BAB 53 B

10K 671 88
                                    

KEY DAH LANJUT NIH. KEY BAIK, KAN? GANTINYA KEY MINTA LIKE DAN COMMENT YANG BUAAAAANYAK PAKE BANGET YAAA! COMMENT LEBIH DARI 53A KEMARIN BARU KEY LANJUT KE BAB 54A! HAHAHAHAHA!

 KEY BAIK, KAN? GANTINYA KEY MINTA LIKE DAN COMMENT  YANG BUAAAAANYAK PAKE BANGET YAAA! COMMENT LEBIH DARI 53A KEMARIN BARU KEY LANJUT KE BAB 54A! HAHAHAHAHA!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia membuatku takut. Dia membuatku dipenuhi mimpi-mimpi buruk. Dia akan meninggalkanku-aku berada di taman hijau, menyaksikan dia dan perempuan itu bersama anak laki-lakinya yang tampan. Aku tidak pernah sanggup melihat mata putraku, Silas-sepasang cokelat indah itu mengingatkanku dengan betapa cantiknya perempuan itu. Rasanya lebih sulit ketika melihat mata Magnus yang tidak tahu apa-apa, Magnusku yang tidak tahu kalau ayahnya memilikki mimpi untuk hidup hanya dengan perempuan itu dan putranya. Tapi, aku bersumpah cintaku pada Silas melebihi ketakutanku. Aku ingin bocah tak berdosa itu, yang menjadi korban kami, bahagia. Aku ingin dia tahu jika hanya aku lah ibunya, aku yang memberinya kasih sayang sejak ia bayi yang masih merah, mengantarnya pergi ke sekolah, menyuapinya makan dan mendogengkannya pergi tidur. Aku terlambat. Mimpi dan harapanku untuk hidup bahagia hanya dengan suamiku dan dua putraku hancur sudah. Silasku tahu aku bukan ibunya. Silasku akan meninggalkanku, membawa ibunya masuk semakin dalam ke kehidupan kami, lalu aku dan Magnus hanya akan menjadi yang terbuang. Aku lelah. Aku tak sanggup lagi menanggung ini. Rasanya seperti tercekik. Aku tidak siap untuk dibuang bersama Magnusku, jadi kupikir inilah keputusanku yang terbaik. Maafkan Mom harus meninggalkanmu sendirian untuk menanggung ini, Magnusku sayang. Kau berjanji akan mencintai Silas, maka Mom memegang janjimu. Jaga adikmu, bahagiakan lah dia. Maafkan Mom selama ini tidak jujur padamu kalau aku bukan ibumu yang sebenarnya, Silasku yang manis. Kau perlu tahu, baby boy, jika cintaku padamu melebihi cinta ibumu padamu. Maafkan aku, M, jika kau menganggap kehadiranku lah penghalang dirimu dan perempuan itu bersatu. Jaga putra-putraku-aku sangat menyayangi mereka berdua. Selamat tinggal.

"Tidak." Pangeran Silas mencengkeram kuat sisi-sisi buku diary berwarna putih bersih di tangannya. Tangannya bergetar sampai buku tersebut meluncur jatuh di antara pahanya.

"Hei, baby boy." Ratu Gricella berjongkok di samping Pangeran Silas yang menekuk lutut dan menyembunyikan wajah di balik lututnya. Tangannya hati-hati menyentuh rambut Pangeran Silas dengan sayang.

Malam ini adalah malam Natal. Kerajaan mengadakan makan malam keluarga seperti sebelum-sebelumnya yang sudah merupakan tradisi. Ketika Sang Ratu harus meninggalkan Pangeran Silas bersama para sepupunya untuk mengobrol dengan anggota keluarga kerajaan lain, ia jelas khawatir. Kekhawatirannya bertambah saat ia tidak bisa menemukan Pangeran Silas di antara anak-anak. Hatinya lalu terasa seperti diremas menemukan Pangeran Silas menangis sendirian di bawah pohon taman Istana Wealthbridge.

"Mommy, mereka tidak mau bermain denganku. Mereka mengatakan aku tidak sama dengan mereka." Pangeran Silas kecil terisak, mengusap-usap kedua matanya yang merah akibat menangis. "Mag-Mag juga mendapatkan banyak hadiah. Grandma memberikan Mag-Mag mobil-mobilan yang besar, Mag-Mag dapat pesawat yang bisa terbang dari Paman Henrik. Aku lihat Mag-Mag juga dapat puzzle, robot dan lego. Silas-"

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) - New Version Where stories live. Discover now