12. Tentang Hati

3.6K 334 6
                                    

***

Hari ini Jennie sudah boleh pulang dari rumah sakit. Sekarang Jennie dan keluarganya sedang berkemas.

"ma,pa, nanti Jennie langsung ke apartemen saja ya?" Ucap Jennie.

"tidak! kau harus ke rumah dulu. Dokter hanya bilang kau boleh pulang sekarang, bukan bilang kau sudah sembuh total" Terang Momo.

Jennie hanya mendengus sebal. Lagi-lagi ia dimanja oleh mamanya itu.

"tapi ma,aku juga harus bersiap. Besok aku sudah harus mulai bekerja" Ucap Jennie yang masih berusaha memohon kepada Momo.

"Mama bilang tidak Jennie!" Ucap Momo. Momo hanya ingin putrinya ini tidak kenapa-kenapa. Karena Momo tahu,anaknya ini sangat ceroboh. Ia hanya ingin anaknya itu sehat dulu.

"tapi-"

"apasalahnya kau menuruti perkataan mama? ini juga demi kebaikanmu. Kakak juga sudah bilangkan? perkerjaan mu,pikirkan nanti. Sekarang,istirahatlah dulu!" Terang Wendy.

"iya-iya"

drrtt

Tiba-tiba suara hp Momo berbunyi karena ada telefon yang masuk. Dengan segera Momo mengambil hp nya itu.

"Siapa sayang?" Tanya Haechul.

"Irene" Ucap Momo sambil menatap Haechul.

"yasudah angkat saja" Ucap Haechul.

Tut

"halo irene,ada apa?"

***

"kenapa irene? kenapa kau mengajak bertemu? kita bisa bicara lewat telefon kan?" Tanya Momo penasaran. Ya, tadi saat Irene menelponnya, Irene meminta Momo dan dirinya untuk bertemu.

"Aku—aku hanya ingin meminta maaf paska kejadian-"

"kau masih mengingatnya? oi, aku bahkan sudah melupakannya Irene. Kau tahu? itu bukan salah mu. Ini murni karna kecelakaan" Ucap Momo meyakinkan Irene bahwa ini memang bukan kesalahan dia,ini murni kecelakaan.

"tapi—tapi aku benar-benar tak enak hati Momo. Aku merasa sudah menyakiti Jennie. Jennie sudah aku anggap sebagai anakku juga" Ucap Irene.

Momo hanya terdiam. Dia tidak bisa menjawab apa-apa. Seperti ada yang mengganjal saja dihatinya. Bukan—bukan ia tak rela anaknya itu sudah dianggap oleh Irene sebagai anaknya juga. Tapi....

"kau menganggap anakku anakmu juga kan?" Tanya Momo.

Irene hanya mengangguk memberikan jawaban.

"lalu,mengapa kau membiarkan anakku dan anakmu terluka?" Tanya Momo.

"apa maksudmu Momo?" Tanya Irene sambil menyeruput Ice Lemon Tea nya.

"maksudku, apakau tidak sadar kalau mereka terluka? maksudku bukan terluka dalam segi fisik. Tapi batin. Mereka masih saling mencintai Irene" Ucap Momo memberi kejelasan.

"hhh,aku juga tahu Momo"

"jika kau tahu,kenapa kau menjodohkan Taehyung,huh?" Tanya Momo penasaran.

"kau tahu,perusahaanku hampir bangkrut waktu itu. Aku dan Suamiku berusaha mencari cara agar perusahaan itu tidak bangkrut. Akhirnya,aku mencari tahu perusahaan mana yang sedang tenar,selain perusahaan mu.

Aku tak ingin meminta tolong kepadamu dan Haechul lagi. Kalian sudah banyak membantuku. Akhirnya selain perusahaan kalian,ada  perusahaan yang sedag tenar,yaitu Choi Company. Akhirnya aku memutuskan untuk kerjasama dengannya" Jelas Irene.

"lalu,kenapa kau menjodohkan Taehyung?" Tanya Momo penasaran.

"aku belum selesai Momo" Ucap Irene

"kenapa aku menjodohkan Taehyung? Karena itu imbalan yang harus kuberikan kepada Mr. Choi" Lanjut Irene.

"Tapi Irene, kenapa saat Taehyung dan Jennie berpacaran kau tidak berusaha untuk memisahkan mereka? maksudku, kau menjodohkan Taehyung kan? tapi kenapa saat mereka berpacaran kau dan suho diam saja dan seperti sangat senang" Tanya Momo.

"bagaimana bisa aku menolak calon menantu seperti Jennie,Momo? aku sangat menyayanginya. Bahkan aku sangat berharap calon menantu ku dia. Tapi takdir berkata lain. Taehyung dan Jennie harus berakhir. Aku juga baru tahu Taehyung harus dijodohkan setelah Taehyung dan Jennie putus. Bahkan sudah lama sekali aku meminta tolong kepada Mrm Choi, tetapi Mr. Choi baru memberi tahu setelah hubungan Jennie dan Taehyung berakhir" Jawab Irene.

"perusahaan mana yang ditolong oleh Mr. Choi?" Tanya Momo.

"milik Taehyung" Jawab Irene seadanya.

"mwo? Yang Kim Company itu? Batalkan perjodohan mu Irene. Biarkan Mr. Choi mencabut kerjasamanya. Ku dengar dari Jennie, Perusahaan milik Taehyung sekarang sudah kerjasama dengan butik milik Jennie. Nanti selebihnya aku akan membantu menggunakan perusahaan ku dan Haechul. Tidak usah sungkan. Ini demi kebaikan anak kita" Ucap Momo.

Irene tersenyum terharu mendengar itu. "terimakasih Momo" Ucap Irene yang langsung merengkuh badan Momo.

"sama-sama"

***

Sekarang Jennie sudah berada di Rumahnya. Iya, di Rumah Orang tuanya. Dia sedang beristirahat sekarang dikamarnya.

Ceklek

Jenni spontan menoleh kearah pintu.

"ck,ada apasih ka?" Tanya Jennie.

"Taehyung" Ucap Wendy sambil matanya merotasikan kearah bawah. Memberi kode Jennie

"MWO?!"



















"ada apa kau kesini,huh?" Tanya Jennie kepada Taehyung setelah sampai di lantai bawah.

Taehyung hanya menepuk kursi sampingnya. Jennie yang melihat itu langsung duduk disamping Taehyung.

"ada apa sih?"

"kau—kau sudah enakan?" Tanya Taehyung sambil menatap Jennie dengan lekat.

Entah kenapa jantung Jennie masih berdegup kencang.

"s-sudah. Kenapa?" Tanya Jennie.

"mari pergi jalan-jalan sebentar" Ajak Taehyung.

***

tbc
yeay aku back
yuhuuuu

ini mau dibanyakin konflik apa Taennie momen?

jangan lupa vote sama komen ya
dada!



BREAK![TN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang