[4]

3.8K 342 2
                                    

👑👑👑

Hinata menatap langit dengan sendu. Beberapa menit yang lalu ia memang sempat menangis karena gadis itu memang tidak pernah terpisah seperti ini dengan para saudaranya. Dan akibatnya, langit pun ikut menangis. Namun sekarang, air itu berhenti turun bertepatan dengan Hinata yang bertekad ingin mencari apa tujuannya datang ke bumi, ada atau tanpa para saudaranya di sisinya.

Karena setelah ia mendapatkan krystal yang tersembunyi di bumi, ia akan mendapatkan kekuatannya kembali dan bisa mencari para saudaranya. Ia yakin akan hal itu.

"Hinata," panggilan dari Naruto membuyarkan pemikiran gadis manis itu.

"Na-naruto," balas Hinata masih terlihat kaku.

"Kau sudah makan? Maaf ya, aku lupa membelikanmu makanan tadi pagi. Apakah kau lapar?" tanya Naruto di selingi senyuman khasnya.

"Tidak begitu," jawab gadis itu pelan.

"Kau mau ikut aku?"

"Kemana?"

"Mencari makanan, aku lapar," jawab Naruto dengan senyumannya. Membuat Hinata tidak bisa menolak pemuda bermanikkan Shappire di hadapannya tersebut.

"Ayo," ajak Naruto seraya memakai sweater berwarna coklat susu. Tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu.

Sesampainya di parkiran Apartemennya, pemuda itu segera membukakan pintu mobil untuk Hinata dan mobil berwarna hitam miliknya melaju dengan kecepatan sedang.

"Na-naruto,"

"Iya Hinata?"

"Kita naik apa?" tanya Hinata dengan menatap Naruto polos.

Mendengar pertanyaan tersebut, Naruto terkekeh geli sebelum menjawab dengan nada gemas, "Ini namanya mobil, Hinata. Kau tidak tahu?"

Gadis di sampingnya hanya menggeleng pelan. Kedua pasang maniknya memperhatikan interior mobil Naruto dengan tidak mengerti. Bahkan Hinata memperhatikan cara Naruto menyetir dengan seksama.

"Bolehkah aku mengendarai nya?" tanya Hinata seolah tertarik dengan apa yang ia perhatikan. Naruto menoleh sebentar ke arah gadis itu sebelum kembali fokus pada jalanan di hadapannya.

"Tidak boleh sebelum kau menguasai nya. Jika mengendarai asal-asalan, itu akan berbahaya," tolak Naruto halus.

Mobil berhenti di lampu merah. Membuat Hinata kembali heran dan bertanya, "Kenapa berhenti?"

Jari telunjuk Naruto menunjuk lampu apil yang tengah berwarna merah.

"Jika warnanya merah, itu berarti kita berhenti. Jika warnanya berubah hijau, itu berarti jalan," terang Naruto.

"Itu peraturan?" tanya gadis itu polos.

"Iya, dan tidak boleh di langgar. Karena akan membahayakan diri sendiri dan pengendara lain," mobil kembali berjalan ketika lampu sudah berubah warna. Hinata tersenyum manis karena sedikit demi sedikit ia mulai mengerti kehidupan di bumi.

"Siapa yang menerapkan peraturan itu? Apakah penguasa Negeri?"

Naruto kembali terkekeh mendengar bahasa Hinata yang menyebut Hokage sebagai penguasa Negeri.

"Namanya Hokage," jawab Naruto lembut. Mobil yang ia kendarai berhenti di halaman parkir restoran yang sering ia kunjungi bersama para sahabatnya.

Naruto keluar terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk Hinata.

👑👑👑

"Kemari," Sakura berjalan mendekat ke arah Sasuke yang sudah duduk di atas motor.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang