LDR • Mari pulang •

1.1K 134 31
                                    

lupa vote dan coment ya biar aku semangat nulis nya👍😊🙏
Mohon maaf bila ada tpyo karena manusia tidak luput dari typo🙏


Takdir •





Setelah tau kalau Ryujin sedang mengandung, semua yang ada di posko menjaga Ryujin dengan baik. Mereka tidak memperbolehkan Ryujin kecapean dan mengerjakan hal-hal berat.

Apakah Hyunjin sudah tau? Belum. Ryujin sengaja menyembunyikan ini, karena Ryujin ingin tau reaksi langsung dari Hyunjin.

Anggota KKN tinggal beberapa hari lagi di Desa Cacaban. Jadi hari-hari terakhir ini, mereka sibuk-sibuknya untuk mengadakan perpisahan.

Seperti saat ini, anggota KKN sedang sibuk mempersiapkan apa yang akan mereka tampilkan di acara perpisahan itu. "Kalian ada yang mau tampil?" tanya Minkyu.

Nako mengacungkan tangan. "Ryujin jago dance. Dance aja gimana?" usul Nako.

Semua mata tertuju pada Nako. "Nako, Ryujin lagi hamil, gak boleh jingkrak-jingkrak. Gimana kalau ntar anaknya brojol?" ucap Guanlin mengundang tawa semua.

"Brojol pala lo brojol. Hamil baru beberapa bulan, masa langsung brojol," sarkas Rina.

"Ya udah, gue aja yang nyanyi deh," usul Beomgyu.

Ryujin membulatkan matanya. Sepertinya, Ryujin harus menghindar jika Beomgyu sedang bernyanyi. Kenapa? Karena suara Beomgyu bagaikan candu bagi Ryujin.

Waktu mereka pacaran dulu, suara Beomgyu adalah suara yang selalu menenangkan Ryujin ketika sedang sedih. Selalu mengantarkan Ryujin pada alam mimpi.

"Mau lagu apa?" taya Hitomi.

Beomgyu tampak berfikir sebentar. "Hhmmm ... Cinta sejati BCL." Dengar ucapan Beomgyu, Ryujin langsung pamit kekamar. Katanya mau istirahat. Padahal, dia mau nenangin diri.

Bagaimana mungkin, Beomgyu menyayikan lagu kesukaan Ryujin? Bahkan, lagu cinta sejati adalah lagu favorit mereka saat masih pacaran. Setiap hari, Beomgyu wajib nyanyiin lagu itu kalau mereka lagi teleponan.

Ryujin membawa handphone nya, ternyata ada notifikasi dari Hyunjin. Setelah melihat nama Hyunjin, perasaan Ryujin pada Beomgyu langsung menghilang begitu saja. Bagaimanapun, Hyunjin adalah cinta sejatinya.

"Mas," rengek Ryujin, ketika Hyunjin mengangkat videocall nya.

"Ryu, kangen," ucap Hyunjin di sebrang layar hp.

"Sama. Aku beberapa hari lagi pulang kok Mas," ucap Ryujin atusias.

"Aku jemput dimana?"

"Aku pulang kerumah aja Mas. Gak usah di jemput. Siapa tau nanti Mas sibuk 'kan?" ujar Ryujin.

Hyunjin terlihat menggelengkan kepala. "Walau pun sibuk, aku bakal nyempetin buat jemput istriku tersayang ini." Ryujin dibuat tersenyum oleh Hyunjin.



•••••


Acara perpisahan telah selesai. Ryujin melihat anak-anak SD yang sudah menjadi temannya selama satu bulan itu menangis, tidak ingin di tinggalkan olehnya.

"Gak boleh nangis ya, nanti kalau kalian kangen Kakak, kalian boleh telpon Kakak aja ya!" titah Ryujin sambil memeluk anak-anak itu satu persatu.

"Kakak, bakal lupain kita gak?" tanya salah satu anak itu.

Ryujin menggeleng sambil tersenyum. "Enggak lah, Kakak gak bakal lupa sama kalian. Nanti, kalau Kakak punya anak, anak Kakak bakal di kasih nama kaya kalian," ucap Ryujin antusias.

Takdir [HWANGSHIN] ✔Where stories live. Discover now