Seungyoun baru balik ke kosannya jam 2 pagi. Abis main sama temen-temennya, Wooseok ama Yohan terus Yuvin sama Seungwoo nyusulin mereka. Seungyoun langsung buka bajunya terus goleran di kasur.
"Eh, hape gue." Gumam Seungyoun sambil berdiri lagi, dia ambil hapenya di tas terus dicharger soalnya dari siang mati gitu dan didiemin doang.
Pas hpnya hidup Seungyoun ngecek pesan yang masuk. Tapi, asal ngecek jadi chatnya Anna gak keliatan. Abis ngecek pesan, Seungyoun ngunci hapenya terus dia natap langit-langit kamarnya.
Tiba-tiba dia kepikiran Anna, udah lumayan lama mereka diem-dieman. Padahal Seungyoun sengaja main ampe pagi gini biar gak kepikiran sama Anna. Tapi, tetep aja kalo udah sendiri mau gak mau keinget.
Sementara itu, Anna lagi bingung. Chatnya baru aja ke kirim ke Seungyoun tapi, gak dibales. Ragu banget Anna mau nelpon atau engga.
Anna mau nelpon tapi gatau mau ngomongnya kaya gimana kalo gak ditelpon sampe kapan mereka mau diem-dieman kaya gini?
"Ah, gatau ah." Kata Anna langsung nelpon Seungyoun abis itu.
Anna ngegigitin kukunya pas teleponnya masuk ke Seungyoun. Gak lama, diangkat sama Seungyoun.
"Halo, Seungyoun?" Panggil Anna.
"Iya, An?"
Anna diem, malah deg-degan gini rasanya denger suara Seungyoun.
"Kamu dimana?" Tanya Anna.
"Aku di kosan, An." Jawab Seungyoun.
Anna cuma ngangguk walaupun dia tau Seungyoun gak ngeliat dia ngangguk.
"Kamu gak tidur? Bukannya besok ada kelas pagi?" Giliran Seungyoun yang nanya.
"Aku nunggu kamu bales chat aku, Youn."
Seungyoun jelas kaget denger kalo Anna nungguin chat balesan dari dia.
"Astaga yang bener, An?"
"Iya," jawab Anna pelan.
"Sumpah aku baru nyampe kosan dan batre aku habis banget tadi. Pas chat kamu masuk aku gak sadar, An. Padahal udah aku pin chat kamu tapi, gak sadar. Sumpah, An." Jelas Seungyoun.
"Aku mau minta maaf soal blind-date itu, Youn. Aku salah mau aja nurutin Somi—"
"Anna. Gak usah minta maaf lagi, aku yang kaya anak kecil ngelampiasin marah aku ke kamu. Aku harusnya tau kalo kita pacaran diem-diem resikonya kaya gitu." Seungyoun motong omongan Anna.
Anna cuma diem. Sebenernya masih ada yang ganjel di hati Anna, tentang Jamie. Anna ragu mau ngomongin itu takut dikira posesif.
"An?" Panggil Seungyoun karena Anna diem doang.
"Iya?"
"Kok diem? Masih ada yang mau kamu omongin?" Tanya Seungyoun.
"Ngga, Youn." Kata Anna, abis itu dia nyesel bilang ngga.
"Aku tadi liat kamu di kampus. Pas aku lagi bareng Jamie. Kamu yakin gamau nanya apa-apa tentang itu?" Tanya Seungyoun. Dia juga tau ekspresi Anna tadi seserem apa.
"Tadi mau aku biarin, Youn. Soalnya aku tau kamu sama kak Jamie tuh deket banget. Tapi, aku gak bisa boong sih kalo aku gak suka liatnya." Jawab Anna pelan.
"Terus kenapa kamu gak nanya? Kamu lebih milih sakit hati daripada ngomongin itu ke aku?"
"Soalnya kak Jamie lebih duluan kenal kamu daripada kamu kenal aku, Youn."
"Tetep aja yang pacar aku tuh kamu, Anna."
"Kamu gak mikir aku posesif?" Tanya Anna.
"Posesif apanya? Ngga ah."
"Soalnya aku kaya ngelarang kamu main sama kak Jamie."
"Bukan posesif Anna sayang. Tapi ngejaga hati kamu. Sampe sini paham kan?"
"Hm." Jawab Anna sambil ngangguk.
"Yaudah, sekarang kamu tidur. Besok ada kelas pagi, kan?"
"Ada."
"Tidur."
"Iya, Seungyoun."
"Besok aku bangunin, kamu pasti telat."
"Iya, gara-gara kamu nih gak bales pesan aku."
"Maaf, An. Ih dibilang gak sadar aku."
"Yaudah, aku mau tidur."
"Iya, sana."
Terus Anna matiin telponnya. Dia senyum-senyum sambil narik selimutnya.
"Akhirnya baikan." Gumam Anna terus dia nutup matanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
xxx asik baikan, dah blum mau ngapain lg niE mereka gue bikin hNg.
