We've Married [rate M 18+]

2.2K 84 5
                                    

Two months later...

Hyunjin dan Yeji telah menikah satu bulan yang lalu, dan ia merasa kehidupannya telah sempurna sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hyunjin dan Yeji telah menikah satu bulan yang lalu, dan ia merasa kehidupannya telah sempurna sekarang. Mereka masih tinggal di apartemen Hyunjin, tetapi kali ini telah menjadi milik Hyunjin dan Yeji seutuhnya, tidak menyewa lagi.

Pernikahan mereka tertutup karena mereka masih kuliah dan hanya dihadiri keluarga kandung dari pihak orangtua Yeji saja sementara keluarga Hyunjin tidak ada. Alasan mereka menikah muda karena appa Yeji mengetahui anaknya yang sangat menyukai Hyunjin dan mulai tidak bisa dilarang untuk tidak menginap di rumah Hyunjin. Sehingga ia takut mereka melakukan hubungan yang lebih sebelum mereka menikah. Alasan lainnya adalah untuk memudahkan Hyunjin mengubah identitasnya sekarang karena Yeji tidak ingin Hyunjin terus dikejar mafia dan terluka.

Sebagai orangtua, appa Yeji hanya mengharapkan kebahagiaan untuk anak semata wayang mereka. Walaupun mereka tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya tetapi mereka percaya Hyunjin adalah anak yang baik, mandiri, dan bertanggungjawab.

***

"Hyunjin" "Sayang" Yeji menepuk pelan pipi Hyunjin sehingga Hyunjin terbangun. Setelah Hyunjin bangun, Yeji dan Hyunjin pergi ke toilet bersama untuk mencuci wajah dan sikat gigi.

Yeji terkejut saat Hyunjin tiba-tiba muntah-muntah di wastafel karena pulang kerja terlalu larut semalam. Yeji hanya mengurut leher Hyunjin saat ia muntah, lalu menempelkan koyok besar di sana sesuai perintah Hyunjin.

"Sakit ya lehernya"

Hyunjin hanya mengangguk.

"Siapa yang tadi malam mengaku kuat dan tidak akan sakit"

"Ada ya?" tanya Hyunjin polos karena tidak mengingat mengatakannya. Semalam ia benar-benar lelah.

"Iya" Yeji mulai mengusapkan facial foam ke wajah Hyunjin sementara Hyunjin duduk di sebuah kursi di sana.

Hyunjin itu manja dalam hal seperti ini, dan senang-senang aja jika istrinya yang memanjakannya.

Yeji mencuci wajah Hyunjin karena ia telah bangun duluan dan mencuci wajahnya.

"Ini apa?"

Yeji tertawa saat ia menemukan pimple kecil di hidung tinggi Hyunjin.

"Ah apa?" Hyunjin parno jika itu berhubungan dengan wajahnya. Karena ia pelayan paling tampan di restoran itu.

Untuk masalah pekerjaan, Hyunjin benar-benar mandiri, tidak mengandalkan ayah mertuanya yang kaya. Walaupun banyak yang telah diberikan orangtua Yeji untuk mereka seperti mobil dan apartemen yang ia tinggali.

"Perasaan wajahku udah mulus"

"Hanya pimple kecil" Yeji sedih mengingat wajah Hyunjin saat itu.

Ia membilas wajah Hyunjin lembut lalu memberikan handuk kecil kepada Hyunjin. Yeji tersenyum melihat wajah putih dan mulus Hyunjin. Melihat Hyunjin menjadi miliknya seutuhnya seperti sekarang dan tidak ada lagi yang menyakitinya merupakan harapan Yeji setiap harinya. Walaupun sikap Hyunjin kadang masih dingin padanya, ia hanya berharap tidak ada yang membuat suaminya terluka.

Our Baby [ Ryujin ❣ Hyunjin ❣ Yeji ]Where stories live. Discover now