Now playing: Don't Need Your Love - NCT DREAM ft HRVY🎶
***
The Beginning of a Beautiful Friendship
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sudah 2 minggu ini aku menghabiskan hari-hariku di London. Sekarang sudah memasuki bulan Maret----hari-hariku semakin berwarna dengan kehadiran teman-teman baruku, Nancy dan Wendy yang membuatku semakin dekat dan nyaman berteman dengan mereka. Mereka sangat ramah, selalu menjadi chairmate-ku, dan mereka sosok yang easy-going yang membuat kami saling terbuka satu sama lain. Honestly, waktu awal-awal aku bersekolah disini aku merasa gugup dan takut yang luar biasa, salah satunya aku takut tidak memiliki teman dan merasa takut akan perbedaan budaya Korea yang masih melekat pada diriku saat harus berhadapan dengan orang-orang disini----maksudku aku betul-betul harus beradaptasi dengan lingkungan dan berbagai kebiasaan orang-orang disini. Well, hari demi hari aku mulai terbiasa dengan lingkungan dan kebiasaan-kebiasaan disini. Selama ini aku malah beranggapan bahwa orang Inggris rata-rata memiliki kepribadian yang cenderung dingin, kaku, dan tidak bersahabat. However, itu semua berbanding terbalik. Pada kenyataannya mereka mau berteman baik denganku dan semua orang di sekolah juga sangat ramah padaku.
Wendy memang orangnya hyperactive. Dia suka berteriak-teriak kalau ada sesuatu baik maupun buruk yang menimpa dirinya, sehingga orang-orang termasuk aku menganggapnya dia orangnya cenderung suka "cari perhatian". Walaupun begitu, dia juga selalu menjadi moodmaker disaat suasana hati sedang tidak baik maupun sedang mood swing. Sedangkan Nancy? Kupikir waktu aku pertama kali berada di sekolah itu, Nancy memiliki sikap tidak bersahabat karena memang dilihat dari wajahnya, ia memang terkesan jutek dan dingin. Justru pada kenyataannya aku malah menjadi salah paham---setelah aku mengenalinya lebih dekat, ternyata dia orangnya jauh lebih hyperactivedari Wendy, dan bahkan ia memiliki "jiwa keibuan" yang tinggi. Dia sangat peduli pada orang-orang disekitarnya termasuk juga orang-orang yang ia sayangi. Bahkan ia rela melakukan apapun saja asalkan orang itu sudah puas saja dia senang.
Nah beberapa hari ini aku tidak saling kontak dengan Jimin katanya dia akan sibuk mengikuti ujian selama 2 minggu kedepan. Jadi aku mengirimkan ia sebuah kue sebagai dukungan dariku agar ia lebih bersemangat dalam menghadapi ujian nanti.
Ok back to the main topic!
Sabtu pagi yang cerah ini, aku bersama Wendy dan Nancy sepakat untuk jalan-jalan ke suatu tempat. Tepatnya jam 9 pagi mereka sudah menungguku di pintu masuk apartment dan aku melangkah keluar.
"Hi Rosé!" sapa mereka.
"Hi guys!" aku menyapa balik.
"Gimana udah siap?" Nancy bertanya dan aku mengangguk.
"Oke let's go!" kata Nancy dan kami melangkah masuk mobil. Aku pun kembali menaiki Ashton Martin, mobilnya Nancy yang dikendarai oleh Mr. Jacob yang waktu itu aku tumpangi. Mr. Jacob pun mulai menginjakkan gas dan mulai melaju meninggalkan apartment. Seperti biasa selama diperjalanan, aku menatap sekeliling perkotaan yang begitu ramai dengan banyak orang sembari ditemani playlist lagu korea favoritku.
