The Angel 38 Sadar √

27K 1.1K 17
                                    

Sudah genap sebulan Keysha tidak membuka matanya pasca melahirkan kedua putrinya. Segala upaya telah Reynand lakukan sesuai anjuran Dokter,tapi sampai sekarang Keysha belum menunjukan perubahan apapun. Semua orang bersedih melihat kondisi Reynand yang sangat berantakan, wajahnya yang dulu penuh karisma kini terlihat kuyu dan tidak ada gairah hidup di pancaran kedua matanya.

Sepertinya posisi Keysha dihati Reynand tanpa sadar telah terlalu mendominasi hidupnya, hingga saat Keysha tidak ada maka Reynand akan kelihatan sangat buruk. Ngomong-ngomong tentang kedua putri Reynand dan Keysha kini sudah dapat dikeluarkan dari inkubator, kondisi keduanya semakin sehat sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Nama mareka? Sampai sekarang Reynand belum memberikan nama pada kedua putri cantiknya, ketika ada yang menanyakannya ia selalu menjawab dengan jawaban yang sama 'biarkan Keysha yang mendengarnya pertama kali, karena mereka putri-putri kami..'

" bangun sayang, sampai kapan kamu akan tertidur? Apa mimpimu jauh lebih indah dibandingkan melihatku dan putri-putri kita?, mereka cantik, sangaaattt cantik, mereka belum aku kasih nama karena aku ingin kamu yang mendengar pertama kali nama mereka. Bangunlah, aku mohon Key..demi kami" ucap Rey dengan suara parau dan air mata yang kembali menetes untuk kesekian kalinya. Ia menelungkupkan wajahnya diatas tangannya yang menggenggam tangan Key yang tidak di infus. Tubuhnya bergetar, ia putus asa, tidak pernah terfikirkan olehnya kalau wanita yang tertidur dihadapannya akan sangat berarti baginya, ia mengingat pertemuan pertama mereka yang sangatlah buruk, tapi tidakkah Tuhan akan berbaik hati dengan menciptakan pertemuan-pertemuan berikutnya dengan kebahagiaan.

Reynand tersentak, refleks mengangkat kepalanya menatap sipemanggil suara dengan suara pelan dan serak, ia terkejut dan tidak percaya, tatapan mata itu yang selama ini ia tunggu,, akhirnya kembali...Keysha-nya telah kembali...ia senang, sangat senang, tanpa pikir panjang ia bangkit dari kursi tempat duduknya dan segera memencet tombol yang ada diatas ranjang pasien yang Keysha tempati.

****

" bagaimana Dok? Tanyaku langsung setelah Dokter selesai memeriksa kondisi Keysha, Dokter itu menampilkan senyuman yang membuatku dapat bernafas lega, entah mengapa aku merasakan firasat baik akan hal yang akan disampaikan Dokter itu.

" kondisi Ny.Keysha semakin membaik, ia sudah bisa ditemui setelah kami pindahkan ke ruang rawat, tapi mohon jangan membuat keributan karena beliau masih butuh banyak istirahat" aku mengangguk antusias dengan senyuman lebar tanda kebahagiaan. Mamah, ibu dan ayah yang kebetulan datang saat Dokter masuk ke ruangan Keysha saat itu juga ikut tersenyum mendengar kabar baik ini. Mereka mengucapkan selamat padaku atas kesehatan yang didapat Keysha.

****

Aku berjalan perlahan menuju ranjang pasien Keysha yang sudah dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP, aku yang memintanya, keluarga yang lain masih diluar, mereka mengatakan ingin memberikan sedikit privasi untuk kami.

" Key" panggilku pelan setelah berada disamping ranjang dan melihatnya menutup mata yang membuatku merasa takut, takut tadi adalah mimpi. Aku bernafas lega saat melihat kedua kelopak matanya terbuka menampilkan bola mata berwarna coklat terang, khas wanita Asia.

Ia menatapku dan mengulurkan salah satu tangannya kaku, aku segera meraihnya dan menggenggamnya.

" ada apa?" tanyaku pelan sembari menatap lekat wajahnya yang sedikit tirus dibandingkan saat ia belum mengandung dulu, sepertinya berat badannya telah menurun drastis dan itu membuatku miris dan semakin merasa bersalah karena tidak dapat menjaganya.

" ba..yi ki..ta" katanya terbatas tapi aku dapat menangkap maksudnya, aku mengusap punggung tanganya menenangkan saat melihat gurat khawatir dipancarkan matanya yang bergerak gelisah.

" mereka baik..dan sehat" kulihat Keysha sedikit rileks tidak setegang tadi.

" mereka sangat cantik" lanjut ku dengan rasa senang yang membuncah.

" na..namanya" tanyanya sepertinya masih agak susah untuk Keysha berbicara.

" aku belum memberinya nama, aku menunggumu bangun, aku ingin kamu yang pertama kali mendengar nama mereka" Keysha tersenyum tipis tapi aku dapat melihat ketulusan di senyum nya itu.

" ak..u ingin men..dengar.nya"

" namanya...."

Sorry gantung guys.😁

TBC
24 Desember 2019

By thanks
Ethiopiaphia

MBA (Married By Accident)- CompletedWhere stories live. Discover now