4

2.3K 134 2
                                    



Tiga tahun kemudian ....

Seorang anak kecil dengan bola mata indah berlarian di tengah luasnya lapangan sambil terkikik. Karena musim sudah memasuki musim dingin, dia menggunakan kostum beruang lucu yang membuat siapa saja yang melihatnya merasa gemas. Anak laki-laki dengan perpaduan Asia-Eropa itu tertawa saat seorang wanita cantik berhasil menangkapnya dan membawa tubuhnya naik ke udara. Sungguh pemandangan indah yang biasa Titan lihat hampir setiap hari.

"Krystal!" teriaknya pelan kala menyadari kedua manusia itu terlalu lama berlari-lari, tidak memedulikan udara pagi yang sangat dingin karena musim dingin telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Krystal!" teriaknya pelan kala menyadari kedua manusia itu terlalu lama berlari-lari, tidak memedulikan udara pagi yang sangat dingin karena musim dingin telah tiba.

Yang punya nama menoleh, dia menatap Titan dengan pandangan bingung sembari berjalan mendekat. Dengan anak laki-laki tadi masih berada digendongannya. "Kenapa?" tanya Krystal kala ia sudah sampai di teras rumah besar yang sudah ia tempati nyaris tiga tahun.

"Kau sudah sarapan?" Titan bertanya dengan senyuman yang menghiasi wajah. Pria bermata biru itu tampak tampan dengan setelan kemeja dan jeans hitam-hitam. Soal warna, seleranya sama persis dengan milik Krystal. Belakangan ini mereka saling memperhatikan dengan lebih baik, dan well, setidaknya semenjak kehadiran bocah kecil itu ... Krystal tidak lagi berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Benar, saat Titan pikir membunuh Kevin akan membuat ia memasuki hati Krystal dengan lebih baik, maka ia salah besar dengan itu. Karena pada nyatanya, setelah hari di mana ia membawa Krsystal kemari, perempuan itu depresi berat. Ia bahkan melakukan percobaan bunuh diri berkali-kali karena merasa hidupnya sudah tak lagi berharga. Namun, kehadiran sang anak kecil benar-benar membuat ia kembali menjadi ... manusia.

Seolah dia menemukan cahaya, setelah tersesat di dalam kegelapan.

"Sudah," kata Krystal, sama sekali tidak terpengaruh dengan senyum yang Titan sampaikan. "Kau?" tanyanya, hanya untuk sekadar basa-basi.

"Aku? Kau bertanya tentang aku?" Titan terkesima. Setelah mereka menikah hampir dua tahun yang lalu, setelah anak kecil itu hadir di antara mereka, Krystal sama sekali tidak pernah membuka hatinya untuk Titan. Meski dia tidak pernah lagi menangisi William atau berusaha menghubungi lelaki itu, tetapi tetap saja Titan tidak bisa menggeser posisinya.

"Ya ...." Krystal berkata jujur. Selama tinggal dengan Titan, dia tahu banyak tentang lelaki itu. Dia bukan seseorang yang baik, tetapi dia dengan tulus membantu Krystal keluar dari lubang depresinya. Ia sekarang sudah tahu tentang kisah hidup Titan yang ingin menganggapnya sebagai pengganti wanita lain, tetapi ia sama sekali tidak keberatan. Toh, ia juga melakukan sesuatu yang sama dengan yang Titan lakukan.

Mereka sama-sama berusaha melupakan seseorang.

Dan semenjak hari itu, Krystal sama sekali tidak pernah menghubungi orang tuanya. Dia memulai hidup baru setelah terpuruk selama beberapa waktu. Bocah kecil yang saat ini ada dipelukannya adalah alasan kenapa ia masih hidup sampai dengan hari ini. Sekarang, ia sudah terbiasa. Titan ... dia melakukan banyak bisnis, tapi Krystal tidak tahu persisnya bagaimana.

Her Savior (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang