11

468 60 3
                                    

*Aquilegia's Point of View*

"Mau di sini aja atau ikut nonton TV di bawah sama mama?"

"Lemes, Bang.. nggak enak buat turun tangga."

"Ya udah, pake bantalnya double, ya? Biar enak tidurnya." Bang Nicky menyarankan, membenahi posisiku berbaring di ranjang dan kuturuti.

Mau pergi ke toko saja kepala serasa pecah tadi pagi, ditambah aku hampir jatuh ke lantai saking keseimbangan tubuhku berkurang, menyebabkan Bang Nicky yang baru memanaskan motor berubah pontang-panting kala mama berteriak panik.

"Emil tahu Kakak sakit?" Tanya Bang Nicky sembari menempelkan plester kompres demam baru di jidatku.

"Dia nggak tahu, dan tolong Abang jangan kasih tahu."

"Ckckk.. gimana sih? Udah seharian nggak pegang HP, suruh aktifin nggak mau, kebayang nggak tuh bingungnya Emil kalau Kakak nggak ada kabar?" Bang Nicky berdecak kesal.

"Ya udah, nanti Kakak coba chat mamanya Emil." Pungkasku bersuara parau.

"Kok mamanya bukan dia?!"

"Ya terserah sih orang aku pacarnya."

"Ecieeee... icikiwiiirrr kiwkiwkiw!! Pacar merangkap calon menantu nih ceritanya? Oh, siap." Bang Nicky heboh menggodaku. Lalu beranjak keluar kamar.

Tunggu, mau ngapain dia?

"Mamaaa!! Kakak udah siap mau ngelangkahin Abang niiihh!!"

Baru kuambil ponsel di nakas, Bang Nicky muncul kembali membuka pintu kamarku dan tersenyum jahil.

"Kak, Abang nggak minta pelangkah mahal-mahal kok. Cuma satu stel black suit-nya Chanel, lumayan buat kondangan. Oke?" Jempol kirinya teracung. Melengos, terpaksa kuladeni.

"Abang mau minta roti buaya bakal Kakak kasih tapi please enyah dari sini. Pusing sumpah!"

Nah, kan. Tertawa-tawa pula dia di luar bersama papa dan mama. Dasar, untung ganteng (?).

Puluhan chat dan belasan missed call dari pangeran penggemar seblak itu hadir ketika kuaktifkan wifi. Dasar aku.. pintar sekali membuat kekasihku cemas.

Jujur. Kalau aku sedang sakit, aku memang tidak ingin berinteraksi dengan siapa pun selain keluarga agar dapat beristirahat.

My Aquilegia
Hai beb
Maaf baru kabarin
Lagi apa?
-read~

Kucoba untuk melaksanakan keinginanku barusan, alias menghubungi ibunya. Siapa tahu direspon? Lha ini, dibaca tanpa ada pertanda mengetik. Koran kali, ah.

Aquilegia
Malam ibu
Lagi ngapain?
Hujan nggak di daerah rumah ibu?

Ibu Sesil
Malam gia sayang
Ibu lagi urus emil, sakit dia 😂
Iya di luar hujan
Kamu sudah makan?

Kukerutkan keningku. Kok bisa sakit? Kenapa di semua obrolannya nggak bilang kalau dia sakit? Udah tahu sakit pun main HP? Yassalam..

Aquilegia
Emil sakit apa bu?
Kok sama?
Saya juga kena flu nih bu
Sudah bu, saya sudah makan barusan

Ibu Sesil
Meriang itu anak ibu
Kecapekan kayaknya
Terus pas musim pancaroba juga kan

Aquilegia
Tolong sampaikan maaf ke emil ya bu
Maaf saya nggak bales pesannya
Nggak angkat telepon juga
Soalnya saya tidur terus seharian

THE SAFEST PLACE ✔️Where stories live. Discover now