10. Kebencian

3.8K 390 2
                                    

seebelum membaca alangkah baiknya kalian hargai cerita saya dengan pencet tanda bintang.
terimakasih

***

Pintu ruangan ICU belum terbuka sedari tadi. Itu bertanda bahwa penanganan Jennie belum juga selesai. Disini juga ada teman-teman Jennie. Mereka juga ikut mendoakan sahabat tercintanya itu. Lisa dan Rose sedari tadi tidak berhenti menangis sesengukan. Tapi untungnya mereka berada di pelukan pacarnya masing-masing.

Tap tap tap tap

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Otomatis membuat semuanya menoleh. "Dimana Jennie?"

 "Dimana Jennie?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia Taehyung. Tapi bukan Taehyung seperti biasanya. Taehyung mereka tidak berpenampilan seperti ini. Pakaian kantornya yang sudah tidak rapi. Matanya yang bengkak karena menangis. Dan rambutnya yang acak-acakan.

"kau masih berani datang kesini setelah apa yang ibumu lakukan kepada adiku ha?!" Ucap Wendy dengan penuh amarah. Ada apa ini? Sungguh,Taehyung tidak paham. Lalu— tunggu. Apa dia bilang? Ibunya yang melakukan ini semua kepada Jennie? yang benar saja!

"apa yang kau maksud? ibuku tidak mungkin melakukan ini semua!" Ucap Taehyung. "Tapi ini kenyataannya Taehyung-ah! Jika ibumu tidak memanggil Jennie kerumahmu! mungkin saat ini dia tidak akan ada di ruangan ini!" Marah Wendy.

"Wendy! bersikaplah sedewasa mungkin! disini tidak ada yang salah! ini sudah takdir!" Ucap Haechul menengahi. "Tapi pa-"

"sudah sayang,tenang" Ucap Chanyeol,kekasihnya menenangi Wendy. "hhh,baiklah"

flashback Taehyung Pov on

Saat ini Taehyung sedang berada di ruangan kantornya. Sedang menandatangani berkas yang harus ia segera selesaikan untuk meeting besok.

Drrtt Drrt

Handphone nya tiba-tiba saja bergetar menandakan bahwa ada yang sedang telfon.

"aishh,siapa sih yang mengganggu?"monolog Taehyung. "Mwo? Namjoon Hyung? tumben sekali"

pip

"halo ada apa hyung?"
"..."
"buat apa aku kerumah sakit hyung? aku sedang tid-"
"..."
"MWO JINJJA?! AH NE AKU AKAN SEGERA KESANA!"

Taehyung sangat terkejut mendapat kabar tentang Jennie yang kecekalakaan. Tiba-tiba saja air matanya jatuh. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Jennie terbaring lemah di ICU sekarang.

"Im Jung Yoo! hari ini aku harus pergi! ada urusan penting! kabarkan kepada CM Corp Company untuk menunda meetingnya dulu"

"b-baik pak!"

Taehyung segera bergegas ke mobilnya. Ia menaiki mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia menangis sejadi-jadinya di dalam mobil. "Aisshh! Jennie! kenapa ini terjadi padamu? kenapa bukan aku saja?" Ucao Taehyung mengacak rambutnya frustasi.

flashback Taehyung pov off

***

Akhirnya,setelah berjam-jam pintu ICU terbuka. Tapi sayangnya Jennie bekum juga sadarkan diri. Kata dokter tidak ada luka yang sangat serius pada Jennie. Hanya saja kepalanya yang luka. Itupun jika diperban akan segera sembuh. Hany saja untuk penyembuhan yang cepat itu Jennie tidak boleh banyak pikiran dan harus istirahat total.

Jennie sudah dipindah di ruangan VVIP nya. Jadi siapa saja boleh masuk. Hanya saja yang ingin membesuk harus pada jam besuk.

Taehyung ada di dalam saat ini. Tidak hanya Taehyung sih,teman temannya juga ada di dalam bahkan termasuk ayah,Ibu dan kakanya Jennie.

Teman-temannya hanya menatap kasihan kepada Taehyung yang sedaru tadi tidak ingin bicara. Wendy juga menatapnya. Entahlah, Wendy tidak ingin lama lama menatap Taehyung. Menurutnya, semakin lama menatao Taehyung kebenciannya kepada Keluarga Taehyung semakin meningkat.

"kenapa kau tak pulang saja huh? aku bosan sekali melihat wajah mu disini" Ucap Wendy dengan nada tidak bersahabat.

"Wendy!" Lagi-lagi Haechul harus mengingatkan putri sulungnya itu. "Ada apa sih dengan papa? kenapa papa selalu membelanya? Pa! Jika Tante Irene tadi tidak memanggil Jennie untuk datang kerumahnya! mungkin sekarang Jennie tidak kenapa-kenapa!" Marah Wendy.

"Astaga wendy! ini dirumah sakit! tolong jangan memancing emosi papa!" Ucap Haechul marah. Jika sudah seperti ini, Wendy tidak berani menjawab.

"Kalau gitu saya pulang dulu om,tan!" pamit Taehyung. "Bagus,kenapa tidak dari tadi?" Ucap wendy sambil melipat tangannya di depa dada. "Wendy" kali ini mamanya yang memperingatkan, tapi mamanya memperingatkan dengan nada yang amat lembut.

"iya nak,hati-hatu dijalan ya! terimakasih sudah menyempatkan hadir untuk menjenguk Jennie" Ucap Momo.

"ah,tidak masalah tan! kalau begitu Taehyung pamit dulu semuanya!"

"hati-hati!"

***

S

ungguh saat ini dia sangat penasaran. Aoa yang sebenarnya dibicarakan oleh mamanya kepada Jennie?

Taehyung segera menaiki mobilnya dengan keceoatan tinggi. Sungguh ,rasanya Taehyung ingin cepat-cepat sampai rumahnya karena penasaran percakapan antara mamanya dan Jennie.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampai dirumahnya, Taehyung kangsung disambut oleh seluruh pelayannya. Begitupun Mamanya.

"anak mama sudah pulang ternyata. Bagaimana perkerjaanmu hari ini? lan-" Ucap Irene terpotong oleh Taehyung.

"apa yang mama katakan kepada Jennie tadi sore?" Tanya Taehyung langsung ke intinya tanpa basa-basi.

"apa yang mama katakan kepada Jennie tadi sore?" Tanya Taehyung langsung ke intinya tanpa basa-basi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"h-huh?"

***

tbc
hiyak hiyak hiyak! aku back

jangan lupa pencet tanda bintangnya ya!
jangan lupa untk komen juga!

da!

BREAK![TN]✓Where stories live. Discover now