Bab 1.A

107K 7.9K 1K
                                    

Waahhhhh makasih 500 Likenyaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waahhhhh makasih 500 Likenyaaaa... kyaaaa baru pemanasan padahal hahhahaha gak ada cast yaakkk tapi mungkin aku akan share2 ilustrasinya hahhahahaahhah kayak diatas hahahha 


Bab 1.A


Lima tahun kemudian...

Ivana masih mengoleskan salep ke pundak kirinya. Bekas gigitan Rainer masih terpampang jelas di sana, jika dirinya tak segera mengobatinya, maka Aksa, puteranya yang berusia Empat tahun itu akan mengetahuinya dan melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang pasti tak akan bisa dia jawab.

Perlakuan dingin dan kasar Rainer selama ini saja sudah membuat Ivana kebingungan saat mendapatkan pertanyaan dari Aksa karena hal tersebut, apalagi jika Aksa mengetahui bekas-bekas luka yang ditinggalkan oleh ayahnya itu di tubuh ibunya?

Gedoran pintu kamar mandi membuat Ivana terkejut, cepat-cepat dirinya membereskan diri dan membuka pintu kamar mandinya. Seorang pria sudah menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, seperti biasa. Dia adalah Rainer Bastian, pria yang menikahinya Lima tahun yang lalu, pria yang sudah memberinya dua buah hati dan satu lagi yang masih ada dalam kandungannya, pria yang sudah menghancurkan hidup dan keluarganya, serta, pria yang sudah membuatnya jatuh cinta.

Tatapan mata itu masih sama seperti lima tahun yang lalu, penuh kebencian dan tak ada cinta. Tapi Ivana mengerti kenapa pria ini menatapnya seperti itu, seolah-olah kebencian untuk Ivana tak akan pernah luntur dari dirinya.

"Ya?" tanya Ivana saat sudah membuka pintu kamar mandinya.

"Putrimu menangis dan membuat telingaku hampir pecah, dan kamu masih asik berada di dalam kamar mandi? Kalau kamu tidak mau merawatnya, maka buang saja ke panti asuhan!"

Perkataannya benar-benar menyakitkan. Perkataan kasar seperti itu memang sudah dia dapatkan sejak lima tahun yang lalu, tapi Ivana tetap bertahan. Berharap bahwa suatu saat nanti, ia bisa menyentuh hati Rainer, dan pria ini akan berubah.

"Maaf." Hanya itu yang bisa diucapkan oleh Ivana.

Rainer segera mencengkeram dagu Ivana. "Bayi yang kamu kandung adalah yang terakhir, selanjutnya, jika aku mendapati kamu hamil lagi, maka dia harus digugurkan!" desisnya dengan kejam.

Ivana merasa sangat ketakutan. Kehamilan putra pertamanya, Aksa, sebenarnya tidak diinginkan oleh Rainer. Tapi saat tahu bahwa anak pertama mereka adalah laki-laki, Rainer menerimanya, untuk dia jadikan penerus. Lalu kehamilan anak kedua mereka, Kayla, sebenarnya bukan menjadi sesuatu yang ditentang oleh Rainer, tapi perlakuan Rainer pada anak-anaknya membuat Ivana mengerti bahwa sebenarnya pria ini tak menginginkan anak darinya. Apalagi ketika Rainer tahu bahwa Ivana kembali mengandung, kemarahan pria itu seakan meningkat dari sebelumnya.

Rainer melepas paksa cengkeramannya, membuat Ivana sempoyongan kehilangan keseimbangan, dia menatap Ivana dengan tatapan membunuhnya sebelum kemudian pergi meninggalkan Ivana.

The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang