Part 5 - Balas Dendan

140 3 0
                                    


Haiii...

Setelah sekian lama aku gak update.

Aku hari ini akan langsung double up.

- Because I Love You-

Maapkan ya, typo bertebaran dimana - mana.

Jangan lupa vote dan comentnyaa

Biar aku semangat buat sering update lagi.!

Happy Readinggg guysss


Ada apa sih dengan kamar ini? atau jangan - jangan kamar ini kosong? Mereka bertiga tidak ada didalam? pikir Yaya

Yaya yang semakin penasaran, menempelkan telinga kanannya di pintu berniat untuk dapat mendengar suatu suara dari dalam kamar. Samar- samar Yaya dapat mendengar suara, namun yang didengar bukanlah suara orang berbicara melainkan alunan musik. Alunan musik yang membuat bulu kuduk Yaya semakin merinding.

Tanpa aba - aba, lamgsung saja Yaya membuka pintu dengan kuat dan cepat. Alhasil pintu yang terbuka itu menubruk dinding bagian dalam dan menimbulkan suara dentuman.

"Aaaaaaaaaaaaaaa........", dentuman suara pintu itu diikuti oleh teriakan seseorang dengan keras dari dalam kamar. Dan teriakan ini pun membuat Yaya ikut kaget dan ikut berteriak.

"Aaaaaaaa...",teriak Yaya sembari berjongkok dengan kedua tangan menutup telinganya.

"Astagaa kak. Bisa gak sih gak ngagetin gitu!", protes Digo marah.

Tunggu.. suara ini. Yaya mengenali suara ini. Langsung yaya berdiri dan masuk mencari saklar lampu. Menyalahlah lampu kamar itu dan terlihatlah segala hal yang ada dikamar itu.

"Apa yang kalian lakukan sih?",tanya Yaya mulai introgasi.

"Gak lihat? Kita sedang asik menonton film sebelum kakak mengacaukannya",kesal Digo.

"Asli, jantung gue belum normal", ucap ferrel yang memegang dadanya.

"Ya kenapa kalian tadi teriak waktu aku buka pintu. Kan aku jadi kaget", Yaya pembelaan.

"Yang buka pintu dibanting siapa?"

"Haih, kenapa juga tadi gak bilang kalua mau nonton film? Film horror lagi?", tanya Yaya saat melihat film yang ditonton di layar TV.

"Kenapa juga harus bilang?"

"Ya aku biar tau apa yang kalian sedang lakuin"

"Kan bisa masuk kamarku ketuk pintu dulu pelan - pelan. Gak harus banting pintu gitu juga kan?"

"Yak an aku kira kamar ini kosong. Gaada orangnya. Gelap dan sunyi sih"

"Bisa kan teriak dari luar pintu. Mastiin dulu."

"Ya aku kan ...", belum Yaya menyelesaikan kalimatnya. Udah dipotong dengan Brian

"Kalian mau berantem gini sampai kapan?", Brian menengahi.

"Sakit telingaku. Udahlah... stop Digo", ucap Ferrel.

Digo yang mendengar permintaan Ferrel hanya menghembuskan nafas kasar.

"Lihat gak sekarang jam berapa?", tanya Yaya

Dilihatnya secara serentak jam yang bertengger di dalah satu dinding kamar.

Because I  Love YouWhere stories live. Discover now