My Secret Guardian (END)

MY SECRET GUARDIAN |3| |LEAVE|

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Brak!

Alex mendongak dengan tatapan marah, siap memarahi siapapun yang masuk ke ruangannya tanpa tata krama. Tapi saat ia mendapati Kelly melangkah masuk, senyuman miring tercipta di wajahnya.

"Sir, maaf-"

Alex mengangkat satu tangannya, meminta Charles untuk menutup mulutnya dan ia tidak masalah dengan kedatangan Kelly.

"Alex, kau yang melakukannya kan?" tanya Kelly dengan ekspresi dan nada suara dibuat-buat yang membuat Alex muak.

Alex menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya sambil menatap Kelly remeh. "Melakukan apa?"

Air mata Kelly menetes. "Mengungkapkan segala aibku dan keluargaku."

"Kau pikir siapa yang memakai narkoba? Siapa yang memakai bahan terlarang? Kau dan keluargamu? Atau diriku?" sahut Alex dengan suara tenang.

"Tapi-" Kelly menutup mulutnya saat tubuh tegap Alex berdiri menjulang di hadapannya. Perlahan, ia memberanikan mempertemukan tatapannya dengan pria itu. Kakinya otomatis melangkah mundur mendapati tatapan tajam Alex.

"Lalu kau pikir siapa yang berciuman dengan Edwin?" Ekspresi datar yang menyiratkan seluruh amarahnya semakin terlihat jelas di wajah Alex. "Kau atau Veina?" lanjut Alex dengan suara semakin pelan, namun semakin terdengar mengerikan.

Mata cokelat Kelly membulat dan menatap Alex dengan marah. "Kau melakukan ini karena wanita yatim piatu itu?!" teriaknya.

"Charles!" seru Alex marah dengan suara yang menggema di ruangan besarnya itu. Berani-beraninya Kelly menghina Veina?

Charles yang mengerti langsung melangkah keluar dan memanggil detektif swasta yang Alex tugaskan.
"Aku bertanya kepadamu, Lex! Apa kau memperlakukanku seperti ini karena wanita yang tidak jelas asal usulnya itu?" lanjut Kelly tidak terima.

Brak!

Alex memukul meja kerjanya dengan keras. Mata birunya menatap Kelly penuh amarah. "Meskipun seperti itu, Veina jauh lebih baik daripada dirimu yang memiliki semuanya!"

Kelly menatap Alex marah. "Kau membandingkanku dengan jalang rendahan itu?! Apa yang dia berikan kepadamu Lex?! Tubuhnya?!"

"Tidak!" sahut Alex langsung. "Aku yang memaksanya dan itu semua karena rencanamu dan Edwin!"

Mata Kelly mengerjap tidak percaya "Kau-kau tidur dengannya?"

Alex sedikit mengangkat satu alisnya. "Apa aku perlu memperjelasnya?"

"NO!!" teriak Kelly disambung suara barang berjatuhan karena dirinya melempar barang-barang di ruangan Alex yang bisa dijangkaunya.

"Bawa dia," perintah Alex tegas yang membuat beberapa detektif dan pengawalnya menyeret Kelly yang terus berteriak.

Alex menghela nafas lalu menunduk. Ia terpaku begitu matanya menangkap sebuah pigura yang terjauh mengenaskan dengan kaca yang sudah pecah. Dengan dada yang sesak, tangan besarnya mengambil benda itu. Mata birunya menatap nanar foto dirinya yang memeluk Veina dengan bahagia itu. Tangannya mengusap lembut benda itu. Apa ia dan Veina bisa tersenyum bersama lagi seperti dulu?