18 - Hyung

3.2K 485 65
                                    

Nam Bora tampak begitu cantik hari ini tanpa riasan tebal dan baju ketat yang terbuka. Hanya memakai dress bermotif bunga selutut dan riasan tipis. Dia sudah bersiap untuk menemui seseorang. Mengabaikan resiko apapun yang mungkin akan ia dapatkan. Karena rasanya sudah terlalu lama dia bungkam.

Sebelum pergi, dia sempatkan mengirim sebuah pesan pada Taehyung. Hubungan mereka memang belum benar-benar membaik dan Bora belum sepenuhnya bisa menerima Taehyung. Hanya saja dia sedang mencoba.

Bora mengirimkan pesan pada Taehyung, memberitahu sang putra bahwa dia akan menemui Yeri. Rasanya dia perlu menceritakan segala hal pada Yeri supaya wanita itu tahu seberapa bejatnya Kim Woobin.

Selepas itu Bora segera pergi, menghentikan taksi dan menuju ke sebuah kedai kopi, tempat dia membuat janji dengan Yeri. Sebenarnya dia juga gugup, takut jika Yeri tak akan mempercayai perkataannya. Belum lagi jika Woobin tahu apa yang ia lakukan. Pria itu bisa saja mengamuk dan melakukan hal yang membahayakan.

Bora memasuki kedai kopi sambil mencari keberadaan Yeri. Kedua matanya menangkap sosok wanita itu di meja belakang, dekat dengan jendela yang menghadap ke taman. Bora melangkah mendekat, karena dia yakin wajahnya tak akan Yeri ingat.

"Eonni,"

Sapa Bora menarik perhatian Yeri yang sedari tadi menatap ke taman.

Wanita itu menatap Bora dengan kerutan di dahi, namun sedetik kemudian dia tersenyum ramah.

"Bora - ssi?" tanyanya ramah, memastikan jika dia tak salah orang.

Bora balas tersenyum tipis. Kemudian duduk di hadapan Yeri setelah memesan minuman.

"Maaf membuatmu menunggu lama," ujar Bora sedikit canggung.

"Tidak. Aku juga baru sampai," sahut Yeri tetap tersenyum. Sangat ramah.

Bahkan Bora merasa sedikit tak nyaman karena jika Yeri mengingatnya, mungkin wanita itu tak akan bersikap seramah ini.

"Apa kita cukup dekat untuk tak menggunakan sapaan sopan? Aku masih merasa sedikit aneh jika harus memanggilmu dengan santai," ujar Yeri ragu.

"Ya, kurasa begitu. Santai saja, Eonni. Kau dulu bahkan tak segan untuk mencaci dan meneriakiku," sahut Bora pelan, diakhiri kekehan.

Yeri tampak bingung, "Apa hubungan kita dulu tak begitu baik?"

"Sangat tak baik. Karena aku mencintai suamimu."

.

.

.

Taehyung hari ini diminta menjaga minimarket oleh Seokjin. Waktu yang tepat karena dia belum menemukan pekerjaan paruh waktu untuk dilakukan di siang hari. Langkahnya ringan menyusuri jalan. Hingga tiba-tiba dua orang pria berbadan besar yang memakai jas hitam datang menghentikan langkahnya.

Taehyung tampak bingung, dalam hati bertanya-tanya siapa mereka dan ada urusan apa.

"Kau Nam Taehyung?" tanya salah satu pria.

"Siapa kalian?" balas Taehyung tetap tenang. Walaupun mungkin dirinya sedikit tak aman.

"Ikutlah. Tuan Kim ingin bertemu denganmu."

"Tuan Kim?" tanya Taehyung ragu. Mendadak jantungnya berpacu cepat.

"Tuan Kim Woobin."

Taehyung mengikuti dua pria itu tanpa perlawanan. Dia secara suka rela masuk ke dalam mobil hingga akhirnya sekarang sampai di sebuah gedung perkantoran puluhan lantai. Kakinya terus melangkah mengikuti dua pria itu hingga sampai di sebuah ruangan di lantai lima.

Without Me ✔Where stories live. Discover now