"Kami akan berjuang!" Kata tomoya.
Ku mengangguk-angguk.
"Baguslah!!"
Maaf ya, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kalian, Ra*bits. Nanti sisanya, ku serahin kepadamu, Trickstar.
⭐🎶
"Surat?" Tanyaku kepada anzu. "Iya, seseorang memberiku surat,untukmu katanya" jelas anzu.
Ku membuka surat itu dan berisi 'selepas sekolah, datanglah ke dojo klub'
"Eh?! Ke dojo klub!?" Seru subaru tiba-tiba udah disebelahku.
"Ada apa ya tiba-tiba kiryu-senpai mengundang hikari?" Tanya hokuto tangannya menempel di dagu.
"Ma-masa sih ngajak berkelahi?" Kata makoto wajahnya udah ketakutan, padahal aku yang dapet suratnya.
"Kau gimana, hikari-chan?" Tanya subaru khawatir.
Mereka berempat memasang wajah khawatir kepadaku, justru ku tenang-tenang aja.
"Aku akan datang. Tapi...."
"Tapi?" Tanya mereka berbarengan.
Ku menoleh ke anzu, "anzu ikut aku ya!"
"Eh?!"
Lalu disinilah kita di dojo klub. tetora menyediakan teh untuk kita bertiga.
Kenapa ku sebut kita bertiga? Yaah itu karena subaru memaksa ingin ikut juga.
"Hikari-chan, kau yakin kiryu-senpai memanggilmu hanya untuk mengembalikan sapu tangan?" Bisik anzu. "Un, percayalah kepadaku" bisikku.
"Jadi? Ada keperluan apa dengan hikari-chan?" Tanya subaru.
"Aku hanya ingin mengembalikan ini kepadanya" kiryu-senpai memberikan sapu tangan kepada tetora dan tetora memberikannya kepadaku.
"Sapu tangan?!" Seru subaru gak percaya.
"Benar katamu, hikari-chan!" Kata anzu.
"Iya kan? Hm? Ano.."
"Ada apa?" Tanya kiryu-senpai. Ku menunjuk sapu tangan kepada kiryu-senpai yang ada tulisan nama marganya.
"Ma-maaf, sepertinya ku tertukar. Itu punya adikku" kata kiryu-senpai sambil menutup wajahnya karena malu.
"Heeh, begitu ya. Ah, kiryu-senpai, aku punya satu permintaan untukmu" pintaku.
"Hm? Apa itu?" Tanyanya.
"Begini, kata anzu, anzu ingin mendesain baju kostum sendiri untuk trickstar. Aku dengar, kiryu-senpai ahli menjahit dan sudah membuat beberapa kostum unit lainnya. Apakah, kiryu-senpai bisa mengajarkannya?" Pintaku panjang.
"Hi-hikari-chan!!" Bisik anzu.
"Ayolah, kau sendirikan bilang kepadaku lewat telpon?" Bisikku.
"Tapi..."
"Tak apa~ tak apa~" kataku sambil menepuk pundak anzu.
Lalu kita menoleh ke kiryu-senpai menunggu jawaban.
Kiryu-senpai berpikir sebentar dan kembali menatap kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why I'm In the Game Of Ensemble Stars?! (Ensemble Stars x Oc)
Fanfictionmungkin para readers membaca judul ini mengira ku bisa berada di dunia game karena aku kecelakaan. oh, tentu saja tidak. aku tidak tau apa yang terjadi, disaat aku sedang iseng-iseng memainkan tab kakakku. tiba-tiba terdapat sebuah pesan dan ku lang...
Mulailah Rebellion
Mulai dari awal
