[8]

3.1K 321 23
                                    

👑👑👑

Hinata dan Ino makan dengan sangat hati-hati. Semenjak mereka memasuki area kantin, semua pasang mata menatap ke arahnya. Banyak para siswi yang berpikir mereka menggunakan skincare jenis apa, perawatan dimana, berapa banyak uang yang harus di keluarkan dan lain sebagainya.

"Sakura dimana?" setelah selesai menghabiskan minumannya, Ino menatap Shikamaru yang memang sekelas dengan salah satu saudaranya itu.

"Perpustakaan,"

Ino mengangguk pelan, 'Pasti mencari buku itu,' batinnya.

"Bagaimana tadi? Ada kesulitan belajar?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Suigetsu. Pemuda itu terlihat diam sedari tadi.

"Hehehe, aku dan Hinata tidak mengerti apapun," jawab Ino cengengesan.

"Kalian harus lebih banyak belajar. Terutama kau Hinata, nanti akan aku ajari semua pelajaran yang tidak kau mengerti, ya?"

Suigetsu mendengus dan menoyor kepala Naruto ketika mendengar ucapan pemuda itu, "Geblek, nilaimu saja selalu rendah. Kau mau tutorial pada Hinata agar mendapat nilai 123?"

Naruto cengengesan mendengarnya.

"Kalian harus belajar banyak mulai dari sekarang," ucap Suigetsu.

"Sok baik," celetuk Naruto tanpa menatap Suigetsu.

"Sirik ae,"

Ino dan Hinata hanya menatap mereka tanpa mengeluarkan kata-kata. Mereka bingung apa yang di ucapkan para pemuda tampan itu. Terlebih lagi Hinata.

"Sakura," ucapan reflek Shikamaru membuat kedua gadis yang tadi terdiam kini menatap Sakura yang baru saja datang. Di ikuti oleh Sasuke.

"Kenapa lama sekali?" tanya Ino.

"Buku yang ku cari tidak ada," jawab Sakura dengan raut wajah sedih.

"Sudahlah S-sakura. Lebih baik kita cari di tempat lain," ucap Hinata dengan menyebut nama Sakura sedikit ragu karena ia tidak pernah memanggil saudaranya tanpa embel-embel 'Kak'.

"Em, boleh aku bertanya?" tanya Naruto seraya mengangkat tangannya. Membuat Suigetsu dan Shikamaru menghela nafas pelan.

"Silahkan," ucap Hinata lembut.

"Kalian saudara? Tapi kenapa rambut kalian berbeda-beda? Itu membuatku bingung,"

"Kami saudara," jawab Ino seperti biasa.

"Perbedaan itulah yang menyatukan kita," sahut Hinata.

"Dan kami lahir di hari yang sama," timpal Sakura.

"Ha?" Naruto menganga mendengar ucapan Sakura. Begitu juga dengan Shikamaru, Suigetsu, dan Sai yang sejak tadi hanya diam mendengarkan dan mengamati Ino. Sedangkan Sasuke tampak enggan mendengarnya. Ia masih terus kepikiran dengan ucapan Sakura di perpustakaan.

Mengenai buku sejarah kekaisaran. Apa gadis itu berkhayal? Apa maksud gadis itu Pemimpin Negeri ini? Apa maksudnya Kaisar itu adalah Perdana Menteri Jepang? Sungguh, ia bahkan tidak percaya pada gadis itu. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

"Kalian lahir di hari yang sama? Maksudnya? Tapi kenapa marga kalian berbeda?" tanya Suigetsu dengan nada menyelidik.

"Mak-maksudnya, kita berbeda Ibu Rat- Ibu. Tapi satu Ayah," ucap Ino dengan canggung ketika hampir saja mengucapkan kata 'Ratu'.

"Hah?! Jadi Ayah kalian memiliki 6 Istri?!" tanya Naruto terkejut.

Shikamaru yang berada di samping pemuda itu segera melayangkan tatapan tajam dan menoyor kepala Naruto karena sudah membuat telinganya berdengung.

Charmed of Goddess - FINISH!Where stories live. Discover now