19

18 0 0
                                    

Biasa saja.

Dulu, dulu sekali.
Sebelum kau memilih pergi tanpa kata.
Pikirku rancu dipenuhi pertanyaan.

Khawatirku berlebihan.
Pula takut yang kian menggerogoti.

Bagaimana keadaan hatiku bila kau pergi?
Bagaimana mungkin aku bisa menerima?

Iya. Dulu, dulu sekali.
Ketika waktu memberi jarak.
Menyaksikan siluetmu dari ratusan meter pandangan,
tetap mampu menggetarkan hatiku.
Dentumannya kian menjadi bilamana kau menyapaku dengan senyuman.
Iya. Dulu, dulu sekali.

Namun, bak musim yang berganti.
Bahkan kau 5 cm dari rupaku tak lagi berarti.
Pergimu yang dipecundangi ego mu
membuatku melihatmu tanpa binar-binar cinta.

Biasa saja.

Saat ini aku kepadamu.

Biasa saja.

Candu KataDonde viven las historias. Descúbrelo ahora