[Bagian 2] Hampir Batal

Začít od začátku
                                    

"Kenapa sih, lo liatin gue gitu banget. Gue risih tau!" ungkap gadis itu tak nyaman dengan tatapan Arga.

"Lo mirip sama seseorang," ucap Arga membuat Tara sontak menatap pria di hadapannya.

"H-hah?" Mulut gadis itu sedikit terbuka, tatapannya terlihat terkejut mendengar ucapan Arga.

"Mampus nih gue, kayaknya dia inget deh," batin Tara meringis.

"Maksud lo, gue mirip seseorang, emang gue mirip siapa?" tanya Tara sedikit gugup.

"Nama lo Taransya Calista Vellycia kan?" Pria itu malah bertanya balik, Tara mengangguk kaku, sedangkan Arga tersenyum simpul setelah mendapat jawaban dari Arga.

"Dih, malah senyam-senyum bukannya jawab," celetuk Tara sedikit kesal.

"Lo alumni SMP Tunas Bangsa kan? dulu lo disebut sebut cewek kutu buku, pake kacamata, rambut dikepang dua, hahahaha masih inget banget gue," cerocos pria itu membuat wajah Tara memerah padam, antara malu dan kesal.

"Hayo ngaku!" goda Arga.

"A-apa sih, nyebelin banget lo!" ketus Tara sedikit gugup.

"Muka lo merah tuh, berarti bener kan?" ledek pria itu semakin menjadi jadi.

"Iya! itu gue, kenapa, hah?" sewot Tara membuat Arga terkekeh geli.

"Gapapa, sih, lucu aja gue dijodohin sama mantan adek kelas yang cupu kayak lo, hahaha," balas Arga dengan entengnya.

"Wah, minta di tabok ya tuh mulut! lo pikir gue mau dijodohin sama cowok aneh kayak lo? kagak ye!" ceplos Tara.

"Lah kok ngamuk?" heran pria itu.

Tara langsung berdiri dan bergegas pergi keluar restoran. Arga ikut berdiri dan menyusul Tara keluar, pria itu berhasil menangkap lengan kanan Tara membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"Tunggu woy! mau kemana, sih?" tanya Arga.

"Pulang, terus bilang Mama perjodohannya batalin aja. Gue nggak mau nikah sama lo!" ucap Tara dengan wajah cemberutnya.

"Kok gitu? bukannya harusnya lo seneng ya dijodohin sama gue? bakal jadi istri orang ganteng," balas Arga dengan bangganya.

"Kenapa gue harus?" tanya Tara menaikkan sebelah alisnya.

"Karena pas smp kan rumornya lo pernah suka sama gue," jawab Arga dengan percaya diri.

"Y-ya... itu kan dulu, udah lama juga!" elak Tara masih mempertahankan wajah galaknya.

"Kalau sekarang?" goda Arga.

"Nggak! minggir, gue mau pulang," ketus gadis itu membuat Arga tersenyum simpul.

Arga menahan lengan Tara saat gadis itu hendak pergi dari hadapannya. "Pulang sama gue! Nggak ada penolakan dan gue maksa."

"Dih siapa lo? maksa-maksa gue," protes Tara.

"Calon suami lo, udah ayo pulang!" Arga menggegam lalu menarik tangan Tara berniat meninggalkan restoran itu namun langkahnya tertahan karena melupakan sesuatu.

"Eh bentar dah, gue belum bayar," ucap pria itu seraya menarik tangan Tara untuk masuk ke dalam restoran.

"Ck! gimana, sih?" Tara hanya mendengus sebal.

༻୨♡୧༺

"Eh, tolong fotoin gue dong," pinta Tara pada Arga.

"Eh eh eh, sopan dikit kek lo," celetuk pria itu sedangkan Tara hanya memutar bola matanya malas.

"Oke, kak tolong fotoin aku yaa..." Tara memasang puppy eyes dengan suara yang di imut-imutkan.

ARGATARA [NEW VERSION]Kde žijí příběhy. Začni objevovat