ya. Pukulan di pintu sudah berhenti. Tidak ada suara apapun lagi. Semuanya sudah tenang. Jeongyeon pun ikut tenang namun ia masih menutupi dirinya menggunakan selimut.

Sudah sekitar 20 menit Jeongyeon bersembunyi di bawah selimut, ia mulai kepanasan. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari selimut setelah semuanya aman.

"Hufttt akhirny--"

"Ternyata kau bersembunyi disitu hihihiiii"

End.






[ KPop ; creepy story ] [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang