[14]

2.2K 250 2
                                    


👑👑👑

Sakura berjalan menuju ke tengah lapangan indoor. Gadis itu mengambil sebuah bola basket dan menatapnya bingung. Kemarin ia sempat melihat Sasuke dan yang lainnya tengah memainkan bola yang sama dengan yang ia pegang saat ini.

Tadinya ia memang dari perpustakaan, namun lagi dan lagi ia tidak menemukan apa yang ia cari. Karena merasa bosan, gadis itu berjalan dan malah masuk ke lapangan ini.

Suara langkah kaki seseorang membuatnya menoleh ke belakang.

"Sasuke," gumamnya reflek.

"Kau di cari Ino dan Hinata," ucap Sasuke dingin.

"Dimana?"

"Taman,"

Sakura segera meletakkan bola yang ia pegang dan berniat pergi menuju taman. Namun saat ia melewati Sasuke, pergelangan tangannya di tahan. Membuatnya menoleh dan menatap langsung jelaga hitam yang menatapnya begitu lekat dan dingin.

"Apa?" cicit Sakura bingung. Entah kenapa tatapan Sasuke berbeda dari biasanya.

Dan Emerald Sakura tiba-tiba membulat saat Sasuke memeluknya. Gadis itu terdiam tanpa membalas pelukan pemuda tersebut.

Bukannya apa, Sasuke memeluk Sakura karena ingin membuktikan apakah dugaannya benar atau salah. Ia menyingkirkan surai merah muda Sakura ke samping dan melihat tengkuk gadis itu.

Alisnya mengernyit heran. Tidak ada tanda apapun di sana.

"Maaf," ucap Sasuke datar setelah melepaskan pelukannya dan berlalu pergi begitu saja.

Tangan kiri Sakura menyentuh tengkuknya yang masih terasa hangat karena sentuhan Sasuke tadi.

'Apa Sasuke sedang mencari tanda itu? Apa dia curiga jika aku bukan manusia biasa? Tapi darimana dia bisa curiga seperti itu? Dan siapa yang memberitahunya jika semua makhluk langit mempunyai tanda di salah satu bagian tubuhnya?' pikir gadis itu seraya menatap lurus kemana arah perginya Sasuke.

👑👑👑

"Aku rasa kita harus pergi dari sini," ucapan Sakura barusan membuat ke lima saudaranya yang tadinya diam kini menatap ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Ino bingung.

"Sepertinya mereka sudah mulai curiga,"

Anggukan para saudaranya membuat Sakura yakin jika para saudaranya juga merasakan hal yang sama.

"Tapi dimana?" tanya Tenten.

"Bagaimana kalau kita keluar mencarinya, siapa tahu juga kita menemukan peta itu," usul Hinata.

"Tunggu, tapi kita tidak punya uang," ucap Ino menatap para saudaranya.

"Memang harus pakai uang?" tanya Sakura bingung.

"Hidup di bumi harus memerlukan biaya yang tidak sedikit dan kita butuh uang," jelas Ino.

"Bagaimana kalau kita minta mereka?" sahut Temari yang sedari tadi hanya diam.

Dan semuanya pun mengangguk setuju.

Mereka berenam turun secara bersamaan dan hal tersebut menarik perhatian ke enam remaja yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Kalian belum tidur?" tanya Naruto heran. Pasalnya ini sudah pukul 11 malam makanya ia bertanya seperti itu.

Ke enam gadis itu kompak menggelengkan kepalanya.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang