Kisah petualangan ketujuh member bangtan yang harus bebas karena telah melanggar suatu larangan, yang mereka anggap hanyalah larangan palsu.
Apakah mereka bisa bebas untuk bertemu fans mereka kembali?
Ataukah mereka akan terkurung selamanya dan tida...
Agensi Bighit Entertainment mengadakan tour konser ke berbagai negara untuk para ketujuh member Bangtan atau yang lebih di kenal BTS.
Si leader Namjoon atau biasa di panggil RM sedang mengoprak-oprak anggotanya untuk segera bersiap-siap, karena takut ketinggalan pesawat.
"Hei Suga, tolong cepat. Jangan mager. Inget durasi." suruh RM dengan menunjuk-nunjuk jam tangannya kearah Suga.
"Iya, iya. Bawel." jawab Suga dengan memutar kedua bola matanya.
"Eh, Jungkook-ah. Apakah kamu tidak bisa melakukanya dengan cepat?! Ayolah dongsaeng ku tersayang." ucap RM kaget setelah melihat Jungkook, kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya pelan tak percaya.
"Bi-bisa ko." jawab Jungkook gugup dengan pipi yang memerah seperti kepiting rebus.
"Hm." dehenam Jimin, meledek Jungkook.
Karena mendengar suara dehenam yang begitu keras, alhasil RM pun langsung menoleh kearah sumber suara.
"Udah jangan diledek. Emang kamu udah selesai?" tanya RM dengan menaikan satu alisnya dan memberikan tatapan serius pada Jimin.
"Udah dong, dari tadi loh." jawab Jimin dengan menjulurkan lidahnya dan menutup sebelah matanya mengejek RM.
"Ish. Udah sanah, ganggu aja." ucap Taehyung merasa risih dengan tingkah Jimin yang ia lihat sedari tadi.
"Bo-do amat. Hahaha." ucap Jimin dengan tawa khasnya.
"Hm. Terserah. " ucap Tehyung, yang Kemudian melanjutkan aktivitasnya.
Beberapa detik kemudian merekapun terdiam, karena sibuk dengan urusan masing-masing. Jungkook dengan bajunya, RM dengan semua sepatunya, Taehyung dengan cerminya, Jin dengan resepnya, J-hope dengan kaca matanya, Suga dengan kemageranya, dan Jimin dengan gerakan tak jelasnya.
"Ayo-ayo cepat lima belas menit lagi kita berangkat." ucap sang manager BTS.
"Nee." jawab mereka serempak."
"Ayo cepat, lima belas menit. Ayo, ayo!!" ucap RM pada para member dengan lantang.
Mereka pun segera bergegas mengingat waktu yang sudah mepet.
14 menit kemudian...
"Jimin-nie menurutmu, apa aku sudah tampan?" tanya Taehyung pada Jimin dengan menaik turunkan kedua alisnya.
"Akh Taehyung, kau memang sudah tampan dari lahir... Sepertiku," puji Jimin pada taehyung, dan tak lupa ia juga memuji dirinya sendiri.
"Iya kamu juga tampan. Tapi ketampananmu masih seribu persen dibawahku. " ledek Taehyung pada jimin.
"Taehyung-ie!!" Teriak Jimin sebal.
"Be-ri-sik!" ucap Suga di sela-sela pertengkaran mereka.
"Biarin." ucap Jimin dengan muka merah padam.
"Jimin-nie seharusnya kau tidak boleh marah. Memang benar kan masih tampan Taehyung. Tapi... Jangan lupa... Seorang Kim Seokjin lebih tampan dari siapa pun didunia ini. " ucap Jin meledek.
"Jin-hyung....." ucap Jimin dengan mata berkaca-kacanya itu.
"Hahaha. Sudah-sudah. Sinih aku peluk. Utututu." ucap J-hope yang langsung memeluk Jimin.
"Hyung, kau memang peka. Tidak seperti hyung sebelahku ini. Dia galak. " lirik Jimin pada Suga.
"Apa lirik-lirik. Iya emang aku gak peka, yang penting bisa rebahan." ucap Suga dengan sifat dinginya.
"Udah-udah kita berangkat. Tapi cek dulu, siapa tau kurang kan ketauan." ucap RM.
"Hyung, Sinih." gandeng Jungkook pada Taehyung.
"Jungkook-ah?! Brani-braninya kau menghianatiku seperti ini!" ucap Jimin berdrama.
"Biarin, aku bosan denganmu. Ya tidak hyung?" jawab Jungkook yang kemudian menggandeng tangan Taehyung.
Setelah mereka di hitung oleh RM, Mereka pun segera masuk ke dalam mobil untuk menuju bandara Icheong.
• • • • • •
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pov 📸 : by 우리 사랑하는 김태형 (V)🐯
(-_-_-_ 🐦)
"Ya Jimin!!!!" teriak Taehyung menggema di dalam mobil yang sedang melaju di dalam bandara. "Yaaa!" teriaknya makin menjadi. Sang sopir, sang leader, dan Suga hanya bisa menggeleng menutup hidungnya rapat-rapat.
Jimin yang di teriaki hanya cengengesan memlirik ke arah Suga.
"Yaa -hyung! Jimin kentut! Bauu!" ucap Taehyung mengadu pada kedua -hyungnya itu.
"Jimin-nie!!!" tetiak kedua -hyungnya secara bersamaan.
