[3]

4.1K 383 20
                                    


👑👑👑

Sakura melangkahkan kakinya di belakang Sasuke yang memimpin jalan di depan. Saat ini mereka tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan di salah satu Mall terbesar. Namun yang namanya Sakura tetap saja tidak mengerti kenapa semua orang kumpul di dalam istana tersebut dan memilih barang-barang? Begitulah sekiranya pemikiran gadis cantik tersebut.

"Katakan padaku sebenarnya siapa namamu?" tanya Sasuke seraya mensejajarkan langkahnya dengan langkah kecil Sakura.

"Panggil saja Sakura," jawab Sakura dengan senyuman manisnya menatap Sasuke yang segera mengalihkan pandangannya. Entah kenapa ia kesal saat melihat para pengunjung lain memperhatikan Sakura begitu intens. Sasuke akui jika gadis di sampingnya sangat begitu cantik.

Bahkan orang yang cantik saja kalah cantik dengan paras Sakura. Ia tidak yakin jika Sakura bukan manusia. Tapi mana mungkin ada Bidadari di jaman sekarang. Rasanya juga tidak masuk akal.

"Namamu siapa?" tanya Sakura lembut.

"Sasuke," jawab Sasuke datar. Sakura terdiam dengan langkah kaki yang mengikuti Sasuke. Saat pemuda itu hendak memasuki stand yang menjual berbagai jenis pakaian. Langkah kaki Sakura terhenti sejenak. Emerald-nya menatap intens ke arah gadis bersurai hitam yang baru saja keluar dari stand tersebut tanpa menatapnya.

Sakura sangat yakin jika dia adalah Putri Haku. Putri yang berontak dari Istana dan membuatnya di turunkan ke Bumi karena ulahnya sendiri. Tapi yang jadi pertanyaan Sakura, kenapa Haku tidak menyadari kehadirannya? Apa karena kekuatannya yang menghilang? Tapi tidak mungkin mengingat Haku adalah Putri yang sangat peka terhadap musuh atupun kehadiran Putri lainnya.

"Kau mau kemana?" tanya Sasuke seraya menahan tangan Sakura ketika gadis itu hendak berjalan menjauh. Onyx-nya menajam menatap Emerald teduh Sakura.

"Tadi-" ucapan Sakura terdiam ketika tidak mendapati Haku di tempatnya semula. Sakura segera menggeleng pelan dan kembali mengikuti langkah Sasuke yang masih menggenggam tangannya.

Sasuke mulai mengambil pakaian yang sekiranya pas dan cocok untuk Sakura. Tidak lupa ia juga memilih tas kecil untuk gadis itu. Sepatu, sandal, juga tidak luput dari jangkauan tangannya. Sedangkan Sakura hanya terdiam menatap Sasuke yang membawa tas belanjaan dengan baju dan beberapa alat yang tidak ia mengerti.

Sasuke berhenti dengan tatapan ke arah Sakura. Dengan menghela nafas, ia memanggil pelayan wanita dan menyerahkan tas belanjaannya.

"Pilihkan ukuran yang pas untuknya," ucapnya seraya menatap Sakura sejenak.

"Baik Tuan," ucap sang pelayan dengan nada ramah. Ia menatap dada Sakura sejenak sebelum memilih pakaian underware untuk gadis yang sempat membuatnya iri.

"Kenapa kau mengambil banyak?" tanya Sakura polos.

"Bukan urusanmu," jawab Sasuke datar dan kembali berjalan.

Membuat bibir Sakura mengerucut lucu dan tampak menggemaskan.

👑👑👑

"Ya Tuhan, dimana mereka?" gumaman Karin membuat Temari menoleh menatapnya dan tersenyum lembut.

"Kau tenang saja, Sakura dan Hinata pasti baik-baik saja," ucap Temari menenangkan.

"Tapi mereka tidak mengetahui apapun. Aku takut terjadi sesuatu pada mereka," sahut Karin.

Mobil yang di kendarai oleh Shikamaru menjadi lambat dan akhirnya berhenti di sebuah rumah yang besar dan mewah.
"Tuan, bolehkah kita menumpang di rumahmu? Kita tidak mempunyai apapun," ucap Karin yang kembali membuat Shikamaru mendengus keras.

Charmed of Goddess - FINISH!Where stories live. Discover now