part 2

4.5K 151 13
                                    

Part ini ditulis oleh kim_taeran12 member GGS (Golden Girl Squad),
Project dari author_project

~GGS (Golden Girls Squad)~

****

Tok... Toook... Toook

"bangun kamu naswa kirana zeovano!!"

Seketika naswa langsung bangun dari tidurnya dengan mata melotot dan melihat ke arah pintu, dan mengalihkan pandangannya ke arah jam.

"oh my god, gue telat,abang gak ada yaa... Ck. Janjinya bakal pulang malam ini"

"BANGUN KAMU KIRA!!"jerit wanita paruh baya yang tidak tau umur itu.

"iya maaa!, ini lagi di wc"boong naswa.

Segera ia belari ke wc, mencuci muka dengan sangat kilat dan pergi menuju pintu,setelah sampai dia belari larian ke arah dapur, sambil mengerutu karna abangnya yang tidak menepati janjinya, karna sebelumnya abangnya berjanji bakal pulang nanti malam dia sangat bahagia karna bisa marthon drakor.. Kan lumayan sekali sekali.

"non, biar saya saja yang buatkan lebih baik non siap siap saja, dari pada nanti nonnya terlambat ke sekolah non"tawar bibi rika sebagai asisten rumah tangga di rumahnya.

"ga papa kok bi, lebih baik bi rika lanjut kerjanya nanti di marahin mama lagi, loh"bisik naswa, karna dia takut kalau sampai sampai di dengar oleh mama nya itu kan gawat, apalagi abangnya,huh gak kebayang nasib naswa.

"yaudah kalau begitu saya pergi dulu non"ucap bi rika dan di angguki oleh naswa sambil tersenyum.

"kalian mau cerita atau kembali bekerja!"bentak wanita paruh baya itu dengan sangar yang mengaku sebagai ibunya naswa itu.

"eh.. mama, gak kok ma naswa lagi nanya di mana letak bawangnya kok"dusta naswa sekali lagi, boong itu memang gak baik tapi kalau untuk menyelamatkan diri dari kematian gak papa kan?.

Sedangkan wanita paruh baya itu hanya menatap naswa tajam dan kembali berbalik sambil mengatakan.

"setelah saya dan anak saya kesini sarapan sudah harus siap"ancam wanita itu dan pergi meninggalkan naswa yang sedang menatapnya kesal.

Anak saya...? Terus aku apa?

Memang benar naswa bukan anaknya tapi seharusnya dia bersikap baik kepada naswa dan menggapnya sebagai anaknya juga.

Ck.lupa kan segala pemikiran yang tidak penting itu, sekarang naswa lebih memilih untuk menghapus pikiran tentang mama kandungnya, mamanya yang asli, sungguh dia sangat rindu dengan sosok itu sekarang, dia rindu bagaimana rasanya memiliki seseorang ibu, walaupun kematian ibunya itu belum genap 1th di karna kan kebakaran, tapi dia sangat rindu, saangaaat sangat rindu.

Naswa segera mengambil bahan dan alat yang di perlukan, hari ini naswa memilih untuk membuat nasi goreng dan telur ceplok sebagai sarapan, karna dia pikir itu simple dan tidak akan memakan waktu yang lama, lagi pula dia harus segera bersiap siap.

Setelah nasi goreng itu selesai, naswa segera berlari lari ke kamar dan mulai bersiap siap, karna sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang 15 mnt, ada sisa waktu 30 menit lagi untuk ke sekolah, setelah bersiap siap dan memakan waktu selama 15 mnt, dia langsung belari ke bawah dan pergi kedapur untuk menyapa mama dan abangnya itu, tapi dia tidak menjumpai keberadaan abangnya itu, oh yaa.. Hampir saja lupa di pasti sudah pergi dari tadi, karna sekarang jam sudah menujukkan pukul 7 tepat, keparat dengan jam itu membuat naswa tergesa2 memakan roti dan meminum susu yg ada di meja.

The Hassle Of Life [TERBIT]Where stories live. Discover now