[12]

2.5K 251 1
                                    

PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!

👑👑👑

Dengan tiba-tiba, Shion berdiri dari duduknya. Membuat kedua orang yang berada di sana menatapnya terkejut sekaligus bingung.

"Kenapa?" tanya Sasori bingung.

"Karin,"

"Ha?" Sana menatap Shion dengan pandangan menyipit.

"Karin dalam bahaya, kau harus menyelamatkannya Sasori," ucap Shion serius menatap iris tajam Sasori.

"Kenapa harus aku?"

"Karena hanya kau yang bisa membantunya bodoh!"

"Jangan marah-marah, aku akan membantunya," sahut Sasori dengan kekehan ringan.

"Memangnya ada apa dengan Putri Karin? Kenapa kau bisa menyadari kalau dia dalam bahaya?" tanya Sana penasaran.

"Dia di culik, dan aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku memikirkannya dengan perasaan cemas,"

"Diculik? Apa dia Haku?" tanya Sasori.

"Entahlah, aku hanya melihat bayangan hitam seseorang yang sedang meminta tolong di sebuah ruangan. Dan aku memikirkan itu Karin," ujar Shion dengan pandangan lurus dan serius.

"Dimana?" tanya Sasori setelah bangkit.

Shion menyipitkan matanya dan menggeleng tanda ia tidak tahu.

"Aku akan mencarinya, tetaplah di sini," ucap Sasori dan segera pergi begitu saja.

👑👑👑

Iris Rubby Karin tidak berhenti menatap sekeliling ruangan. Ia bingung, kenapa ia di bawa ke tempat yang berisik dan banyak lampu yang menyorot.

Gadis itu masih berada di tempat dan posisi yang sama. Di sofa yang berada di pojok ruangan. Dengan musik yang berdentum keras membuatnya terkadang terkejut dengan sendirinya. Bahkan ia tidak tahu dimana orang yang membawanya paksa ke sini tadi.

Si botak tadi bilang akan ada orang yang datang ke tempat dimana Karin berada. Namun, sejak satu jam yang lalu orang yang di maksud tidak kunjung datang. Karin berharap jika orang itu baik dan menolongnya pergi dari tempat yang ia tidak tahu ini.

"Permisi,"

Ucapan seseorang yang menyebut namanya membuat gadis itu menoleh.

"Pangeran," ucap Karin reflek. Dan dengan cepat ia berhamburan di pelukan seorang pemuda yang ia panggil 'Pangeran' tadi.

"Kenapa kau baru menemui ku sekarang?" tanya Karin pelan. Suaranya bahkan teredam bunyi musik yang menghentak. Namun Sasori masih bisa mendengarnya. Pemuda itu tersenyum tipis dan membalas pelukan gadis tersebut.

"Kekuatan kalian hilang, dan aku tidak bisa melacak kalian," jawab Sasori.

"Dan kenapa kau tidak pernah pulang ke langit?"

"Aku di tugaskan di bumi, jika aku pulang, kalian pasti akan melarang ku turun lagi,"

"Kau jahat Sasori, aku merindukan mu,"

"Aku jauh merindukan kalian," sahut Sasori dengan senyuman tipis.

Karin melepaskan pelukannya dan menatap Sasori dengan tatapan buram. Sasori terkekeh dan menangkap kedua pipi Karin.

Charmed of Goddess - FINISH!Where stories live. Discover now