The Angel 43 Malam Panas √

38.2K 995 12
                                    

" kakak sehat?" tanya Key pada sang suami yang tengah duduk diatas kasur kamar mereka dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya semenjak kepergian mamah dan anak-anak mereka yang ikut serta.

Key menggelengkan kepalanya serta mengangkat bahunya acuh saat tak mendapat jawaban apapun dari sang suami. Ia memilih berjalan menuju meja rias guna mengeringkan rambutnya yang basah sehabis keramas.

Tubuh Key menegang saat dengan tiba-tiba sang suami telah berdiri dibelakangnya dan langsung melingkarkan kedua tangannya diatas perutnya. Tapi ia sudah dapat menguasai tubuhnya setelah beberapa detik dan kembali melanjutkan kegiatannya mengeringkan rambut menggunakan hairdryer.

" ada apa?" tanya Key saat sang suami tak juga beranjak dari posisinya.

" aku pengin, kita belum lakuin kan sejak resepsi?" katanya dengan suara yang dibuat semelas mungkin. Key menghentikan tangannya di udara saat mendengar perkataan suaminya yang terlalu jujur dalam hal seperti ini. Semburat merah muncul dikedua pipi Key dan Rey dapat melihatnya dari pantulan cermin didepan mereka.

" kak.."

" ayolah..mumpung anak-anak ada yang jagain" Key tersadar dan segera membalikkan posisinya menjadi menghadap sang suami yang kini sudah berdiri tegap sehingga mengharuskan Keysha untuk mendongak saat ingin berbicara.

" jangan-jangan mamah kesini dan bawa anak-anak..itu rencana kakak?!" tanya Key ragu dengan menaikan kedua alisnya curiga dan hanya dibalas senyuman gaje suaminya.

" ya ampun " ucap Key seraya menepuk jidatnya pelan. Ia sungguh tak habis pikir dengan jalan pikir suami tampannya itu, pantas saja ia merasa ada yang disembunyikan Reynand, ternyata ini. Suaminya memang CEO yang hebat, tapi bagaimana bisa ia tega menyuruh ibu kandungnya sendiri untuk menjadi baby sitter dadakan untuk anak-anaknya yang sangat aktif.

" kamu kok tega si kak sama mamah, beliau kan.." belum selesai ucapannya, bibirnya telah lebih dulu disumpal dengan bibir tebal milik suaminya, dan Keysha tidak dapat menolak itu semua dan akhirnya ikut terhanyut oleh permainan sang suami.

Reynand melepaskan bibirnya dari bibir manis istrinya saat dirasa Keysha kesulitan bernafas disela-sela ciuman mereka.

" aku tidak menyuruh mamah sepenuhnya seperti yang kamu fikirkan, aku hanya meminta bantuannya dan beliau langsung setuju, katanya biar beliau bisa kenalin cucu-cucunya sama teman-temannya," katanya, Keysha menghela nafas lelah kemudian kembali menatap suaminya. Entah sejak kapan ia sekarang telah ikut berdiri didepan atau lebih tepatnya di pelukan sang suami, ia sama sekali tidak ingat.

" terus sekarang kita mau ngapain?" kata Key sedikit kesal.

" lanjutin malam pertama kita lah sayang, yang tertunda waktu itu" kata Rey sembari menarik turunkan kedua alisnya menggoda.

" gak salah?" Rey mengerutkan dahinya mendengar perkataan sang istri, apa ada yang salah dari ucapannya.

" kita bahkan sudah punya dua anak, apa masih pantas disebut malam pertama" kata Keysha dengan wajah dibuat sedingin mungkin dan tangan yang dilipat didepan dada.

" seharusnya itu malam pertama kita setelah punya anak ckckck" kata Keysha berdecak dan tak lama senyuman terukir di bibirnya yang langsung mendapat cubitan gemas dipipimya dari sang suami tercinta. Sepertinya tidak ada salahnya jika malam ini Keysha kembali menyerahkan tubuhnya kepada suami sahnya. Dan ini akan menjadi malam pertama setelah perjalanan penuh liku dalam rumah tangga mereka, serta malam pertama yang dilakukan setelah kelahiran si kembar.

" yank, sekarang kan Vee sama Nia udah lahir" Keysha menaikan kedua alisnya saat suaminya mengatakan hal itu dengan senyuman yang sulit ia artikan.

" jadi bisa dong kamu pakai hadiah pernikahan dari Mei dulu" kedua bola mata Key terbuka lebar mendengar penuturan sang suami, apakah ia tahu isi kado yang diberikan keponakan nakalnya itu?

" ka..kado apa kak?" entah kenapa suara Key menjadi sedikit gagap dan itu membuat Reynand semakin mengembangkan senyuman dibibirnya.

" ayolah sayank, sudah lama aku menanti hari ini, pasti akan cocok ditubuh kamu, percaya deh sama aku" tak ada pilihan lagi bagi Keysha saat sang suami membalikkan tubuhnya dan mendorong punggungnya pelan kearah walk in closet milik mereka.

Dengan berat hati dan sedikit tak ikhlas, Keysha tetap berjalan dan segera mengambil sebuah kotak yang dulu diberikan keponakannya. Padahal ia telah menyembunyikannya dibagian lemari paling bawah yang tidak memungkinkan sang suami menemukannya, ia sendiri bahkan sudah lupa jika saja tidak diingatkan kembali.

Ia segera mengganti bajunya dengan pakaian mini yang ada didalam kotak tersebut. Ia sungguh merasa risih. Ia selalu bertanya tanya bagaimana dan dimana keponakannya menemukan dan membeli pakaian ini. Ingatkan dia untuk menghukumnya nanti bila bertemu. Ia perlahan lahan membuka pintu ruangan itu dengan ragu, ia menyembulkan kepalanya melihat kesekitar. Dan ia mendapati sang suami tengah setengah berbaring di ranjang dengan tubuh bagian atas polos tak tertutupi apapun sedangkan pinggang kebawah tertutup selimut biru milik mereka.

Dengan setengah hati ia berjalan keluar dengan pakaian yang dapat mengekspos seluruh tubuhnya jika saja tidak ia tutup dengan bathrobe, Reynand baru mengalihkan pandangannya setelah Keysha berdiri disampingnya yang tengah serius melihat layar ponselnya.

" kenapa ditutup?, bukalah aku ingin melihatnya sayank" katanya setelah meletakan ponselnya dinakas samping ranjang. Keysha menggigit bibir dalamnya kalut, haruskah ia menuruti keinginan suaminya yang kini perlahan lahan bangun dan telah berdiri didepannya, dan oh lihatlah, ia hanya menggunakan bokser ketat yang dapat mencetak sesuatu yang telah keras dibawah sana.

" bukalah sayank... Atau kamu mau aku yang membukanya?..baiklah" saat Reynand hendak membuka mantelnya, Keysha segera memegang erat kedua ujung mantelnya agar tetap menyatu, ia melihat mata suaminya yang tengah menatapnya lekat setelah menghentikan aksinya yang ingin membuka bathrobe yang ia kenakan guna menutupi pakaian tipis yang tidak dapat menutupi tubuh polosnya yang tak mengenakan apapun.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya secara perlahan Keysha mulai melucuti mantel mandi dari tubuhnya. Ia mendongak saat dirasa sang suami tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dan sialnya saat ia mendongak, justru mata sang suami lah yang dilihatnya pertama kali. Reynand memandangi tubuh istrinya tanpa berkedip sedikitpun, dan lama kelamaan ia mulai mengikis jarak diantara mereka sehingga tanpa Keysha sadari sang suami telah berdiri atau lebih tepatnya menempel ditubuhnya.

Tanpa Keysha siap, Reynand langsung saja menyambar bibir istrinya yang telah menjadi candu baginya itu. Ia melumat, menghisap, bahkan terkadang ia menggigit bibir istrinya sehingga menciptakan lenguhan yang keluar dari bibir mungil Keysha. Reynand terus melakukan aksinya semakin turun dan turun hingga sampai di puting payudara istrinya yang terlihat semakin besar karena telah berisi asi. Sumber kehidupan kedua putrinya.

Ia melewatinya karena tak ingin mengambil jatah kedua buah hatinya. Reynand melakukan tugasnya dengan sangat baik sehingga malam itu Keysha benar-benar menikmati yang kata orang sebut bercinta.

TBC
4 januari 2020

By thank
Ethiopiaphia

MBA (Married By Accident)- CompletedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora