1. Asking For Permission

9.4K 531 8
                                    

"Masa kau tidak datang ke pesta ulangtahunku..."

Lisa menghela napas mendengar rengekan Rose di telepon.

"Ya ya aku akan datang, tunggu saja oke..."

"Oke, I'l wait...bye dear."

Lisa meniup poninya, masih belum ingin berpisah dengan ranjangnya dia pun menarik selimutnya kembali. Tidur sepuluh menit lagi tidak apa-apa kan, sebelum dia benar-benar ditarik seseorang ke kamar mandi.

Lalisa Lee, putri tunggal Lee Dong Wook pengusaha kaya yang mempunyai beberapa perusahaan di bidang teknologi. Dari kecil Lisa tidak pernah keluar sendiri, selalu harus didampingi pengawal atau orang kepercayaan ayahnya. Tidak pernah diberi kebebasan layaknya gadis remaja lainnya yang bisa menikmati masanya dengan bermain bersama teman sebaya, hang out di café atau sekedar melirik sosok tampan di sekitar sekolahan.

Lisa mempunyai jadwal yang teratur, berangkat sekolah dan pulang sekolah selalu di jam yang sama setiap harinya. Kalaupun dia ingin ke mall karena ingin membeli perlengkapan sekolah atau membeli baju harus selalu bersama ibunya, setelah itu langsung pulang tidak boleh mampir kemana-mana.

Tapi jiwa remaja Lisa kadang memberontak, dan dia selalu bisa pergi bermain bersama teman-nya. Makan di café, menonton bioskop atau pergi ke taman hiburan. Itu semua karena Taehyung, sepupu tampannya yang selalu bisa diajak kerjasama oleh Lisa untuk sedikit berbohong pada ayahnya ketika dia ingin pergi main bersama Rose dan Jennie. Saudaranya yang lebih tua dua tahun itu selalu menjadi pengawal Lisa, dan ayahnya tentu saja percaya dengan Taehyung. Karena Taehyung adalah satu-satunya sepupu laki-laki yang sekaligus bisa menjadi kakak untuk Lisa. Dan ayahnya tidak akan pernah mengijinkan Lisa keluar rumah sendirian kecuali dengan Taehyung, kemanapun.

Sekarang Lisa dan Taehyung sudah dewasa, kadang Taehyung menolak permintaan Lisa untuk menemaninya keluar dari rumahnya kalau tidak-benar-benar penting. Dan selalu diakhiri dengan Lisa yang ngambek berhari-hari. Ah Lisa seperti dipenjara dalam rumahnya sendiri.

Dan sekarang, gadis itu sedang bingung bagaimana caranya keluar nanti malam untuk pergi ke acara ulangtahun Rose di sebuah club. Siang hari saja sudah sulit meminta ijin pada ayahnya, apalagi ini malam hari. Tapi ayahnya mengenal Rose dengan baik, karena ibunya Rose adalah teman dekat ibunya dan mereka sering datang ke rumah Lisa untuk memasak. Apa ayahnya masih tidak mau memberikan ijin untuk datang ke acara Rose.

...


Lisa hanya memainkan sendoknya di atas piring, dia melirik ayah dan ibunya yang sedang sarapan dengan tenangnya. Menggigit bibir bawahnya karena gugup, kenapa Taehyung belum juga datang mungkin sepupunya itu bisa membantu berbicara dengan ayahnya untuk mengijinkannya pergi ke pesta ulangtahunnya Rose.

Dengan menarik napas Lisa mengumpulkan keberaniannya. Ya Tuhan kenapa bicara dengan ayahnya sendiri saja harus seperti ini.

"Nanti malam aku ingin pergi ke ulangtahunnya Rose."

Hening sesaat, ayah dan ibu mengalihkan perhatiannya pada putri cantiknya yang sedang menggigit sendok di mulutnya.

"Acaranya di rumahnya Rose?" Yang bertanya adalah ibunya.

"Di...club..." Jawab Lisa pelan, sangat pelan seperti takut terdengar ayahnya.

"Kenapa Rose harus merayakan ulangtahunnya di club, di rumahnya sendiri kan bisa?" Dan suara ayahnya yang datar kembali terdengar di ruang makan itu.

"Rose sudah besar sayang, sama seperti Lisa. Tidak mungkin selamanya harus dirayakan di rumah, mereka juga kan butuh hiburan layaknya gadis-gadis yang sudah beranjak dewasa." Ah ibunya memang yang terbaik, dia melirik Lisa sambil tersenyum.

Tuan Lee menyelesaikan kunyahan terakhirnya lalu menatap Lisa.

"Ayah akan berangkat ke Jepang nanti sore bersama ibumu untuk menyiapkan pembukaan kantor baru disana selama seminggu. Selama itu kau tidak boleh keluar..."

"Tapi..."

Ibu Lisa memberi tanda agar Lisa tidak menyela pembicaraan ayahnya.

"Jika sebelum jam sepuluh malam nanti kau tidak bisa menerima telepon rumah dari ayah...ayah tidak akan memberikanmu ijin lagi."

Mata Lisa membesar dengan bibirnya yang tersenyum.

"Cepat makannya, Tae sudah menunggu di mobil!"

...





yuhuu chap pertama dari cerita baru emak, selamat membaca

(all image from google)

jgn lupa vote, comment and follow

muach muach

luv u

"NOT THE ROMEO AND JULIET STORY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang