[34]

2.7K 264 3
                                    

👑👑👑

Sasuke tersenyum kecut ketika menatap jam di ponselnya. Pemuda itu sudah satu jam menunggu Sakura namun yang di tunggu tidak tahu kemana.

Entah Sakura hanya bermain-main dengan ucapannya atau memang ada sesuatu sehingga gadis itu tidak datang. Hal itu semakin membuat Sasuke kecewa dengan Sakura.

"Ada masalah?" tanya Neji yang tiba-tiba berada di sampingnya.

Sasuke meliriknya sebelum menggeleng pelan.

"Kau tidak bisa berbohong, Sasuke," ucap Neji seraya terkekeh pelan dan duduk di samping pemuda itu.

"Memangnya aku terlihat berbohong?" tanya Sasuke seraya menyenderkan punggungnya dan menatap lurus ke depan.

"Kau memang buruk jika berbohong," jawab Neji seraya menatap sahabatnya, "Ada apa?" tanya nya kemudian.

Sasuke terdiam tanpa berniat menjawab pertanyaan tersebut.

"Masalah Sakura?" tanya Neji.

"Hn,"

Neji meninju bahu Sasuke pelan, "Kau cemburu dengan Shikamaru yang mendekati Sakura?"

Sasuke menatap Neji sekilas dan menghela nafas kasar, "Entah,"

"Aku tidak bisa berkomentar, tapi yang jelas Shikamaru tidak akan melakukan apa yang kau pikirkan. Bukannya aku membela Shikamaru. Tapi itu memang kenyataan," ucap Neji.

Sasuke menatap sahabatnya itu datar dan kembali menatap depan.

"Tenanglah, jika aku benar menjadi Raja nantinya. Aku akan menjodohkan Sakura untukmu," canda Neji, "Bukankah perintah Raja tidak ada yang bisa di bantah?" lanjutnya.

Sasuke tersenyum tipis, "Siapa bilang?"

"Sudahlah, mungkin Sakura sedang fokus mencari Hinata dan membuatnya lupa dengan pertemuan kalian,"

"Bagaimana kau tahu aku menunggu nya?"

"Wajahmu pantas jika di suruh menunggu," Neji kembali terkekeh dan bangkit dari duduknya.

"Sial," ucap Sasuke seraya meninju bahu Neji pelan. Ia tersenyum tipis.

👑👑👑

Karin mengatur nafasnya ketika menyerang pria berjubah hitam itu. Ino yang berada di sisi sebelahnya juga tampak mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal.

Mereka sudah banyak membuang energi untuk melawan pria itu. Sama seperti Ino dan Karin, pria berjubah itu juga tampak menyeka darah di sudut bibirnya. Ia perlahan bangkit dan menatap kedua gadis itu yang juga perlahan bangkit.

Pria berjubah yang berada di posisi tengah itu tampak membuat segel tangan dan muncul ular di sisi tubuhnya dengan besar hampir menyamai tubuh pria itu.

Sama seperti pria itu, Ino juga ikut membentuk segel tangan dan muncullah kupu-kupu berwarna biru perpaduan dengan hitam. Kupu-kupu tersebut tampak dialiri sebuah cakra atau energi yang dihasilkan oleh Ino.

Bukannya berdiri di samping Ino, kupu-kupu tersebut terbang dan berdiri di sisi Karin. Bukannya Ino tidak butuh, tapi Karin jauh lebih butuh.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang