My Secret Guardian (END)

MY SECRET GUARDIAN |2| |EFFECTS|

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Seorang perempuan bersurai cokelat kemerahan duduk di salah satu sofa di lobby dengan tubuh bergetar. Air matanya terus berjatuhan. Ia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya yang bertumpu pada lututnya.

"Veina!" Alex berlari menghampiri perempuan itu. Pria itu sudah memakai setelannya yang baru.

Ya, perempuan yang terus menangis itu adalah Veina Collins.

Veina menurunkan tangannya. Ia menoleh, menatap Alex dengan penuh kebencian dan luka mendalam. Matanya terpejam ketika suara dan perbuatan Alex kembali memenuhi kepalanya.

"Veina!" Alex memeluk Veina dari belakang. Ia tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikannya. Ia tidak peduli dengan staff hotel yang berfikir aneh-aneh tentang atasannya sendiri.

Entah dapat kekuatan dari mana, Veina memberontak dengan emosi hingga ia bebas dari pelukan Alex. Ia berbalik.

Plakk!

Semua orang membeku sambil menoleh ke asal suara, termasuk Shiella dan pacarnya, Owen Hawkins. Keheningan langsung mencekam lobi hotel itu melihat seorang wanita yang tampak berantakan menampar seorang Alexander Hernadez dengan penuh emosi.

Alex membeku.

Mata hitam Veina menatap Alex nanar. "Apa salahku, Lex?" cicitnya. "Apa salahku hingga aku perlu kau perlakukan seperti ini?" lanjutnya dengan suara hampir hilang. Bahkan ia tidak bisa menatap Alex dengan jelas, karena air mata yang menghalau penglihatannya.

Shiella berlari menghampiri Veina. "Vei."

Dengan putus asa, Veina berbalik dan memeluk sahabatnya dengan erat sembari terisak memilukan. Bahkan untuk meraup oksigen pun, terlalu susah untuk ia lakukan.

Sambil mengusap punggung sahabatnya, Shiella menatap Alex dengan marah. "Bajingan," desisnya.

Napas Veina terus terputus-putus, sebelum tubuhnya meluruh lemah dalam pelukan Shiela.

"Vei! Veina." Shiella tersentak merasakan tubuh Veina yang melemas. Sahabatnya itu tak sadarkan diri!

Alex maju hendak menyentuh Veina. "Vei."

Owen memukul Alex. "Jangan sentuh dia!" Ia menghampiri Shiela dan Veina. "Aku gendong dia ya, Babe."

Shiela mengangguk.

Alex menyeka darah di bibirnya dengan kasar. Ia hanya bisa melihat Veina yang dibawa keluar oleh Owen diikuti Shiela.

Alex berdiri saat merasakan ponselnya bergetar. "Bagaimana?" Tanpa basa basi Alex meminta hasil dari yang ia minta beberapa menit lalu pada orang kepercayaannya, Charles Wood.

"Saya sudah mengirimkan ke email Anda rekaman CCTV yang Anda minta, Sir. Wanita di pangkuan kakak Anda saat itu bukanlah Ms. Veina Collins, melainkan Ms. Kelly Wright, salah satu wanita yang mengejar-ngejar Anda. Setelah sdiselidiki, kakak Anda dan Ms. Wright pernah bertemu beberapa kali dan foto itu juga merupakan hasil kerja sama mereka. Ms. Wright sengaja memakai pakaian yang sama dengan Ms. Collins, mengganti model rambutnya, serta topeng yang ia pesan sesuai dengan wajah Ms. Collins."