MPB 13

115K 6.2K 119
                                    

Jangan lupa vote !
Spam comment juga ya

Jangan lupa vote !Spam comment juga ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh! kita belum maafin ya!" ucap Nita.

"Ha kita? lo aja kali." Luna tertawa lalu pergi bersama Fero.

Mata Nita membulat, "Ihhhhh Lunaaa!" rengek nita.

"Mangkanya jadi cewek jangan gengsian." cibir Bagas merangkul Nita.

"Apani rangkul rangkul?"

"Takut lo ilang." canda Bagas membuat Nita mendengus kesal.

Reyhan, Bagas dan Fero menunggu para wanita menyalon hingga 4 jam.

"Bosen gue." celetuk Bagas.

"Yaelahh lemah baru 4 jam nunggu, katanya setia masa nunggu aja bosen payah, cemen lo!" ejek Fero.

"Emang lo gak bosen?" tanya Bagas.

"Gak lah orang gue disini cuci mata, seger."

"Ya lo mata keranjang." Bagas menoyor kepala Fero, Fero hanya cengengesan tidak jelas.

"Rey lo bosen gak?" tanya Bagas, Reyhan hanya menggeleng fokus bermain game di handphone nya.

"Lama ya? Sasa kira kalian udah pulang duluan." ucap Sasa tiba tiba membuat mereka menatap Sasa.

"Masyaallah ini adek gemes?" tanya Bagas mengucek matanya.

Sasa menggeleng polos, "Ini Sasa bukan adek gemes."

Gila cantik banget, Batin Reyhan melongo menatap Sasa.

"Kedip kali Rey." goda Fero kepada Reyhan membuat Reyhan salah tingkah.

"Ayo Pulang." ucap Reyhan.

"Ayo, pulang udah malem." ucap Sasa menguap, Reyhan menarik tangan Sasa.

Sasa melepaskan tangan Reyhan, "Nanti dulu, Sasa mau beli makanan untuk abang."

"Gue tunggu parkiran." Reyhan berjalan menuju parkiran.

Selesai membeli makanan Sasa langsung menuju parkiran tanpa aba aba Sasa langsung menaiki motor Reyhan membuat Reyhan terkejut dan hampir terjatuh.

"Hati hati Sasa!" ucap Reyhan kaget.

"Ayo!" ucap sasa.

My Prince Boy [TERBIT]Where stories live. Discover now