21. Still Waiting

2.2K 273 2
                                    

Jennie memandang wajah rupawan di sebelahnya sambil menghela napas. Dia tahu, Taehyung sedang kesal dengan penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap kejadian yang dialami Lisa dan Jungkook. 

"Aku tidak mengerti kenapa Sehun hanya dikenai tahanan kota, seharusnya aku membunuhnya saja waktu itu." Taehyung menegak kaleng bir di tangannya, menatap kembali sungai Han di depannya. 

Jennie meremas pagar pembatas, merasakan kekesalan Taehyung.

"Posisi tuan Oh terlalu kuat di pemerintahan, agak sulit untuk membuat anaknya berada dalam tahanan. Aku masih khawatir dengan mereka, menurutmu Sehun masih menginginkan Lisa?"

"Aku tidak tahu, tapi obsesinya masih tinggi pada Lisa."

Jennie ikut memandang ke depan.

"Kau...masih menyimpan perasaan pada Lisa?"

Taehyung menghela napas, membasahi tenggorokannya kembali dengan bir yang masih tersisa. Hanya Jennie yang mengetahui perasaannya pada Lisa, dan itu sedikit memberi udara pada dada Taehyung. Setidaknya ada yang bisa menemaninya mencurahkan segala sakit di hatinya karena tidak bisa memiliki Lisa.

"Aku yakin Jungkook laki-laki yang baik untuk Lisa, hanya saja aku belum bisa melepas perasaan ini."

"Apa selama ini kau tidak mencari gadis lain dan mencoba membuka hatimu padanya?"

"Memang ada yang mau menerima pemuda sepertiku?"

"Kau menarik, tampan dan gagah..."

Jawaban Jennie membuat Taehyung sedikit canggung, belum pernah ada gadis yang bicara seperti itu padanya. Tapi jujur ada perasaan malu dan senang mendengarnya. 

Jennie merasa telah kelepasan bicara dia menggigit bibir bawahnya. Dia salah tingkah yang membuat Taehyung tertawa melihat wajahnya yang berubah menggemaskan. 

Taehyung menatap Jennie, dari samping seperti ini Jennie terlihat sangat manis.

"Kau...mau membantuku melupakan perasaanku pada Lisa?" Tanyanya pelan. 

Jennie menoleh pada Taehyung, kemudian tersenyum dengan hati yang berbunga-bunga.

...



Hari ini Lisa akan bertemu dengan ayahnya Jungkook. Meskipun sudah beberapa hari Lisa berada di kediaman keluarga Jeon, dia belum menemui tuan Jeon karena masih berada di luar negeri. Lisa meremas tangannya sendiri, merasa gugup dan takut dengan pertemuannya dengan seseorang yang pernah dekat dengan ayahnya itu. Sebelum dia pergi ke rumah pertama dia menelepon ibunya dulu.

"Sayang, kau baik-baik saja?"

"Aku baik bu, hanya aku sedikit gugup karena akan bertemu dengan ayahnya Jungkook."

"Tidak apa-apa, dia tidak akan menerkammu." Sahut nyonya Lee dengan tawa sedikit menghibur putrinya.

Lisa tersenyum, ibunya terdengar dalam keadaan baik.

"Ayah apa kabar?"

"Baik, meskipun dia lebih banyak diam sekarang."

Lisa memejamkan matanya, sebelum akhirnya dia mengakhiri panggilannya.

"Baiklah bu, aku akan menemui Jungkook sekarang."

"Jaga kesehatanmu sayang..."

"Iya bu."

Jungkook sudah menunggu di depan pintu, mengulurkan tangannya meraih tangan Lisa dan di genggamnya lalu berjalan bersama menuju bangunan pertama.

Jisoo tersenyum cantik menyambut Lisa.

"Tenang saja, ayah orang baik kok. Tunggulah disini, ayah akan segera turun." 

Lisa mengangguk sambil tersenyum lalu duduk di sebelah Jungkook. Matanya memperhatikan Jisoo yang berjalan ke ruang makan untuk mempersiapkan makan malam nanti. 

Terdengar langkah menuruni tangga, dan sosok itu mendekat ke arah dimana Lisa dan Jungkook berada. 

Lisa dan Jungkook berdiri, setelah tuan Jeon duduk. Mereka kembali duduk.

"Ayah, ini Lisa..."

"Aku tahu, Jin sudah menceritakan semuanya." Tuan Jeon memandang gadis cantik di sebelah Jungkook. Dia senang bisa bertemu dengan anak sahabatnya, seandainya jalan takdir mereka tidak seperti ini. Dia akan bahagia putra putri mereka menjadi sepasang kekasih. Tapi dia masih berwajah datar, dengan menyilangkan satu kaki membuat Lisa tidak nyaman.

Lisa masih menunduk, tangannya masih digenggam Jungkook.

"Aku ingin menikahi Lisa." Jungkook memecah keheningan yang terjadi di ruangan itu. 

Tuan Jeon masih bersikap biasa, dia kemudian berdiri.

"Aku tidak punya masalah dengan itu. Tapi sebelum ayahnya Lisa memberi ijin aku juga tidak akan memberikannya..."

Lisa mengangkat wajahnya dengan sendu, helaan napas berat terdengar dari bahunya Jungkook yang naik. Tuan Jeon pun perlahan melangkah meninggalkan mereka.

...




yuhuu, sayang2ku partnya dikit dulu ya ;p

biasa ya vote n commentnya jgn lupa ( . 3 . )

luv u


"NOT THE ROMEO AND JULIET STORY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang