Yeji

581 80 22
                                    

Hyunjin marah, karena mengetahui Yeji sakit perut setelah menolong Jiny tadi. Sementara Yeji hanya diam karena takut sesuatu yang buruk terjadi.

"Kenapa kamu melakukan itu Jiny, aku percaya padamu, mengapa kamu melakukan itu!!!" Hyunjin membentak Jiny yang baru sadar.

Jiny menunduk takut dan menangis dalam diam. Takut semakin dimarahi Hyunjin.

Hyunjin telah mengayunkan tangannya ke arah Jiny tetapi Yeji menahannya.

"Jangan" Yeji menggeleng.

Hyunjin masih sangat kesal.

"Jiny lihat aku!"

Jiny yang takut menatap wajah Hyunjin mencoba menatap wajah Hyunjin yang terlihat menakutkan karena marah.

"Kami menyelamatkanmu, tapi kamu seharusnya menghargai hidupmu dan kami, jangan pernah melakukan hal seperti tadi lagi! Jika kamu masih seperti itu, akan aku usir kau dari rumahku"

"Hyunjin,.. Jiny minta maaf" ucapnya pelan karena saat ini ia kesakitan.

Tiba-tiba darah mengalir dari hidungnya dan Yeji melihat itu. Ia buru-buru mengambil tisu dan menyumbat hidung Jiny agar perdarahannya berhenti. Ia memegang tisu itu tanpa rasa jijik. Walaupun perdarahannya banyak dan membuat tisu itu berubah menjadi merah. Sementara Jiny hanya diam, menahan sakitnya.

Hyunjin hanya bisa memerhatikan dua orang yang ia sayang itu. Hatinya melembut seketika, ia merasa bersalah memarahi Jiny, ia pun mendekat dan mengusap lembut kepala Jiny.

"Aku minta maaf Jiny, tapi jangan ulangi lagi ya"

Jiny menatap Hyunjin di sampingnya dan ia langsung memeluk Hyunjin. Jiny memeluknya erat, tubuhnya bergetar karena ia kembali menangis.

"Jiny sayang Hyunjin"

Hyunjin mengusap belakang kepala Jiny lembut.

"Aku juga sayang Jiny, Jiny ga boleh meninggalkan kami, ingat! Jiny telah berjanji"

"Iya"

Yeji terharu dan sedih, ia berhasil menyelamatkan Jiny hari ini, tetapi ia sedih melihat kondisi Jiny, ia mendekat dan memeluk keduanya. Ia merangkul pinggang suaminya dan menatapnya, Hyunjin pun langsung merangkulkan tangan ke pundak Yeji untuk memeluk Jiny. Group hug.

***

Jiny kembali meminta pulang walaupun kondisinya masih sama seperti kemarin-kemarin. Tetapi ia telah menjalani terapi, sehingga ia diperbolehkan pulang.

Jiny tersenyum senang menatap Yeji, wajahnya tampak berseri-seri, walaupun  masih pucat. Yeji memegang tangannya dan mereka berjalan bersama menuju keluar gedung rumah sakit.

***

"Jiny istirahat saja ya" Yeji yang duduk di pinggir tempat tidur mengelus kepala Jiny lembut. Sementara Jiny yang berbaring menatap wajah Yeji dengan tatapan lembutnya.

"Yeji makasih" ucapnya pelan.

Di lain sisi, Hyunjin berdiri di depan pintu sambil memerhatikan keduanya. Sedikit rasa cemburu datang saat istrinya bersama Jiny, bagaimanapun Jiny seorang pria yang seumuran dengannya walaupun ia bodoh.

"Yeji" Hyunjin menghampiri mereka.

"Hyunjin" sapa Jiny sambil tersenyum menatap Hyunjin.

Tiba-tiba, Yeji memegang perutnya sambil merintih.

"Kenapa sayang?" wajah Hyunjin tampak panik.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 02, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our Baby [ Ryujin ❣ Hyunjin ❣ Yeji ]Where stories live. Discover now