MY SECRET GUARDIAN |1| |HURT|

95.2K 5.1K 88
                                    

Hai readers!

Welcome to my new story!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

New York

Seorang gadis dengan mantel cokelat muda dan syal merah maroon melangkah memasuki sebuah restoran bintang 5 yang berada di atas sebuah hotel. Gadis itu adalah Veina Collins, gadis blasteran Amerika-Indonesia yang beberapa bulan lalu telah resmi menjadi sarjana di salah satu kampus terkenal.

Seorang pelayan wanita datang lalu mengambil mantel dan syalnya. "Atas nama siapa, Miss?" tanyanya, mengingat untuk makan di restoran mewah itu pelanggan harus melakukan reservasi terlebih dahulu, apalagi di malam tahun baru seperti hari ini.

"Mr. Alexander Hernadez." Terucap sudah nama laki-laki yang akan menjadi pacarnya. Ya, ia dan Alex saling menyukai. Beberapa hari lalu, tepatnya di hari natal, Alex telah menyatakan perasaannya dan memintanya menjadi pacarnya. Hari ini adalah hari dimana Veina harus menjawab perasaan Alex.

Pelayan tersebut terkejut sejenak lalu mengarahkan Veina ke sebuah ruangan. Veina melangkah, dengan jantung yang berdegup kencang, terus semakin kencang seiring ia melangkah. Entah kenapa, mungkin karena ia akan menjawab Alex.

Beberapa saat kemudian, Veina tiba di depan pintu putih. Pintu dibuka, Veina melangkah dan langsung mendapati Alex yang menatap pemandangan kota New York. Di ruangan yang cukup pribadi itu terdapat Alex yang sangat tampan dengan kemeja putihnya.

"Hai." Veina tersenyum lalu duduk di hadapan Alex. Tapi ia merasa sedikit resah. Alex aneh. Biasanya pria itu akan menarik kursi untuk dirinya duduk. Biasanya pria itu menyapa Veina terlebih dahulu. Biasanya Alex membalas senyumannya. Tapi sekarang tidak. Alex hanya terdiam dengan wajah datar bahkan terkesan dingin. Rahangnya mengeras. Tatapan mata birunya tajam menusuk.

"Jadi apa keputusanmu?" Bahkan Alex tidak memanggil namanya.

Veina tersenyum, mencoba menghapus pikiran negatifnya. "Aku bersedia." Veina akhirnya mengatakannya, mengatakan dirinya bersedia menjadi kekasih Alex.

Tapi jauh dari ekspetasi Veina, Alex malah mendengkus sambil tersenyum miring yang sangat terlihat menakutkan di mata Veina. "Tapi sayangnya aku yang tidak mau." Alex melemparkan beberapa lembar kertas foto di meja mereka yang baru Veina sadari tak terdapat satupun makanan atau minuman di meja itu.

Veina bingung serta takut. Jantungnya berdetak semakin kencang. Darahnya berdesir. Tenggorokannya kering. Apa maksud Alex? Pria keturunan Spanyol itu yang meminta Veina menjadi pacarnya.

Veina mengambil salah satu foto itu. Foto itu diambil beberapa hari lalu setelah dirinya menghadiri pesta angkatannya yang berhasil wisuda si salah satu ballroom hotel. Saat itu ia bertemu dengan Edwin Hernadez- kakak Alex dan mereka hanya berbincang sejenak sebelum berpisah. Tapi apa salahnya dengan itu? Ia hanya menyapa kakak dari pria yang ia cintai. Apa itu salah?

Veina mengambil foto lainnya. Seketika matanya membulat mendapati di foto itu terdapat Edwin dan seorang gadis yang sangat sama dengan dirinya, mulai dari rambut, pakaian, hingga wajah. Dan yang membuat mata Veina membulat adalah di foto itu Edwin dan perempuan tersebut sedang berciuman bahkan perempuan itu duduk di pangkuan Edwin. Tidak gadis itu bukan dirinya, jelas-jelas setelah dirinya selesai berbincang dengan Edwin, ia langsung pulang.

My Secret Guardian (END)Where stories live. Discover now