The Angel 11 Setuju √

39.3K 1.7K 7
                                    

"ma-ma'afin Key yah, Key u-udah berbuat salah" ucap Key disela isak tangisnya. Ia tidak menyadari kalau banyak pasang mata yang menatapnya iba dan tidak percaya saat ia menjatuhkan dirinya bersujud memeluk kaki ayahnya.

"kamu memang aib! kamu mempermalukan kami!" jawab ayah Key, ia tidak memperdulikan anaknya yang sampai bersujud demi mendapatkan maafnya. Sementara ibunya diam menutup mulutnya dengan kedua tangannya demi mencegah keluarnya suara tangisnya yang makin keras saat melihat putrinya melakukan hal yang tak terduga.

"Key bangun sayang, jangan gini" Karin berusaha membujuk pegawainya atau calon menantunya itu untuk berdiri dengan memegang kedua bahu Key yang bergetar. Ia pun tak kalah kagetnya saat Key memilih bersujud dikaki ayahnya, ia merasa miris, karena perbuatan anak lelakinya Key yang sudah ia anggap sebagai putrinya sendiri harus mengalami semua ini. Kehilangan mahkotanya, hamil diluar nikah, dan dibenci keluarga, hal yang tidak pernah mau dialami oleh semua wanita manapun.

"om ini semua bukan salah Key, tapi saya" suara Rey yang tiba-tiba menyela segera mengalihkan pandangan semua orang yang tadinya berfokus pada Keysha yang kini sudah bangun dari sujudnya dan posisinya sekarang berlutut dipeluk oleh Karin dari samping.

"kamu memang lelaki brengsek!" bentak ayah Key dan memberikan sebuah bogeman mentah pada wajah putih pucat Reynand. Karin hanya bisa melihat anaknya yang sedang mendapat hukuman atas kesalahannya.

Karin merasa sangat menyesal, karena kesalahannya dahulu, putranya jadi tidak pernah mengenal sosok seorang ayah yang dapat dicontohnya. Tapi ia juga menyesal karena tidak bisa membimbing putranya agar tidak seperti ayah kandungnya.

"nikahi putriku!!" teriak Farhan, ayah Key murka.

"pasti!" balas Rey mantap tanpa keraguan disorot matanya.

"saya pasti akan menikahi Key! saya memang telah melakukan kesalahan! tapi saya tidak akan lari dari tanggung jawab!" ucapnya lagi, ia mengalihkan pandangannya kearah Key yang masih menangis dipelukan ibunya. Meraih kedua tangan Key yang terasa dingin digenggamannya, Key menolak tapi selalu gagal hingga akhirnya ia menyerah dan membiarkan kedua tangannya digenggam oleh calon suaminya, ayah dari bayi yang tengah ia kandung, dan penghancur hidupnya.

"Key, mungkin kita belum kenal lama, bahkan kita memang belum berkenalan sama sekali, tapi aku mau kita bersama sama membesarkan anak kita yang tengah kamu kandung. Aku gak mau ia merasakan apa yang aku rasakan, hidup tanpa sosok orang tua yang lengkap sangatlah tidak menyenangkan. Aku tau kesalahanku sangatlah besar, aku gak minta kamu buat maafin aku, tapi aku mohon terimalah aku menjadi suamimu, nanti dan selamanya" Rey bisa merasakan tubuh Key tersentak tapi Rey tetap berusaha melanjutkan ucapannya.

"walaupun kita belum saling mencintai, tapi aku janji akan berusaha berubah menjadi lebih baik, dan berusaha untuk mencintai kamu setulus hatiku. Keysha Putri Tiarani, will you marry me?" walaupun Key belum lulus SMA bahkan belum lama menjadi murid SMA, tapi ia bukanlah gadis yang bodoh sampai tidak mengetahui arti kata yang baru saja laki-laki didepannya ucapkan. Ia tahu bahkan sangat sangat tau. Ia bimbang, ia melihat kedua orang tuanya dan para tetangga menatap Rey bingung, mungkin karena mereka tidak tau apa yang diucapkan Rey barusan.

Setelah mencerna dan memikirkan semua perkataan Rey tadi memang ada benarnya. Setidaknya ia harus memikirkan bayinya, walaupun ia hadir tanpa kehendaknya, tapi ia tetap anaknya, anak yang akan berada dalam tubuhnya beberapa bulan dan akan dilahirkan dengan perjuangan. Akhirnya ia mengangguk setelah melihat bosnya, Karin, calon mertuanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban agar ia menyetujui ajakan nikah Reynand Geovano.

Setelahnya Key bisa melihat senyum tipis terbit dibibir Rey dan kemudian Reynand melepaskan tangannya dari Keysha. Ia sangatlah ingin memeluk wanitanya, ibu dari anaknya, tapi gengsi masih sedikit melekat didirinya hingga akhirnya ia mengurungkannya. Ia menatap ayah Key yang masih menampilkan wajah garang dan bingung yang menyatu jadi satu.

Rey mengulas senyum dan menjelakan semuanya bahwa ia baru saja melamar putrinya dan Key menerimanya. Rey tidak menghindar saat ayah Key memukulkan kepalan tangannya lagi kewajahnya, ia justru tersenyum dan menerimanya seolah itu adalah hadiah atas kemenangannya mendapatkan gadis pujaannya yang tidak ia sadari bahwa sudah ada rasa ketertarikan sejak pertama kali Rey melihat Keysha diclub waktu itu.

Pukulan datang bertubi -tubi hingga berhenti setelah saudara-saudara Key yang lain datang karena dihubungi warga. Setelah dirundingkan akhirnya keputusan diambil, Key akan menikah dengan Rey minggu depan atas usulan Reynand yang sebelumnya mendapat tolakan dan makian karena seenaknya memberi keputusan. Tapi mereka mencoba bersabar dan sedikit mengalah setelah mengetahui kalau calon menantu keluarganya adalah pria seenaknya dan parahnya putrinya membelanya. Mereka juga mencoba untuk mengerti kalau calon menantunya adalah orang penting yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya terlalu lama. Dan kekesalan mereka mereda setelah mendengar bahwa semua acara akan diurus oleh pihak lelaki dengan konsep jawa yang diminta calon istri.

Tapi perasaan marah masih ada didalam hati mereka. Bagaimanapun juga Keysha adalah bagian keluarga mereka, mana ada orang tua dan saudara yang bahagia melihat masa depan putrinya, serta adiknya hancur walaupun itu dengan pria kaya sekalipun.

"jika sampai kau menyakiti putriku! saya tidak akan melepasmu! tidak perduli siapapun dirimu! MENGERTI!!" Rey mengangguk mantap.

"mengerti ayah!"

"jangan panggil saya ayah!" senyum Rey memudar dan kembali setelah mendengar lanjuran ucapan calon mertuanya.

"belum saatnya!" walaupun ucapannya terdengar ketus, tapi ada makna yang tersimpan pada perkataannya.

TBC
17 oktober 2019

MBA (Married By Accident)- CompletedWhere stories live. Discover now