BAB 27

17.2K 1.1K 173
                                    

Dear,Silent Readers, Key berharap kalian bisa nonggol. Tak kenal, kan, maka tak sayang, jadi kenalan sama Key biar jadi sayang, ya.

Dear, Active Readers, Key love kalian, kadang-kadang Key suka ketawa sendiri baca comment kalian. Ucul-ucul. Hehehehe

Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan vote dan komentar untuk lanjut ke bab berikutnya :p

Warn! Bacanya teliti, ya, buat clue di akhir-akhir bab. Pangeran Silas mau buka rahasia.... Catat! Ini baru dari sudut pandang Pangeran Silas.

 Catat! Ini baru dari sudut pandang Pangeran Silas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pangeran Silas)

Putri Harmony tentu tidak duduk manis ketika Pangeran Silas memberikannya kartu merah agar meninggalkan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Harmony tentu tidak duduk manis ketika Pangeran Silas memberikannya kartu merah agar meninggalkan dirinya sendiri. Bukan Harmony Anastasia Henry namanya jika ia menuruti perkataan Pangeran Silas begitu saja.

Menyusul Pangeran Silas, Putri Harmony mendapati pangeran itu menuju taman belakang Istana Wealthbridge, taman yang berada di depan mansion putih. Pangeran itu jatuh terduduk di atas kursi berukiran rumit, menutup kedua mata dengan salah satu telapak tangannya.

Putri Harmony tidak langsung menghampiri Pangeran Silas. Ia berdiri cukup jauh, menyaksikan pangeran itu dalam diam. Ia tidak percaya dengan apa yang didengarnya hari ini, lebih tidak percaya lagi ketika ia melihat bahu Pangeran Silas bergetar.

"Silas."

Tidak tahan menonton pangeran itu menangis, Putri Harmony menghampiri, menyentuh pelan bahu Pangeran Silas.

Pangeran Silas sempat melirik Putri Harmony sekilas sebelum membuang wajahnya ke arah sekumpulan bunga berwarna biru yang indah, Bunga Amarossa.

"Mau apa kau ke sini? Pergi," serunya dingin.

Tidak gentar, Putri Harmony membalas seruan Pangeran Silas dengan sikap keras kepalanya.

"Aku tidak mau pergi. Kau tidak bisa menyuruhku pergi di saat aku sedang ingin bersamamu," ucapnya berani.

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) - New Version Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang