Restu.

1.8K 221 13
                                    

Mohon maaf jika ada typo. Karena manusia tidak luput dari typo 🙏



Takdir •




Ryujin baru saja selesai membereskan kamar Daniel, kakak kandung Ryujin yang sudah pisah rumah.

Selama bersih bersih, Ryujin bergelut dengan fikiran nya yang memikirkan nikah enggak, nikah enggak. Itu lah yang terus berputar dalam otak Ryujin.

Ryujin berjalan ke arah ruang tv, dimana papi dan mami nya sedang menonton tayangan Ryujin duduk di tengah-tengah papi dan mami nya. Ryujin langsung memeluk papi nya.

Jaebum, papi Ryujin mengerutkan kening nya bingung. Ada apa dengan anak gadis nya ini?

"Kenapa?" tanya Jaebum pada Ryujin.

Ryujin menggeleng kan kepalanya.

"Katanya tadi kalau udah ada Papi, kamu mau ngomong. Ngomong apa?" tanya Seulgi.

"Nanti aja kalau udah ada Kak Daniel mi," jawab Ryujin.

Dalam pelukan papi nya, Ryujin merasakan hangat nya pelukan seorang laki-laki. Mungkin, jika ia menikah dengan Hyunjin, akan setiap hari ia memeluk laki laki itu.

Suara langkah kaki dan suara anak kecil berlari terdengar menggema di rumah Ryujin yang cukup besar ini.

"Yura!" panggil Ryujin yang melihat gadis kecil berlari ke arah nya.

Gadis kecil itu langsung menghambur ke pelukan Ryujin yang sedari tadi merentangkan tangan nya.

Daniel dan istrinya langsung duduk setelah mencium tangan Jaebum dan Seulgi.

"Teuteuteu." Gadis kecil itu berceloteh dalam dekapan Ryujin.

Ryujin ini sangat menyukai anak kecil, waktu SMA Ryujin sering sekali mendatangi panti asuhan. Karena Ryujin selalu gemas dengan anak-anak. Tujuan nya nikah muda pun itu, mau punya baby yang lucu.

"Gimana kuliah kamu dek?" tanya istri Daniel.

"Ya gitu aja Kak. Udah males kuliah," Ryujin menatap kakak ipar nya.

"Iya Je, dia tuh ada kelas jam 10 baru berangkat nya jam 12," timpal Seulgi.

Kakak ipar Ryujin terkekeh mendengar kelakuan adik ipar nya. Persis seperti kakak nya.

"Oh ya, kalian udah pada ngumpul kan? Ryujin mau ngomong sesuatu yang penting," ucap Ryujin.

"Udah tinggal ngomong aja, gak usah banyak basa basi!" titah Daniel.

Ryujin mendelik ke arah kakak nya. "Ryujin mau nikah," kata Ryujin.

Krik ... Krik

Semua orang yang ada di ruangan itu mematung.

Tapi, lima detik kemudia.

"HAHAHAHAHHA," tawa Daniel menggema di seluruh ruangan. "Gak lucu bercanda nya." Daniel merubah ekspresi nya ke wajah datar.

"Ryujin gak bercanda kak Niel," ucap Ryujin.

Jaebum tiba-tiba tersedak ludah nya sendiri. Ternyata anak gadis nya itu tidak bercanda.

"Ryu," panggil Jaebum.

Ryujin menatap mata sang ayah.

"Kamu serius?" tanya Jaebum.

Ryujin mengangguk.

"Ryu, kamu belum selesai kuliah. gaimana bisa kamu mau nikah?" tanya Seulgi.

Takdir [HWANGSHIN] ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora