BAB 41

23K 1.2K 234
                                    

Surprise, surprise, tumben ya Key update pagi-pagi, eh udah siang deh wkwkwk. Kelamaan nggak sih Key update-nya? Maafkan daku bila kelamaan. Jangan lupa HARUS vote sama comment ya, wkwkwk.

"Akhir-akhir ini, kau selalu membuat kejutan untukku

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

"Akhir-akhir ini, kau selalu membuat kejutan untukku."
Putri Harmony berujar sembari memastikan kedua kakinya melewati jalan yang tepat. Meskipun Pangeran Silas menuntun jalannya, ia tetap perlu memastikan kedua kakinya tidak terantuk dalam keadaan matanya yang tertutup.

"Hm."

Hanya itu respons yang didengarnya dari Pangeran Silas. Putri Harmony mengerutkan dahinya, bertanya-tanya apa yang akan diberikan oleh pangeran yang sejak tadi menolak untuk menjawab apapun jenis pertanyaannya, entah itu apa, mengapa, maupun kemana.

Responsnya sangat Silas, selain diam, yang keluar adalah deheman atau kata-kata pedas seperti 'kau terlalu banyak bicara.'

"Kau benar-benar tidak akan memberitahuku, kan?" ujar Putri Harmony lagi, menghentikan langkah kakinya.

"Kau. . . ." Pangeran Silas perlu melepaskan sisa kalimatnya ke udara sebab Putri Harmony lebih dulu melanjutkan kalimatnya.

"Terlalu banyak bicara." Itu adalah pernyataan bukan pertanyaan. "Kau sudah mengatakan itu berkali-kali. Tidak masalah, aku memang bawel, setidaknya aku memastikan kau tidak berbuat macam-macam padaku," serunya sambil mengangkat dagu tinggi-tinggi ke arah Pangeran Silas.

Diam-diam, salah satu sudut bibir Pangeran Silas tertarik ke atas yang tentunya tidak dapat dilihat oleh perempuan yang sedang menggunakan kain penutup di kedua matanya itu. Sudah lama ia tidak tarik-ulur urat dengan Putri Harmony. Perempuan satu ini menjadi lebih lunak ketika hamil, tidak seperti macan betina saat awal-awal pernikahan mereka.

"Begitu." Pangeran Silas melepaskan pegangan tangannya di kedua lengan Putri Harmony. Ide jahil terbesit di kepalanya. "Bagaimana jika aku berniat membuangmu ke tengah hutan, meninggalkanmu dan membiarkanmu tinggal bersama binatang buas?" tanyanya dengan nada khasnya--nada arogan Silas.

Putri Harmony menggelengkan kepalanya. "Kau tidak mungkin melakukannya."

Salah satu alis Pangeran Silas melengkung ke atas. "Dan kenapa tidak?" balasnya, melipat kedua tangannya di depan dada.

Putri Harmony terdiam sementara Pangeran Silas masih dengan gayanya, mengamati istrinya intens. Semburat merah tiba-tiba muncul di pipi Putri Harmony dan Pangeran Silas perlu menebak-nebak jenis pikiran apa yang sampai membuat kedua pipi berkulit pucat itu menjadi merah.

"Tidak tahu. Kau yang paling tahu. Pokoknya kau tidak mungkin melakukannya," jawab Putri Harmony. "Apa kita sudah sampai di tempat kejutanmu? Aku sudah gerah tidak bisa melihat apapun," alihnya.

Pangeran Silas berdeham. Ia masih ingin tahu penyebab Putri Harmony memerah di tempat. Mengamati selama beberapa detik, Pangeran Silas memutuskan mengangkat bahunya acuh. "Alright. Kita jalan lagi."

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) - New Version Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα