The Forgotten One

1K 141 24
                                    

Detik berubah menjadi menit, hujan berubah menjadi terik, malam berubah menjadi siang, bulan pun beganti begitu cepat, dan kini aku bisa menjalani hari-hariku seperti biasanya.
Berolahraga, latihan, makan, tidur bahkan saat senggang ku habiskan waktu mengurus restoran, tak ada yang berubah dari Rio haryanto, itu yang selalu aku ucapkan pada diriku sendiri.

Aku mendengar pintu kamarku diketuk.
"bosku, udah siap belum yang lain udah nunggu" ucap asisten pribadiku "wong sudah ganteng ngapain berdiri dikaca terus" lanjutnya saat melihatku merapihkan rambut di cermin.

"sebentar lagi, aku cari kunci mobil dan hp" jawabku, hari ini 22 januari 20_ _ adalah ulang tahunku. Banyak yang bertanya apa mimpiku dan harapanku, aku tidak tau, dari kecil aku hanya punya 1 mimpi yaitu bertanding di jet darat, dan itu terkabul beberapa tahun yang lalu, dan aku tidak pernah memikirkan mimpiku lagi setelah itu kecuali dia, semuanya ku biarkan berjalan seperti air, aku hanya perlu sedikit mengontrolnya.
Sebelum keluar kamar untuk kesekian kalinya aku mengecek hpku berharap keajaiban datang, dan untuk kesekian kalinya aku merasakan kekecewaan itu, aku menarik nafas panjang, mungkin tidak akan pernah ada kami, dengan berfikir seperti itu aku menghapus nomornya dari hp ku, selamat tinggal mimpi yang sesaat singgah dihidupku.
Aku tersenyum simpul, mencoba menenangkan diri, berharap hari esok akan kembali indah.
***

"happy Birthday ganteng" mamy mencium keningku
Begitu juga semua anggota keluargaku, hari ini mamy mengadakan tasyakuran kecil-kecilan di restoranku, awalnya aku menolak, tapi mamy berkata, ini waktu yang cocok untuk berkumpul bersama teman, keluarga dan rekan kerja, dengan alasan itu aku mengiyakan. Dan sekarang disini aku berdiri, mendengarkan mamy mengutarakan harapan-harapan terbaiknya untukku.

" Rio ini anak bungsu jadi agak manja..." ucap mamy yang mengundang gelak tawa "harapannya ya...." aku bahkan tidak fokus mendengarkan karna teman-temanku yang terus mengulangi kata jodoh, saat mendengarnya entah kenapa gadis blasteran jepang itu yang kuingat.

"iya mudah-mudahan tahun ini ada jodohnya, setiap tahun selalu berharap ada jodohnya tapi sampe sekarang belum keliatan" tambah mamy yang membuat tamu kembali tertawa, aku tersenyum malu, entah kapan jodoh itu akan datang.

***
Tahun berganti sampai sosok gadis belasteran jepang itu hilang dari kepalaku, mungkin terkadang aku hanya berharap nama gadis itu benar-benar hilang.

" nama kamu ramai lagi tuh diberita" ucap wanita diujung telpon, beberapa bulan ini dia yang menami hari-hari ku, dia yang membuatku melupakannya.

"apa lagi sih?" jawabku heran, ini terlalu pagi untuk digunakan berdebat.

"Yuki" nafasku berhenti untuk beberapa saat, aku mendengar nama itu lagi.

"ada apa dengan yuki?" dan akhirnya nama itu kembali keluar dari mulutku, nama itu terasa begitu asing dilidahku, dan begitu asing ditelingaku, nama yang beberapa tahun lalu aku sebut dengan lembut, hari ini terasa samar nan kosong.

" I think your fans need to grow up, ini bukan drama" ucapnya nadanya terdengar tajam, aku tidak mengerti ada apa sebenarnya.

" you need to understand I can't Control what people do, gak perlu ambil pusing, ini terlalu pagi and the first thing you do adalah mempermasalahkan apa yang aku aja gak tau, kamu hanya buang waktu beb" ucapku menenangkan, berharap gadis diujung telpon ini akan tenang, " I need to go, gak perlu pikirin hal yang enggak-enggak, see you" aku menutup telponnya kali ini tanpa menunggu dia membalas ucapanku.

Aku bangkit dari tempat tidurku, apa yang sebenarnya terjadi, aku mencari situs pencarian berita dan mengetik nama itu, nama yang sudah lama tidak kusebut "Yuki Kato".

Bersamaan dengan itu aku melihat notifikasi diatas layar hpku.

Maaf

Satu kata tanpa basi-basi, tanpa bertanya kabar, satu kata yang memecah kebisuan selama ini, satu kata yang membuat nama itu kembali dalam ingatanku.

Maaf

Tbc
____

Semua yang aku tulis fiction, jangan disangkut pautin dengan dunia nyata, sebagai penulis aku butuh drama biar ffnya bisa berlanjut.
Sorry for super duper late update, dan maaf update nya cuma seuprit hihi

See you ~~~

are we meant to be? Where stories live. Discover now